Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Vale Indonesia Fokuskan Eksplorasi Kuartal IV 2024 di Wilayah IUPK

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 10 January 2025 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Vale Indonesia Fokuskan Eksplorasi Kuartal IV 2024 di Wilayah IUPK

KABARBURSA.COM - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) melaporkan keberlanjutan eksplorasi pada Oktober hingga Desember 2024 dengan konsentrasi di wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Corporate Secretary INCO, Wiwik Wahyuni, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (10/1), menyebutkan total anggaran eksplorasi kuartal IV 2024 mencapai USD3.444.898,54.

Pada Oktober, INCO menginvestasikan USD1.259.875,99 untuk eksplorasi di Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, serta Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dan Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Hasil pengujian sedang dihitung menggunakan metode ordinary krigging di Sorowako. Kegiatan eksplorasi dilakukan dengan pengeboran core drilling HQ-3 pada jarak 100 meter dan 50 meter untuk meningkatkan level sumber daya. Pengeboran 100 meter difokuskan di Blok 4 Pomalaa, sementara pengeboran 50 meter dilakukan di Bukit Petea D North (Blok Petea), Blok 4 Pomalaa, dan Blok Bahodopi (3D, 3C, 3F).

Eksplorasi berlanjut pada November dengan anggaran USD1.180.395,75. Program pengeboran jarak 25 meter dilakukan di Bukit Petea B dan Petea D North (Blok Petea). Selain itu, survei geofisika dengan metode geolistrik (ERT) dilaksanakan di Bukit Petea D North (Blok Petea), serta di Blok 5 dan Blok 1 Tetenggala, Pomalaa.

Metode core drilling HQ-3 kembali digunakan dengan jarak pengeboran 100 meter dan 50 meter untuk memperkuat data sumber daya.

Pada Desember, INCO mengalokasikan USD1.007.626,80 untuk pengeboran di Blok 4 Pomalaa, Blok 3H Bahodopi, dan Bukit Petea D North (Blok Petea) dengan jarak 50 meter. Pengeboran jarak 25 meter juga dilakukan di Bukit Konde (Blok Barat Sorowako) dan Bukit Petea B (Blok Petea).

Pengukuran geofisika melalui metode geolistrik (ERT) dilanjutkan di Bukit Petea B dan Blok 5 Pomalaa. Seluruh aktivitas ini bertujuan mendapatkan profil laterit yang lebih lengkap.

Dengan kegiatan eksplorasi intensif ini, PT Vale Indonesia terus memperkuat potensi cadangan sumber daya di wilayah operasionalnya.

Mekanisme Eksplorasi Pengeboran

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) hari ini mengumumkan bahwa kegiatan eksplorasi untuk Juli 2024 masih terus berlanjut, dengan fokus di area yang berada dalam wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Corporate Secretary INCO, Wiwik Wahyuni, menjelaskan bahwa area eksplorasi mencakup Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Hingga saat ini, total anggaran yang telah dikucurkan untuk kegiatan eksplorasi mencapai USD880.242,32.

Eksplorasi ini dilakukan oleh PT Vale Indonesia bersama pihak ketiga, yakni kontraktor pengeboran dan geofisika. Saat ini, hasil pengujian tengah dalam tahap penghitungan sumber daya dan cadangan menggunakan metode ordinary krigging di Sorowako.

Perseroan memaparkan bahwa metode eksplorasi yang digunakan adalah pengeboran core drilling HQ-3, dengan jarak antar titik 100 meter dan 50 meter di Blok 1 Lalombundi, Blok 1 Tetenggala, serta Blok 5 Pomalaa. Program pengeboran tersebut bertujuan untuk meningkatkan level sumber daya di area-area tersebut. Sementara, pengeboran dengan jarak 50 meter diterapkan di Blok 3A Bahodopi.

Untuk mendukung kegiatan penambangan, program pengeboran dengan jarak 50 meter dan 25 meter dilaksanakan di Bukit Liliane (Blok Timur Sorowako). Di sisi lain, survei geofisika menggunakan metode geolistrik (ERT) juga digelar di Bukit Watulabu (Blok Barat Sorowako) dan Blok 1 Tetenggala, Pomalaa.

Target Produksi Ambisius

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tetap optimis terhadap prospek produksi mereka hingga akhir 2024. Emiten tambang nikel ini menetapkan target produksi yang ambisius dan terus berupaya untuk mempertahankan kinerja yang stabil di tengah tantangan yang ada.

Direktur INCO, Rizky Andhika Putra, menyatakan bahwa perusahaan menargetkan untuk memproduksi sebanyak 70,8 ribu ton nikel hingga akhir tahun 2024. “Kami optimis dengan prospek produksi kami dan berharap operasi kami dapat berjalan dengan lancar hingga akhir tahun. Tujuan kami adalah mencapai target produksi sebesar 70.800 metrik ton nikel pada 2024,” ungkap Rizky saat berbicara dalam Public Expose Live 2024, yang diselenggarakan pada Senin, 26 Agustus 2024.

Rizky menjelaskan, pihaknya percaya diri dengan target produksi tersebut karena didukung oleh operasional yang solid serta strategi jangka panjang yang sudah dirancang perusahaan. Meskipun target ini ambisius, pihak perusahaan percaya bahwa mereka memiliki sumber daya dan teknologi yang dibutuhkan untuk mencapainya.

Namun, meskipun prospeknya menjanjikan, Rizky juga mengungkapkan bahwa volume produksi Vale Indonesia mengalami sedikit penurunan pada triwulan II tahun 2024. Secara rinci, produksi pada triwulan II turun sebesar sembilan persen dibandingkan dengan triwulan I tahun ini. Penurunan ini disebabkan oleh adanya perbaikan rutin yang dilakukan oleh perusahaan.

“Kami melakukan perbaikan rutin pada triwulan II 2024 sebagai bagian dari upaya kami untuk menjaga kualitas produksi dan keberlanjutan operasional. Hal ini merupakan bukti komitmen perseroan terhadap kualitas dan rencana kegiatan pemeliharaan yang sangat penting bagi keberhasilan operasi kami dalam jangka panjang,” tambah Rizky. Menurutnya, perbaikan tersebut adalah bagian dari strategi jangka panjang yang dirancang untuk menjaga kestabilan operasional dan efisiensi produksi perusahaan.(*)