Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Prospek CPIN usai Kuartal III 2024: Harapan pada Program Makan Bergizi Gratis

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 10 January 2025 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
Prospek CPIN usai Kuartal III 2024: Harapan pada Program Makan Bergizi Gratis

KABARBURSA.COM - Salah satu emiten perunggasan atau poultry, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), mengalami penurunan pendapatan secara kuartalan (quarter on quarter/qoq) yang lebih dalam pada kuartal III 2024. Pendorongnya ialah segmen usaha ayam pedaging dan ayam olahan mengalami penurunan signifikan.

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan, pendapatan CPIN untuk triwulan III 2024 tercatat sebesar Rp16,76 triliun, menurun 1,7 persen dibandingkan kuartal II 2024. Tekanan datang dari penurunan di segmen ayam pedaging sebesar 9,2 persen dan ayam olahan 1,9 persen. Secara keseluruhan, segmen ayam broiler menyumbang 50 persen dari total pendapatan perusahaan, diikuti oleh pakan ternak (26 persen) dan ayam olahan (18 persen).

Penurunan pendapatan yang dialami oleh Charoen Pokphand Indonesia pada kuartal III 2024, khususnya pada segmen ayam pedaging dan ayam olahan, tampaknya berhubungan dengan faktor-faktor eksternal yang turut memengaruhi biaya produksi, salah satunya adalah inflasi.

Komoditas seperti telur ayam ras dan cabai merah, yang memiliki andil signifikan dalam inflasi, mungkin turut memengaruhi biaya input yang dibutuhkan oleh perusahaan seperti CPIN. Sebagai contoh, harga telur ayam ras yang meningkat dapat menjadi salah satu faktor yang memperburuk kinerja keuangan CPIN, mengingat komoditas ini juga berkontribusi pada tekanan inflasi yang lebih luas.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,44 persen secara bulanan (month on month/mom) dibandingkan dengan November 2024. Sementara itu, tingkat inflasi year to date (ytd) pada Desember 2024 mencapai 1,57 persen. Secara tahunan (year on year/yoy), inflasi pada Desember 2024 tercatat sebesar 1,57 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,80.

Kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi bulanan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan inflasi sebesar 1,33 persen yang memberikan andil sebesar 0,38 persen.

Komoditas utama yang mendorong inflasi dalam kelompok ini antara lain telur ayam ras dan cabai merah, yang masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen. Selain itu, komoditas lain yang turut memberikan andil inflasi adalah ikan segar, cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng, yang masing-masing memberikan andil sebesar 0,03 persen. Sementara itu, bawang putih, sawi hijau, daging ayam ras, dan beras masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pada pekan pertama Januari 2025, rata-rata harga nasional daging ayam ras masih di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP).

"Untuk harga daging ayam ras di pekan pertama Januari 2025 secara nasional masih di bawah Harga Acuan Penjualan atau HAP," ujar Amalia dalam keterangannya, dikutip Jumat, 10 Januari 2025.

Ia merinci, harga rata-rata ayam ras secara nasional mencapai Rp39.225 per kilogram, di bawah acuan Rp40.000 per kilogram. Namun demikian, harga ini mengalami kenaikan 2,50 persen dibandingkan Desember 2024.

Capaian Kuartal 2024 dan Program Makan Bergizi Gratis

CPIN, yang merupakan emiten yang bergerak di bidang agribisnis, seperti pakan ternak hingga budidaya ayam ras serta dan pengelolaannya, kinerja CPIN diproyeksi masih tumbuh positif ke depan. Analis Phillip Capital Marvin Lievincent, mengatakan pada semester I 2024 pendapatan CPIN meningkat hingga 6,70 persen yoy menjadi Rp32,96 triliun.

Dengan adanya katalis positif, Marvin memproyeksi laba bersih CPIN di akhir 2024 akan mencapai sekitar Rp5,81 triliun dan pada 2025 menembus Rp6,12 triliun.

Peningkatan pendapatan ini menaikkan pula laba bersih sebesar Rp1,76 triliun dari sebelumnya Rp1,37 triliun yoy dengan margin laba bersih (NPM) sebesar 5,4 persen pada semester I 2024.

[caption id="attachment_112112" align="aligncenter" width="589"] Source: Company Data, Bloomberg, NHKSI Research[/caption]

Pendapatan CPIN pada kuartal ketiga 2024 tercatat sebesar Rp 16,76 triliun, turun 1,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun secara tahunan, perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 3,2 persen. Pertumbuhan tahunan ini didorong oleh kenaikan kinerja di beberapa segmen, meski segmen lainnya masih mencatatkan penurunan signifikan.

Di sisi arus kas, CPIN menghadapi tantangan berat dengan penurunan sebesar 17,22 persen (yoy) menjadi Rp2,07 triliun pada periode sembilan bulan pertama 2024. Meski terjadi peningkatan 6,12 persen (yoy) pada penerimaan kas dari pelanggan, lonjakan 10,41 persen (yoy) pada pembayaran ke pemasok memberikan tekanan besar pada arus kas operasional perusahaan.

Selain itu, aktivitas investasi dan pembiayaan CPIN turut mengalami pelemahan. Perusahaan mencatatkan penurunan investasi sebesar 29,42 persen (yoy), sementara pembayaran pinjaman jangka pendek melonjak signifikan sebesar 83,33 persen (yoy).

Lebih lanjut, Charoen Pokphan Indonesia masih optimistis pada kinerja kuartal IV 2024. Senior Equity Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia Ezaridho Ibnutama mengatakan, meskipun kinerja kuartalan di dua tahun terakhir pada triwulan IV menunjukkan penurunan, CPIN memperkirakan ada potensi perbaikan dengan pendapatan yang dapat tumbuh sebesar 9,92 persen qoq menjadi Rp18,42 triliun.

"Proyeksi ini didorong oleh partisipasi perusahaan dalam program makan siang gratis bergizi gratis pemerintah, yang diharapkan dapat memberikan kontrak besar dalam bentuk Government-to-Business (G2B)," ujarnya dalam risetnya pada Selasa, 7 Januari 2025.

Program makan siang bergizi gratis yang akan dilaksanakan oleh pemerintahan mendatang, dengan anggaran sebesar Rp71 triliun, merupakan salah satu prioritas utama dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan akses makanan bergizi secara gratis, terutama bagi kalangan masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Abdul Azis Setyo Wibowo, analis dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, program makan bergizi gratis memiliki potensi besar untuk meningkatkan harga DOC dan ayam hidup (livebird). Dengan meningkatnya permintaan, mekanisme pasar akan mendorong stabilisasi harga sehingga memberikan manfaat langsung bagi para peternak dan emiten sektor ini. Tidak hanya itu, program ini juga diharapkan menciptakan rantai pasok yang lebih sehat, dengan permintaan yang seimbang terhadap pasokan.

Analisis juga diberikan oleh Victor Stefano dan Wilastita Muthia Sofi dari BRI Danareksa sekuritas. Mereka melihat peluang keuntungan bagi emiten unggas berkat penurunan biaya pakan, seperti jagung dan soybean meal (SBM).

Pada kuartal III 2024, misalnya, harga jagung lokal turun menjadi Rp4.867 per kilogram dari Rp5.789 per kilogram di tahun sebelumnya. Lantas, harga tepung kedelai ikut turun menjadi USD334 per ton dari USD420 per ton.

Dan terakhir, harga ayam serta DOC masing-masing turun 10 persen dan 23 persen. Pengurangan biaya pakan turun sebesar 21 persen untuk jagung dan 2 persen untuk SBM mendukung laba bersih emiten di sektor ini.

Saham CPIN Tergelincir, tak Sejalan Sentimen Positif

Pada Jumat, 10 Januari 2025, saham CPIN ditutup melemah sebesar 0,83 persen atau turun 40 poin ke level Rp4.760 pada perdagangan hari ini. Penurunan ini terjadi di tengah volume perdagangan yang mencapai 887.500 lot, mendekati rata-rata volume harian sebesar 4,7 juta lot.

Saham CPIN dibuka di harga Rp4.820, lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya di Rp4.800. Sepanjang perdagangan hari ini, saham CPIN bergerak dalam rentang harga Rp4.750 hingga Rp4.830. Nilai transaksi saham CPIN tercatat mencapai Rp4,2 miliar, dengan total volume perdagangan sebesar 9 ribu lot.

Secara ytd, saham CPIN telah mencatatkan penurunan sebesar 1,25 persen dengan harga terendah mencapai Rp4.750. Dalam kinerja setahun terakhir, saham CPIN terpantau turun tipis sebesar 0,21 persen, meskipun rata-rata volume perdagangan tetap stabil di angka 4,7 juta lot.

[caption id="attachment_112109" align="aligncenter" width="846"] Source: Company Data, Bloomberg, NHKSI Research[/caption]

Analis pasar menyebutkan bahwa penurunan harga saham CPIN hari ini kemungkinan dipengaruhi oleh aksi ambil untung (profit-taking) setelah sebelumnya mengalami penguatan terbatas.

“Pergerakan saham CPIN tetap berada dalam kisaran normal, didukung oleh stabilitas volume perdagangan yang cukup tinggi. Namun, tekanan jual menjelang akhir pekan menyebabkan pelemahan harga,” ujar seorang analis dari perusahaan sekuritas di Jakarta.

Dengan harga tertinggi harian di Rp4.830 dan harga terendah di Rp4.750, saham CPIN saat ini memiliki batas atas auto-reject (ARA) di level Rp6.000 dan batas bawah auto-reject (ARB) di level Rp3.600.

"Di tengah tantangan yang dihadapi, analisis pasar menunjukkan rekomendasi beli untuk saham CPIN dengan target harga Rp5.550 per saham, mencatatkan potensi kenaikan 15 persen," ungkap Ezaridho.

Ia menegaskan, meskipun demikian, risiko yang perlu diperhatikan termasuk ketidakpastian anggaran pemerintah, potensi dampak keuangan dari program pemerintah, serta ancaman dari wabah flu burung dan potensi pandemi baru yang dapat mempengaruhi konsumsi unggas.

CPIN, yang kini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp79,038 triliun, jelas Ezaridho, melanjutkan strateginya dengan fokus pada pemulihan kinerja dan memperkuat posisinya di pasar.

"Perusahaan diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pendapatan tahunan yang solid pada tahun-tahun mendatang, dengan proyeksi pendapatan mencapai Rp74,06 triliun pada 2025, dan laba bersih yang diperkirakan tumbuh 37,5 persen yoy," pungkasnya. (*)