Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Gandeng Perusahaan China, MMIX Dirikan Anak Usaha di Jakarta Barat

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 07 January 2025 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
Gandeng Perusahaan China, MMIX Dirikan Anak Usaha di Jakarta Barat

KABARBURSA.COM - PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) mendirikan anak usaha baru dengan nama PT Multi Nice Paper Indonesia (MNPI).

Direktur Utama MMIX Mengky Mangarek mengatakan pendirian anak usaha tersebut merupakan hasil dari kolaborasi dengan perusahaan asal China yakni Fujian Nice Paper Hygiene Products Co.

"Entitas anak perseroan ini berkedudukan di Jakarta Barat dengan kegiatan usaha industri kertas tisu dan industri non woven (bukan tenunan). Modal disetor dan ditempatkan sebesar 310.000.000  saham atau dengan nominal Rp31 miliar," kata Mengky dalam keterbukaan informasi di Jakarta, dikutip Selasa, 7 Januari 2025.

Mengky melanjutkan, nilai penyertaan modal dan persentase kepemilikan perseroan pada MNPI adalah sebesar Rp46.500.000 saham atau nominal sebesar Rp4,6 miliar.

Adapun, Mengky memastikan jika pendirian MNPI ini akan memberikan dampak dan kontribusi positif di masa mendatang bagi Perseroan.

"Yang mana sebagai entitas anak Perseroan akan memperluas jaringan usaha sebagai bagian dari rencana strategis pengembangan usaha Perseroan," pungkasnya.

Gandeng Fujian Nice Paper untuk Pabrik Popok

Sebelumnya MMIX juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Fujian Nice Paper Hygiene Products Co.

Direktur Keuangan MMIX Eveline N Susanto, menjelaskan bahwa MoU ini terkait dengan penyertaan modal dalam proyek pembangunan pabrik popok di Indonesia, yang akan dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Joint Venture (Usaha Patungan). MoU ini memiliki jangka waktu berlaku selama 36 bulan, terhitung sejak penandatanganan antara MMIX dan Nice Paper. Begitu bunyi keterangan resminya di Jakarta, Jumat, 3 Januari 2025.

Eveline mengungkapkan, nilai transaksi yang tercantum dalam MoU tersebut belum ditentukan dan rincian lebih lanjut terkait rencana investasi akan dibahas dan dinegosiasikan kembali antara kedua belah pihak.

Lebih lanjut, Eveline menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini tidak akan mempengaruhi kegiatan operasional maupun kondisi keuangan MMIX. Sebaliknya, langkah ini diharapkan dapat mendongkrak pendapatan perusahaan di masa yang akan datang, jika rencana investasi tersebut terealisasi dengan baik.

Perlu diketahui, tidak ada hubungan afiliasi atau benturan kepentingan antara MMIX dan Nice Paper berdasarkan peraturan yang berlaku di pasar modal Indonesia. Dengan demikian, transaksi ini tidak termasuk dalam kategori transaksi afiliasi atau yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam POJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan.

Dapat Suntikan Dana Rp60 Miliar dari Bank Aladin

MMIX pun telah menandatangani addendum pertama perjanjian fasilitas pembiayaan syariah dengan PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK).

Penandatanganan tersebut berlangsung pada Jumat, 27 Desember 2024, dan bertujuan untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas pembiayaan yang sebelumnya telah disepakati, berdasarkan keterbukaan informasi, Senin, 30 Desember 2024.

Direktur Keuangan Multi Medika Internasional Eveline N Susanto, dalam keterangannya menyampaikan, perubahan dalam addendum ini mencakup perpanjangan masa berlaku perjanjian dari semula 12 bulan menjadi 24 bulan, dengan nilai plafon pembiayaan yang tetap sebesar Rp60 miliar.

“Fasilitas pembiayaan syariah ini ditujukan untuk mendukung pengembangan bisnis PT Multi Medika Internasional Tbk, khususnya dalam pembiayaan produk-produk baru yang akan diperdagangkan di luar produk yang telah dibiayai sebelumnya oleh Bank Aladin Syariah,” ujar Eveline.

Dengan fasilitas ini, imbuhnya, perusahaan diharapkan dapat memperluas portofolio produk dan meningkatkan daya saingnya di pasar alat kesehatan.

Meski terjadi perubahan jangka waktu perjanjian, perusahaan memastikan bahwa addendum ini tidak membawa dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan. Hal tersebut ditegaskan oleh Eveline.

Multi Medika Internasional berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan solusi inovatif dalam bidang alat kesehatan.

“Kerja sama yang berkelanjutan antara MMIX dengan Bank Aladin Syariah menjadi salah satu langkah strategis perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah persaingan industri yang semakin ketat,” ungkap dia.

Dengan perpanjangan fasilitas pembiayaan syariah ini, Multi Medika Internasional menunjukkan kesiapannya untuk menjawab kebutuhan pasar dan memanfaatkan peluang yang ada di sektor alat kesehatan nasional.

Harga Saham Naik Signifikan

Hingga pukul 09.00 WIB, pergerakan saham MMIX tampak melesat. Saham mencatat pembukaan di level Rp200 dan menunjukkan pergerakan yang cukup dinamis sepanjang sesi perdagangan. Harga tertinggi yang berhasil dicapai adalah Rp228, sementara level terendah berada pada Rp195. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp513,65 miliar, saham ini tampaknya menarik perhatian para pelaku pasar, meskipun beberapa indikator keuangan utama seperti rasio price-to-earnings (P/E) dan dividen yield belum tersedia.

Pergerakan harga ini mencerminkan potensi volatilitas, yang dapat menjadi peluang maupun tantangan bagi investor. Ketiadaan rasio P/E menunjukkan perusahaan ini mungkin belum mencatatkan laba atau berada pada fase pertumbuhan di mana reinvestasi menjadi prioritas utama dibandingkan distribusi dividen. Kapitalisasi pasar yang relatif besar menjadi sinyal positif tentang posisi dan prospek saham ini di pasar, memberikan daya tarik tersendiri, terutama bagi investor yang mencari peluang dalam emiten dengan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Investor sebaiknya mempertimbangkan faktor fundamental perusahaan serta sentimen pasar untuk mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana, terutama dalam kondisi perdagangan yang menunjukkan fluktuasi harga seperti ini. Strategi pengelolaan risiko yang matang diperlukan untuk memanfaatkan peluang dalam saham ini secara optimal.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.