KABARBURSA.COM - United Tractors atau UNTR melalui anak usahanya, Energia Prima Nusantara (EPN), memborong seluruh saham baru yang diterbitkan oleh Bina Pertiwi Energi (BPE). Adapun dana yang dikeluarkan untuk memborong saham baru tersebut sebanyak Rp176,17 miliar.
Adapun saham baru yang diterbitkan oleh BPE sejumlah 88.944 lembar saham. Dengan transaksi yang selesai pada 31 Desember 2024 ini, EPN kini menguasai total 391.499 lembar saham BPE dan mengukuhkan penguasaan saham sebesar 51 persen secara tidak langsung.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K Loebis, dalam keterangan resminya yang dikutip Minggu, 5 Januari 2025, menjelaskan bahwa suntikan modal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tambahan modal kerja BPE. Sara menegaskan, transaksi ini merupakan bagian dari ranah afiliasi, mengingat status BPE sebagai entitas anak usaha yang terkonsolidasi melalui EPN. Selain itu, kesamaan jajaran manajemen dalam transaksi ini semakin memperkuat aspek afiliasinya.
Struktur kepemimpinan yang ada turut menjadi pertimbangan penting dalam transaksi ini. Frans Kusuma, Presiden Direktur United Tractors, juga menjabat sebagai Presiden Komisaris EPN. Posisi strategis lain turut diisi oleh pejabat utama United Tractors, seperti Iwan Hadiantoro sebagai Presiden Direktur EPN sekaligus Presiden Komisaris BPE, serta Vilihati Surya yang memegang peran Komisaris EPN. Dengan sinergi semacam ini, keputusan terkait tambahan modal dipandang selaras dengan strategi pengembangan bisnis grup.
Dari sudut pandang hukum, transaksi ini tidak dikategorikan sebagai transaksi material berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.17/POJK.04/2020. Selain itu, Sara menegaskan bahwa tidak ada benturan kepentingan dalam proses ini, memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi.
Penguatan modal kerja BPE ini mencerminkan langkah United Tractors yang berkomitmen untuk mendukung pengembangan bisnis anak usahanya. Sebagai perusahaan yang aktif di sektor energi, suntikan dana ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi peningkatan operasional BPE sekaligus memperkokoh posisinya dalam industri energi nasional. Strategi ini sejalan dengan visi United Tractors untuk memperluas portofolio bisnis di sektor energi dan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.
Sejauh ini, pergerakan saham UNTR mengalami pergerakan yang fluktuatif. Hingga penutupan perdagangan Jumat, 3 Januari 2025, harga saham menunjukkan dinamika perdagangan yang mencerminkan antusiasme pasar terhadap saham perusahaan tersebut. Dibuka pada level 25.725,00, harga sempat mencapai puncak tertinggi di 26.025,00 sebelum turun ke level terendah di 25.375,00 selama sesi perdagangan. Rentang pergerakan ini menggambarkan aktivitas yang intens, mencerminkan minat pelaku pasar terhadap saham ini.
Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp95,40 triliun, saham ini berada dalam jajaran perusahaan dengan nilai tinggi di pasar modal, menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek dan fundamental perusahaan. Rasio Price to Earnings (P/E) yang berada di angka 4,45 menandakan bahwa harga saham relatif rendah dibandingkan dengan laba perusahaan. Hal ini dapat menarik minat investor yang mencari saham dengan valuasi murah dan potensi pengembalian yang menarik.
Sementara itu, Dividen yield sebesar 8,74 persen menjadi salah satu daya tarik utama. Tingkat dividen yang tinggi ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan besar dan berbagi keuntungan tersebut dengan pemegang saham. Investor yang mencari pendapatan pasif melalui dividen kemungkinan akan melirik saham ini sebagai pilihan investasi yang stabil dan menarik.
Secara keseluruhan, data ini menampilkan perusahaan dengan fundamental kuat, potensi pengembalian yang menarik, dan minat pasar yang tinggi. Bagi investor, saham ini dapat menjadi opsi menarik, baik untuk strategi jangka pendek maupun investasi jangka panjang yang berorientasi pada pendapatan dividen. Namun, volatilitas harga intraday menunjukkan perlunya perhatian ekstra terhadap fluktuasi pasar untuk memanfaatkan peluang secara optimal.
Tidak hanya itu, saham UNTR mencatatkan net buy asing sebesar Rp34,76 miliar.
Selain itu, PT United Tractors Tbk (UNTR), yang juga terkemuka di sektor pertambangan, membukukan kinerja penjualan yang solid pada November 2024, terutama berkat peningkatan tajam di segmen batu bara dan nikel. Kendati menghadapi tantangan operasional yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dan menurunnya aktivitas tambang, perusahaan tetap mampu mencatatkan pertumbuhan signifikan di berbagai lini bisnisnya.
Segmen batu bara menjadi motor utama pertumbuhan. Penjualan batu bara thermal melonjak hingga 0,8 juta ton, meningkat 53,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Tidak hanya itu, penjualan batu bara coking mencatatkan lonjakan luar biasa dengan volume penjualan mencapai 0,5 juta ton, mengalami kenaikan 71,7 persen secara month-on-month (MoM) dan bahkan 89,3 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (YoY).
Menurut Tim Riset Samuel Sekuritas, pertumbuhan ini mencerminkan tingginya permintaan pasar global, yang terus mendorong kinerja positif emiten ini.
Segmen nikel turut memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap capaian UNTR. Penjualan saprolite tercatat mencapai 43 ribu ton, meningkat 7,5 persen MoM, sementara penjualan limonite juga tumbuh sebesar 14,2 persen MoM, dengan volume mencapai 193 ribu ton. Pertumbuhan di sektor ini menegaskan komitmen UNTR dalam memperkuat posisi strategisnya di industri mineral tambang selain batu bara.
Meski dihadapkan pada kendala cuaca yang berpotensi memperlambat operasi tambang, performa perusahaan tetap membuktikan resiliensi dan kemampuan adaptasinya terhadap kondisi pasar yang dinamis. Peningkatan penjualan yang substansial di segmen batu bara dan nikel menggambarkan daya saing UNTR di pasar global yang terus mencari sumber daya berkualitas tinggi.
Hasil penjualan pada November 2024 ini menjadi sinyal kuat atas keberhasilan strategi bisnis perusahaan yang mampu memanfaatkan momentum permintaan pasar dengan optimal. Ke depan, konsistensi kinerja positif ini berpotensi memperkuat posisi UNTR sebagai salah satu pemain utama dalam sektor tambang, baik di tingkat domestik maupun internasional.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.