Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Pengendali Kurangi Porsi Saham KARW Saat Harga Anjlok, Mengapa?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 05 January 2025 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Pengendali Kurangi Porsi Saham KARW Saat Harga Anjlok, Mengapa?

KABARBURSA.COM - Pada akhir tahun 2024, pengendali saham PT Meratus Jasa Prima Tbk atau KARW, yaitu Saranakelola Investa, mengambil langkah strategis dengan mengurangi porsi kepemilikan sahamnya melalui divestasi 4,7 juta lembar saham. Langkah tersebut dilakukan dalam dua tahap pada tanggal 27 Desember 2024 dengan nilai total transaksi mencapai Rp11,43 miliar.

Pada transaksi pertama, Saranakelola menjual 3,94 juta saham di harga Rp2.470 per lembar, menghasilkan dana sebesar Rp9,73 miliar. Sementara itu, pada transaksi kedua, sebanyak 757.800 saham dilepas dengan harga Rp2.250 per lembar, mengantongi dana sebesar Rp1,70 miliar.

Secara keseluruhan, pelepasan saham ini mengurangi porsi kepemilikan Saranakelola di KARW dari 79,48 persen atau 466,66 juta lembar saham menjadi 78,68 persen atau 461,96 juta lembar saham. Artinya, porsi kepemilikan Saranakelola berkurang sebesar 0,8 persen.

Corporate Secretary PT Meratus Jasa Prima Tbk Ike Andriani, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat, 3 Januari 2025, menyatakan divestasi ini dilakukan sebagai bagian dari strategi perseroan untuk memperluas basis investor, terutama dari kalangan investor ritel. Tujuan utamanya adalah meningkatkan jumlah investor dan volume transaksi saham KARW di pasar modal Indonesia.

Langkah ini dinilai sejalan dengan upaya perseroan untuk menciptakan pasar saham yang lebih aktif dan likuid, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi para pemegang saham.

Aksi korporasi ini menunjukkan komitmen Meratus Jasa Prima untuk terus meningkatkan keterlibatan pasar terhadap saham mereka. Dengan semakin banyak investor ritel yang memiliki saham perusahaan, diharapkan kepercayaan pasar terhadap kinerja dan prospek KARW akan semakin solid, yang pada akhirnya turut mendukung pertumbuhan nilai perusahaan di masa mendatang.

Tentang KARW dan Pergerakan Saham

PT Meratus Jasa Prima atau KARW, sebelumnya dikenal sebagai PT ICTSI Jasa Prima Tbk, didirikan di Jakarta pada 1978. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa bongkar muat serta pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian sarana prasarana maritim dan jasa terkait.

Pada 2024, Meratus Group mengakuisisi perusahaan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas sebagai penyedia bisnispelayaran, logistik, dan pelabuhan terkemuka di Indonesia.

Hingga penutupan perdagangan bursa pada Jumat, 3 Januari 2025, saham KARW mencatatkan aktivitas perdagangan yang menarik perhatian. Saham dibuka di level Rp1.810 per lembar. Harga tersebut menjadi satu-satunya angka yang muncul di perdagangan hari itu, baik sebagai harga terendah, tertinggi, maupun penutupan. Kenyataan tersebut menggambarkan stabilitas pasar untuk saham KARW.

Meskipun begitu, total volume perdagangan mencapai 2.220.500 saham dengan nilai transaksi yang menembus angka Rp4,1 miliar, yang dihasilkan dari 376 transaksi.

Dalam hal valuasi, saham Meratus menunjukkan rasio harga terhadap laba (Price-to-Earnings Ratio/PE Ratio) yang cukup tinggi, yakni 598 kali. Hal ini merefleksikan ekspektasi besar pasar terhadap potensi pertumbuhan perusahaan di masa depan, meskipun laba bersih per saham (Earnings Per Share/EPS) baru berada pada angka Rp3.

Secara kapitalisasi pasar, Meratus mencatat nilai Rp1,06 triliun, yang menempatkannya di peringkat terakhir di industrinya, yaitu posisi kesembilan dari sembilan perusahaan. Namun, bila dilihat secara keseluruhan di antara perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa, kapitalisasi pasarnya berada di peringkat ke-425 dari 943 perusahaan.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa, meski saat ini berada di posisi bawah dalam peringkat industrinya, saham Meratus mampu menarik perhatian pasar dengan nilai perdagangan yang signifikan. Stabilitas harga pada level Rp1.810 menunjukkan potensi likuiditas yang baik serta minat yang konsisten dari investor untuk saham ini.

Dengan PE Ratio yang tinggi, investor tampaknya memiliki optimisme terhadap prospek jangka panjang perusahaan, meski kinerjanya saat ini masih menunjukkan peluang perbaikan, khususnya dalam meningkatkan laba bersih.

Dalam situasi ini, perusahaan dihadapkan pada peluang strategis untuk memperkuat fundamental bisnisnya guna menarik lebih banyak investor dan memperbaiki peringkat kapitalisasi pasar, baik di level industri maupun secara keseluruhan di bursa. Hal ini menjadi tantangan menarik bagi manajemen dalam mengelola ekspektasi pasar dan mempertahankan momentum yang telah terbangun.

Saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) menarik perhatian pasar dengan berbagai tantangan yang tengah dihadapinya. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memberikan notasi khusus, yaitu E dan X, yang mencerminkan kondisi keuangan perusahaan sekaligus memberikan sinyal pengawasan ekstra terhadap saham ini.

 

Notasi E menandakan bahwa perusahaan memiliki ekuitas negatif, sebuah kondisi keuangan yang mencerminkan total kewajiban yang melebihi jumlah aset. Situasi ini menunjukkan tekanan finansial yang serius, di mana perusahaan menghadapi risiko solvabilitas. Posisi ekuitas negatif biasanya memengaruhi persepsi investor terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnya, sekaligus mengindikasikan perlunya restrukturisasi atau langkah strategis untuk memperbaiki struktur keuangannya.

Notasi Khusus Saham KARW

Ada notasi khusus yang disematkan pada saham KARW. Notasi X, menunjukkan bahwa saham ini berada dalam kategori pengawasan khusus. Notasi ini umumnya diberikan kepada perusahaan yang menghadapi berbagai isu yang signifikan, baik dari sisi tata kelola, kinerja keuangan, maupun aspek lainnya yang dapat memengaruhi stabilitas saham di pasar.

Pengawasan khusus dari BEI bertujuan untuk melindungi investor dari potensi risiko yang lebih besar, serta memastikan transparansi yang lebih tinggi dalam pengelolaan perusahaan.

Tantangan ini menempatkan PT Meratus Jasa Prima Tbk pada posisi yang cukup kompleks. Di satu sisi, status ini dapat mengurangi daya tarik saham bagi sebagian besar investor yang menghindari risiko tinggi. Namun, di sisi lain, saham-saham seperti ini juga kerap menarik perhatian investor oportunis yang melihat potensi perbaikan sebagai peluang investasi jangka panjang.

Ke depan, Meratus harus berupaya keras untuk mengatasi tekanan finansial dan memenuhi harapan regulator serta investor. Langkah-langkah strategis, seperti restrukturisasi utang, perbaikan manajemen aset, hingga potensi injeksi modal baru, menjadi kunci utama untuk membawa perusahaan keluar dari zona kritis.

Jika berhasil, perusahaan berpeluang mendapatkan kembali kepercayaan pasar dan mengukuhkan posisinya sebagai entitas yang berkelanjutan di Bursa Efek Indonesia.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.