KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat hari ini diprediksi terkoreksi 0,04 persen, pada level 7.080. Tekanan jual yang muncul di pasar menyebabkan pelemahan ini.
Meskipun demikian, selama IHSG tetap bertahan di atas level support 6.931, terdapat potensi bahwa IHSG sedang berada dalam tahap awal dari wave B pada gelombang (2). Hal ini memberi harapan bahwa IHSG berpeluang untuk melanjutkan penguatannya dan menguji level resistance di kisaran 7.305 hingga 7.421.
Mengutip analisis MNC Sekuritas yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis, 9 Januari 2025, pada beberapa saham, terpantau adanya koreksi yang lebih signifikan.
PT BIRD mengalami penurunan sebesar 2,60 persen, menyentuh harga 1.500, yang menunjukkan adanya tekanan jual. Berdasarkan analisis, posisi BIRD saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [v] pada wave C dari gelombang (A), yang menunjukkan potensi koreksi lebih lanjut. Saham ini direkomendasikan untuk dibeli pada level lemah (Buy on Weakness) antara 1.445 hingga 1.475 dengan target harga 1.620 hingga 1.730, sementara stoploss sebaiknya ditempatkan di bawah level 1.390.
Serupa dengan BIRD, saham PT ESSA juga terkoreksi 2,45 persen ke harga 795. Meskipun saham ini mengalami penurunan, posisi ESSA diperkirakan saat ini sedang berada dalam tahap wave [b] pada wave B, yang bisa menyebabkan koreksi lebih lanjut. Oleh karena itu, ESSA direkomendasikan untuk dibeli pada level lemah antara 765 hingga 795, dengan target harga di kisaran 850 hingga 900, sementara stoploss ditempatkan di bawah level 740.
Saham PT ISAT, yang bergerak datar pada harga 2.340, masih dominan dengan tekanan jual. Analisis teknikal menunjukkan bahwa posisi ISAT sedang berada dalam wave C dari wave (B), dengan potensi untuk melanjutkan koreksinya. Untuk strategi, ISAT direkomendasikan untuk dibeli pada level lemah antara 2.200 hingga 2.300 dengan target harga di kisaran 2.460 hingga 2.640, dan stoploss sebaiknya ditempatkan di bawah level 2.120.
Di sisi lain, PT MIKA mengalami koreksi tipis sebesar 0,82 persen ke harga 2.430, disertai dengan volume penjualan yang muncul. Posisi MIKA saat ini diperkirakan berada dalam wave b dari wave (b), yang menunjukkan potensi untuk melakukan pemulihan.
MIKA menjadi opsi spekulatif dengan rekomendasi buy pada level 2.390 hingga 2.420, dengan target harga di kisaran 2.490 hingga 2.520. Stoploss untuk saham ini ditempatkan di bawah level 2.360.
Secara keseluruhan, meskipun beberapa saham mengalami koreksi, terdapat peluang bagi investor untuk mengambil posisi beli dengan harga yang lebih rendah selama munculnya tekanan jual, dengan memperhatikan level stoploss yang bijak untuk meminimalkan risiko.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Rabu, 8 Januari 2025, ditutup melemah di level 7.080,35, turun sebesar 2,93 poin atau 0,04 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang sempit, dengan level tertinggi mencapai 7.040 dan level terendah berada di 7.120. Meskipun pelemahan terbatas, hasil ini menunjukkan stabilitas pasar di tengah sentimen campuran yang mewarnai bursa saham domestik.
Total volume transaksi hari ini tercatat mencapai 151,74 juta lot dengan nilai transaksi sebesar Rp8,36 triliun. Frekuensi transaksi mencapai 1,06 juta kali, menggambarkan aktivitas yang cukup tinggi di pasar meski indeks cukup stagnen. Di pasar negosiasi, volume transaksi mencapai 13,42 juta lot, dengan nilai transaksi Rp782,09 miliar melalui 859 kali. Sementara pada pasar tunai tercatat sebanyak 7,58 ribu lot dengan nilai transaksi mencapai Rp158,32 juta dari 15 transaksi.
Pelemahan IHSG ini disinyalir terjadi akibat aksi ambil untung oleh investor setelah penguatan yang sempat terjadi pada perdagangan sebelumnya.
Beberapa saham unggulan mencuri perhatian investor. Ada lima peringkat emiten yang menduduki top gainers, tiga di antaranya perusahaan yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia atau BEI pada pagi hari ini.
Peringkat pertama yakni Asuransi Digital Bersama Tbk. (YOII) memimpin daftar dengan kenaikan harga saham sebesar 35 persen, naik 35 poin ke level 135. Perusahaan ini baru saja melantai ke BEI. Sentimen positif terhadap prospek bisnis asuransi digital terus menguat, terutama dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan berbasis teknologi.
Saham yang menduduki peringkat kedua yakni perusahaan real estate Kentanix Supra International Tbk atau KSIX juga mencatatkan penguatan signifikan sebesar 25 persen, menambah 113 poin ke posisi 565. Optimisme investor dipacu oleh ekspansi strategis perusahaan dalam sektor logistik dan teknologi yang dinilai menjanjikan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Peringkat ketiga berada di sektor energi, Raharja Energi Cepu Tbk atau RATU berhasil mencatat lonjakan saham hingga lebih dari 24.78 persen, ditutup di harga 1,435. Perusahaan ini juga beru melantai di BEI.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.