Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Kembangkan Anak Usaha, HUMI Tambah Armada Kapal

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 04 January 2025 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
Kembangkan Anak Usaha, HUMI Tambah Armada Kapal

KABARBURSA.COM - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) terus memperkuat lini bisnisnya melalui anak perusahaan PT Hutama Trans Kencana (MATRANS) yang menyewa satu unit kapal dari PT Pelayaran Maritim Hijau.

Sebagai informasi, PT Hutama Trans merupakan entitas usaha HUMI yang dimiliki secara tidak langsung melalui PT PCS Internasional, di mana HUMI menggenggam 99,9 persen sahamnya.

Kapal yang disewa adalah Oil Chemical Tanker bernama MT MAC Singapore. Berdasarkan keterbukaan informasi, transaksi ini dilengkapi dengan opsi pembelian untuk memberikan fleksibilitas bagi HUMI untuk menambah aset kapal secara permanen di masa depan.

"Uraian rangkaian transaksi penyewaan kapal ini adalah penyewaan satu unit kapal milik PT Pelayaran Maritim Indonesia oleh MATRANS dengan skema sewa guna usaha selama lima tahun dengan diberikan opsi beli pada akhir periode sewa," tulis manajemen HUMI dikutip di Jakarta, Sabtu, 4 Januari 2025.

MATRANS akan membeli kapal tersebut sesuai dengan kondisi-kondisi sebagaimana tercantum dalam perjanjian. Kapal sendiri mulai dioperasikan Perseroan pada 1 Januari 2025.

Dalam aktivitas ini, MATRANS membayar prepaid charter sebesar USD2,000,000 kepada pemilik kapal, PT Pelayaran Maritim Hijau pada 1 Januari 2025.

"Nilai sewa adalah sebesar USD5,490,00 per hari harus dibayar satu bulan di muka selama lima tahun. Opsi pembelian (opsional) sebesar USD1,500,000 dibayarkan pada saat masa sewa kapal selesai," tulis Perseroan.

Tujuan penyewaan kapal dari PT Pelayaran Maritim Hijau ini adalah untuk pengembangan usaha anak perusahaan Perseroan.

Tiga Kapal Baru Siap Berlayar Awal 2025

HUMI melalui anak usahanya PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) sebelumnya menambah tiga unit kapal yang terdiri dari dua kapal tugboat berkapasitas 2.000 HP dan 1.600 HP serta satu kapal berukuran 300 feet.

Kapal Tugboat 2.000 HP dan 1.600 HP tersebut digunakan untuk menangani penarikan kapal di perairan. Sedangkan untuk kapal dengan barge 300 feat bakal digunakan untuk pengangkutan kargo berkapasitas besar untuk meningkatkan operasional di area dengan akses terbatas.

Tiga kapal baru yang akan dioperasikan pada awal 2025 ini sejalan dengan komitmen perseroan mendukung pengembangan ekonomi di wilayah Timur serta mendukung visi pemerintah memperkuat konektivitas antar pulau dan meningkatkan daya saing logistik nasional.

Selain menambah kekuatan armada, tiga buah kapal tersebut bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang, khususnya untuk wilayah timur Indonesia.

Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, Tirta Hidayat, mengatakan pembelian armada di penghujung tahun ini merupakan upaya mendukung pemenuhan permintaan di pasar wilayah timur Indonesia, yang terus menunjukkan pertumbuhan signifikan di sektor logistik maritim.

“Tambahan armada ini akan memperkuat kemampuan HTC, anak usaha kami dalam melayani operasional pelabuhan di kawasan tersebut,” kata Tirta dalam keterangan tertulis, Senin, 9 Desember 2024, lalu.

Pengadaan kapal ini merupakan penutup realisasi belanja modal pada tahun 2024. Adapun total realisasi capex HUMI tahun ini meningkat dari rencana awal 9 kapal, menjadi 10 kapal.

Tirta menyebut, realisasi capex 2024 yang jumlahnya di luar target sebagai bentuk komitmen mendukung kebutuhan pasar yang dinamis serta memperkuat posisi HUMI dalam menjadi solusi logistik di wilayah Indonesia Timur.

Secara investasi, realisasi capex tahun ini tidak mencapai target karena batalnya pembelian kapal LNG dengan nilai investasi yang signifikan “Meskipun pembelian kapal LNG batal terealisasi, kami tetap konsisten dengan visi untuk memperkuat layanan kami di sektor logistik maritime,” jelasnya.

Kendati demikian, HUMI optimistis jika penambahan armada ini bakal meningkatkan kapasitas layanan dan efisiensi operasional serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

Akuisisi Kapal Oil Tanker

Selain itu, HUMI melalui anak usahanya PT Hutama Trans Kontinental (Matrako) pernah mengakuisisi satu unit kapal oil tanker sebagai bagian dari strategi memperluas kapasitas dan mendukung pengembangan usaha di industri energi.

Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis Jumat, 15 November 2024, akuisisi kapal ini diharapkan dapat memperkuat posisi HUMI di sektor pelayaran dan logistik, khususnya dalam memenuhi permintaan transportasi minyak yang terus meningkat.

Kapal oil tanker bernama MT Anargya I dengan kapasitas 7.063,5 deadweight tonnage (DWT) akan mendukung komitmen HUMI terhadap operasi yang berkelanjutan. Dengan tambahan armada ini, HUMI dapat menawarkan solusi transportasi minyak yang lebih efektif bagi pelanggan di sektor energi.

“Akuisisi kapal oil tanker ini merupakan bagian dari rencana penambahan aset pada tahun 2024 untuk memperkuat layanan di sektor transportasi energi. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional guna memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik serta mendukung pertumbuhan industri energi di Indonesia,” kata Tirta.

Selain itu, dengan hadirnya MT Anargya I, HUMI berencana meningkatkan kapasitas pengangkutan minyak dan produk energi lainnya serta memperluas jangkauan operasionalnya.

“MT Anargya I dilengkapi dengan cargo tank berlapis epoxy coating dan tiga pompa, yang memungkinkan kapal ini memuat tiga jenis kargo sekaligus. Kapal ini juga memiliki heating coil sehingga dapat mengangkut produk minyak sawit seperti CPO, Olein, dan Palm Stearin,” tambah Tirta.

Saat ini, MT Anargya I telah berkontrak dengan PT Pertamina International Shipping, sehingga kapal ini langsung terutilisasi penuh secara komersial. Langkah ini menegaskan komitmen HUMI dalam mendukung pengembangan usaha melalui program peremajaan kapal dan investasi yang berfokus pada pemenuhan standar keberlanjutan dan keselamatan operasional.

HUMI juga berkomitmen menjaga pelaksanaan Plan Maintenance System (PMS) yang baik dan benar sebagai bagian dari program Operational Excellence untuk menjamin kepuasan pelanggan, mempertahankan kepercayaan, dan memperbesar peluang kerja sama untuk proyek-proyek baru di masa mendatang.(*)