KABARBURSA.COM - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSB) selaku anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) merampungkan pengiriman 21.498 batang spun pile.
Spun pile terseut bakal digunakan untuk proyek Nusantara International Convention & Exhibition Center (NICE) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang.
Adapun pengiriman spun pile atau tiang pancang beton yang biasanya memiliki bentuk bulat dan berongga ini memiliki nilai sebesar Rp97,97 miliar.
Dalam proyek garapan PT Industri Pameran Nusantara (ASG) di PIK 2 tersebut, WSBP memiliki kontrak sebesar Rp91,6 miliar untuk proses pengiriman spun pile pertama, serta tambahan anggaran Rp6,27 miliar untuk alokasi suplai terbaru.
Adapun spun pile tersebut diproduksi WSBP di Precast Plant Subang dan Karawang, Jawa Barat. Kemudian produk tersebut dikirim ke lokasi proyek melalui jalur darat menggunakan truk trailer.
Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengataka, pihaknya selalu memastikan kualitas produk yang baik agar bisnis perusahaan berjalan optimal.
“WSBP selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik guna menjaga mutu serta mewujudkan proyek-proyek yang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Minggu, 12 Januari 2025.
Melalui proyek kawasan PIK 2 yang masih akan terus berkembang, WSBP melihat peluang untuk mendapatkan kontrak baru pada masa mendatang.
WSBP yang fokus dengan kualitas, keandalan, dan kepercayaan usahanya, kian optimis dan yakin dalam melangkah ke depan sebagai mitra terpercaya dalam membangun masa depan infrastruktur yang kokoh dan berkelanjutan.
Selain proyek NICE, WSBP juga terlibat dalam berbagai proyek di kawasan PIK, seperti Proyek Pengaman Pantai dan Pengelasan Dermaga Ginza.
WSBP juga turut berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dengan upaya penanaman 645 pohon Trembesi sebagai bagian dari kampanye “Piles of Sustainability.”
Dengan selesainya distribusi spun pile untuk proyek tersebut, WSBP terus berkomitmen terhadap kualitas, keberlanjutan, dan tata kelola perusahaan yang positif. Hal ini untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Dukung Program 3 Juta Rumah
WSBP berkomitmen untuk mendukung program pembangunan tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyediaan bahan dan material konstruksi inovatif yang dirancang khusus untuk sektor perumahan.
Fandy menuturkan, perusahaan telah mengembangkan solusi unggulan berupa rumah precast dengan sistem konstruksi modern, yaitu balok precast (brikon) dan sistem load-bearing wall.
Sistem tersebut menawarkan keunggulan dalam hal efisiensi waktu konstruksi, penghematan biaya, serta kekuatan struktur yang tetap terjaga.
“Dengan pendekatan modular, rumah precast WSBP menjadi alternatif yang ideal untuk mempercepat program pembangunan perumahan nasional, khususnya dalam mendukung target tiga juta rumah,” kata Fandy beberpa waktu lalu.
Selain mendukung program perumahanan pemerintah, WSBP juga fokus berekspansi di pasar eksternal dengan target peningkatan pangsa pasar sebesar 10-15 persen. Inovasi produk dan layanan berbasis kebutuhan pasar (market fit) jadi prioritas utama.
WSBP juga ingin mengembangkan produk modular yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin dinamis.
“Salah satu langkah strategis kami adalah mendukung program infrastruktur pemerintah dengan target nilai kontrak baru sebesar Rp700 miliar. Fokus kami meliputi sektor perumahan, bendungan, irigasi, serta infrastruktur lainnya,” kata Fandy.
Hingga periode November 2024, WSBP berhasil mencatatkan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp2,22 triliun dan pendapatan usaha sebesar Rp1,33 triliun.
Sementara untuk tahun 2025, WSBP menargetkan pertumbuhan NKB sebesar 15 sampai 20 persen, serta peningkatan pendapatan usaha di rentang 10 hingga 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Fandy menambahkan, WSBP telah memiliki pengalaman dalam proyek perumahan, seperti Perumahan Savasa dan Mess Universitas Pertahanan RI. Proyek-proyek tersebut menunjukkan portofolio atau kemampuan WSBP dalam menyediakan solusi konstruksi.
Rencana Belanja Modal WSBP
WSBP berencana meningkatkan belanja modal (capex) tahun 2025 dibandingkan realisasi tahun 2024. Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini mengalokasikan Rp20 miliar untuk pemeliharaan operasional dan belanja. Anak usaha WSKT juga mengumumkan rencana peningkatan capex hingga sekitar Rp50 miliar pada 2025 guna mendukung kinerja perusahaan.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal WSBP, Fathul Anwar, salah satu prioritas utama adalah perbaikan cetakan beton pracetak (molding), yang menjadi elemen kunci operasional.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, WSBP akan menjalin kolaborasi dengan mitra strategis guna mendukung pembiayaan proyek yang direncanakan. Perseroan juga akan menerapkan strategi konservatif dengan selektif memilih proyek, guna menjaga stabilitas arus kas.
Langkah lain yang ditempuh adalah pengumpulan piutang lama untuk memperkuat modal kerja dan memastikan keberlanjutan bisnis pada tahun mendatang.
WSBP memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 10-15 persen dengan target topline sekitar Rp2,4 triliun pada 2025. Meski demikian, perusahaan memprediksi masih akan mencatatkan bottom line negatif pada tahun tersebut. Namun, manajemen optimistis dapat memperbaiki posisi laba bersih sehingga lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam upaya memperkuat kondisi keuangan, WSBP juga melakukan rasionalisasi melalui divestasi aset tidak produktif, seperti peralatan operasional yang sudah tidak digunakan dan land bank yang tidak mendukung bisnis inti secara langsung.
Direktur Pengembangan Bisnis & HCM, Anak Agung Gede Sumadi, menyebutkan bahwa proses pelepasan peralatan telah memasuki tahap persiapan lelang, sedangkan divestasi aset tanah sudah dalam tahap finalisasi di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Dari langkah ini, diperkirakan akan diperoleh tambahan likuiditas sekitar Rp5 miliar dari peralatan dan Rp50 miliar dari penjualan land bank.
Kebijakan strategis ini mencerminkan upaya WSBP untuk mengatasi tantangan keuangan sekaligus memperkuat fundamental bisnis. Dengan berbagai inisiatif tersebut, WSBP berharap dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan pada masa depan.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.