Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Besok, Tiga Emiten Besar Jalankan IPO di BEI, Mana Paling Cuan?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 12 January 2025 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Besok, Tiga Emiten Besar Jalankan IPO di BEI, Mana Paling Cuan?

KABARBURSA.COM - Esok hari, 13 Januari 2025, akan ada tiga emiten besar yang menjalankan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ketiganya menawarkan harga saham yang menarik. Tapi, apakah ketiga emiten tersebut menawarkan cuan gacor?

Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), PT Bangun Kosambi Sukses (CBDK), dan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT). Penawaran saham dari ketiganya menjadi momentum penting dalam menggambarkan tren pertumbuhan investasi di pasar saham Tanah Air.

PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG)

DGWG menawarkan harga saham IPO sebesar Rp230 per lembar dengan total 16.666.667 lot yang dilepas kepada publik. Periode penawaran umum untuk saham DGWG berlangsung sejak 3 Januari hingga 9 Januari 2025.

Proses alokasi saham dilakukan pada 9 Januari 2025, dengan distribusi saham direncanakan pada 10 Januari 2025. Saham DGWG akan resmi tercatat dan mulai diperdagangkan di bursa pada tanggal 13 Januari 2025. Kehadiran DGWG di pasar modal ini diharapkan akan memberikan warna baru, terutama bagi investor yang mencari saham pada level harga terjangkau dengan potensi pertumbuhan yang menarik di masa depan.

Dari sisi rasio keuangan, DGWG memperlihatkan fondasi fundamental yang solid. Gross Profit Margin (GPM) pada akhir 2023 mencapai 23,09 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 22,59 persen. Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan efisiensi produksi dan distribusi meskipun berada di tengah tekanan biaya operasional.

Selain itu, Return on Asset (RoA) sebesar 0,82 persen dan Return on Equity (RoE) sebesar 2,76 persen mencerminkan kemampuan DGWG untuk memanfaatkan aset dan modal yang dimiliki secara optimal untuk menciptakan laba.

Melihat kinerja yang positif ini, DGWG menawarkan prospek yang menjanjikan sebagai emiten baru di sektor barang baku. Dengan strategi bisnis yang solid, inovasi produk yang berkesinambungan, dan komitmen terhadap pengembangan pertanian berkelanjutan, DGWG tidak hanya siap menghadapi persaingan pasar, tetapi juga mendukung terciptanya ketahanan pangan nasional.

PT Bangun Kosambi Sukses (CBDK)

CBDK menetapkan harga IPO sebesar Rp4.060 per lembar saham dengan total 5.668.945 lot yang ditawarkan. Sama seperti DGWG, CBDK juga melaksanakan penawaran umum dari 3 Januari hingga 9 Januari 2025, dengan jadwal alokasi dan distribusi yang sama, yakni pada tanggal 9 Januari dan 10 Januari 2025.

CBDK akan memulai perdagangan perdananya di bursa pada 13 Januari 2025. Dengan harga saham yang berada di level premium, perusahaan ini menjadi pilihan bagi investor institusional dan ritel yang mencari saham dari sektor konstruksi dengan rekam jejak serta potensi bisnis jangka panjang yang kuat.

Sebagai kontributor utama dalam bisnis properti PIK 2, CBDK memainkan peran besar dalam mendongkrak pendapatan PANI. Pada tahun 2023, CBDK mencatatkan kontribusi signifikan yang mencapai 90 persen dari pendapatan PANI serta menyumbang lebih dari 50 persen terhadap total aset PANI.

Ini menunjukkan dominasi dan stabilitas CBDK dalam perkembangan proyek-proyek properti strategis yang tersebar di kawasan PIK 2. Berbagai proyek perumahan dan komersial yang telah dikembangkan oleh perusahaan ini, seperti Permata Hijau Residence, Manhattan, Bizpark, dan Menara Syariah, semakin memperkuat posisi CBDK di pasar properti.

Rencananya, perusahaan ini juga akan mengembangkan proyek MICE (meetings, incentives, conferences, and exhibitions) seluas 40 hektare melalui anak usaha PT Industri Pameran Nusantara (IPN), yang nantinya akan menjadi fasilitas terbesar kedua di Indonesia setelah ICE BSD City.

Proyek MICE tersebut akan dibiayai sebagian melalui dana yang diperoleh dari hasil IPO saham, yang diperkirakan menghasilkan dana sekitar Rp1,7 hingga Rp2,3 triliun.

PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT)

OBAT menjadi perusahaan ketiga yang turut bergabung dalam IPO awal tahun ini.OBAT menawarkan harga saham IPO sebesar Rp350 per lembar dengan total 1.700.000 lot yang dilepas kepada publik.

Jadwal penawaran, alokasi, distribusi, dan pencatatan saham OBAT sama seperti dua perusahaan sebelumnya. Saham OBAT diproyeksikan menarik minat dari kalangan investor yang mengincar eksposur ke sektor biofarmasi, mengingat fokus utama perusahaan pada teknologi farmasi berbasis bahan-bahan alami yang memiliki potensi besar di pasar domestik dan global.

Ketiga perusahaan ini menunjukkan ragam profil, baik dari segi harga saham maupun sektor bisnis yang diwakili. Dengan harga IPO yang variatif, mulai dari Rp230 hingga Rp4.060 per lembar, investor memiliki opsi untuk menyesuaikan portofolionya sesuai preferensi dan profil risiko.

Penawaran umum saham ini juga memberikan peluang bagi pelaku pasar untuk mendapatkan saham-saham baru sebelum resmi diperdagangkan di bursa.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.