Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Program MBG Berjalan: Saham JPFA Langsung Terbang

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 07 January 2025 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
Program MBG Berjalan: Saham JPFA Langsung Terbang

KABARBURSA.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara serentak telah dilaksanakan pada, Senin, 6 Januari 2025. Program yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto ini dinilai memberikan efek positif terhadap beberapa emiten di pasar saham Indonesia.

Senior Equity Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia Ezaridho Ibnutama mengatakan program MBG akan menjadi sentimen positif terhadap emiten di bidang pangan seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

"Saya merasa bahwa di tahun 2025 Japfa bisa meningkatkan level produksinya" kata Ezar dalam kepada Kabarbursa.com dikutip, Selasa, 7 Januari 2025.

Seusai MBG digelar serentak, saham JPFA terpantau mengalami penguatan. Merujuk data   Stockbit,  JPFA ditutup menguat 25 poin atau naik 1,35 persen ke level 1,875 pada perdagangan Selasa, 7 Januari 2025.

Namun begitu, perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa efek pada 1989 ini masih mencatatkan kinerja kurang baik dalam satu pekan terakhir dengan performa -3,61 persen.

Di sisi lain, JPFA  mencatatkan performa keuangan yang stabil berdasarkan data terbaru. Dari sisi solvabilitas, Current Ratio berada di angka 1,75, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar.

Quick Ratio yang tercatat 0,76 juga memperlihatkan likuiditas perusahaan tetap terjaga, sementara Debt to Equity Ratio sebesar 0,78 menunjukkan struktur keuangan yang sehat dengan porsi utang yang terkendali.

Dalam hal profitabilitas, JPFA membukukan Return on Assets (ROA) sebesar 5,88 persen dan Return on Equity (ROE) sebesar 13,53 persen, mencerminkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

Sementara margin laba bruto mencapai 18,98 persen, sementara operating profit margin dan net profit margin masing-masing berada di angka 7,68 persen dan 4,52 persen.

JPFA Cetak Pertumbuhan Laba 124,73 Persen di Kuartal III 2024

Beberapa waktu lalu, JPFA telah mengumumkan kinerja keuangan yang impresif dalam sembilan bulan yang berakhir 30 September 2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan, JPFA mampu meraup laba bersih hingga Rp2,09 triliun dengan kenaikan 124,73 persen dari periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp937,25 miliar. Laba per saham JPFA kini menjadi Rp180 dari sebelumnya Rp81.

Penjualan bersih tercatat sebesar Rp41,27 triliun, naik 9,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp37,76 triliun. Beban pokok penjualan mencapai Rp33,33 triliun, meningkat dari Rp31,84 triliun di periode yang sama tahun lalu. Laba kotor terkumpul sebesar Rp7,94 triliun, naik 34,12 persen dari Rp5,92 triliun pada tahun lalu.

Beban penjualan dan pemasaran tercatat sebesar Rp1,57 triliun, naik sedikit dari Rp1,53 triliun. Beban umum dan administrasi juga meningkat menjadi Rp2,58 triliun dari Rp2,34 triliun.

Perubahan nilai wajar aset biologis menghasilkan keuntungan sebesar Rp8,39 miliar, berbalik positif dari kerugian sebesar Rp3,22 miliar sebelumnya. Pendapatan lain mencapai Rp148,19 miliar, naik dari Rp104,26 miliar.

Beban lain-lain tercatat Rp296,01 miliar, meningkat signifikan dari Rp148,55 miliar. Laba usaha melonjak menjadi Rp3,64 triliun dari Rp1,99 triliun.

Pendapatan keuangan naik menjadi Rp40,61 miliar dari Rp31,8 miliar, sementara biaya keuangan turun menjadi Rp656,38 miliar dari Rp737,1 miliar. Laba periode berjalan mencapai Rp2,24 triliun, tumbuh signifikan dari Rp994,31 miliar.

Ekuitas bersih terkumpul sebesar Rp16,48 triliun, meningkat dari Rp14,16 triliun di akhir tahun sebelumnya. Total liabilitas berkurang menjadi Rp19,04 triliun dari Rp19,94 triliun pada akhir tahun lalu. Jumlah aset terkumpul sebesar Rp35,53 triliun, sedikit meningkat dari Rp34,1 triliun di akhir tahun lalu.

Saat pengumuman ini, harga saham JPFA ditutup melemah pada perdagangan Senin, 28 Oktober 2024 sore. Saham JPFA terpantau turun sebesar 15 poin atau 0,89 persen, berakhir pada level Rp1.665 per saham. Dibuka pada harga Rp1.680, saham ini bergerak di rentang harga Rp1.620 hingga Rp1.715 sepanjang sesi perdagangan.

Total volume transaksi mencapai 18,13 juta saham, sedikit lebih rendah dari rata-rata volume perdagangan harian sebesar 21,15 juta saham. Nilai transaksi saham JPFA hari ini tercatat sebesar Rp29,9 miliar, dengan frekuensi perdagangan mencapai 3.688 kali.

Investor asing terpantau melakukan pembelian bersih (foreign buy) senilai Rp11,7 miliar, sementara penjualan bersih oleh investor asing (foreign sell) tercatat sebesar Rp8,6 miliar. Data tersebut mengindikasikan minat beli yang lebih tinggi dari pihak asing, meskipun harga saham masih mencatatkan penurunan tipis.

Harga tertinggi saham JPFA yang tercatat hari ini adalah Rp1.715, sementara batas atas pergerakan harga (ARA) berada di level Rp2.100, dan batas bawah (ARB) di Rp1.260. Adapun harga rata-rata perdagangan saham JPFA tercatat di Rp1.651.(*)