KABARBURSA.COM - Emiten grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk atau ENRG, merencanakan untuk membeli kembali saham atau buyback. Realisasi aksi ini akan diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 24 Januari 2025.
RUPSLB yang dijadwalkan berlangsung di ruang rapat Energi Mega Persada, Bakrie Tower ini akan dimulai pukul 14.00 WIB. Di sini, yang berhak hadir adalah mereka yang tercatat sebagai pemegang saham pada 30 Desember 2024, yang menjadi tanggal pencatatan (recording date).
Menyiapkan dana sekitar Rp192,23 miliar, dengan asumsi nilai tukar Bank Indonesia sebesar Rp16.019 per dolar AS, Direktur & Corporate Secretary ENRG Riri Hosniari Harapan, menjelaskan dana tersebut sepenuhnya berasal dari sumber internal perusahaan. Artinya, ini adalah sebuah komitmen dari ENRG untuk melakukan aksi korporasi tanpa bergantung pada utang eksternal.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan yang dikutip di Jakarta, Jumat, 3 Januari 2025, rencana buyback ini bertujuan untuk membeli kembali saham ENRG dengan jumlah yang tidak akan melebihi 10 persen dari total modal disetor perusahaan. ENRG berjanji untuk mematuhi ketentuan yang mewajibkan minimal 7,5 persen saham beredar tetap berada di pasar.
Proses buyback akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) secara bertahap dan diperkirakan akan selesai dalam jangka waktu 12 bulan setelah persetujuan diperoleh dalam RUPSLB. Tentu saja, pelaksanaan buyback ini akan mempertimbangkan kondisi likuiditas dan permodalan perusahaan, serta memenuhi ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Tujuan utama dari aksi ini adalah untuk meningkatkan nilai investasi para pemegang saham ENRG dengan cara mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar. Pengurangan jumlah saham ini diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan laba per saham (earning per share) perusahaan, yang pada gilirannya dapat memperbaiki tingkat profitabilitas dan memberikan dampak positif terhadap nilai perusahaan di mata investor.
Aksi pembelian kembali saham ini mencerminkan strategi ENRG untuk memperkuat posisi pasar dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap kinerja jangka panjang perusahaan. Dengan menggunakan dana internal, perusahaan tidak hanya menunjukkan kedewasaan finansial, tetapi juga berfokus pada kepentingan pemegang saham. Semoga rencana aksi buyback ini dapat mendukung pertumbuhan dan kesuksesan berkelanjutan bagi ENRG di masa yang akan datang.Emiten Grup Bakrie.
Mengutip data Stockbit, sore ini, saham ENRG mencatatkan sedikit kenaikan dengan ditutup pada level Rp244 per saham. Di sini ada keuntungan sebesar 2 poin atau naik sebesar 0,83 persen.
Saham ENRG dibuka pada harga Rp248, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya yang berada di Rp242. Meskipun tercatat mencapai harga tertinggi Rp250, saham ENRG tidak berhasil mempertahankan momentum tersebut dan berakhir sedikit lebih rendah, bergerak dalam kisaran harga antara Rp240 dan Rp250 selama sesi perdagangan.
Pada perdagangan kali ini, total transaksi saham ENRG tercatat mencapai 516 ribu lot, dengan volume transaksi mencapai Rp12,7 miliar. Aktivitas perdagangan menunjukkan minat investor terhadap saham ENRG dengan frekuensi transaksi yang cukup signifikan, tercatat ada 2.227 kali transaksi yang terjadi.
Meskipun demikian, saham ENRG terlihat berada sedikit lebih rendah dari harga tertinggi yang dicapai pada hari itu, namun tetap memperlihatkan tren stabil dengan rata-rata harga perdagangan berada di level Rp246.
Dengan posisi Intrinsic Entry Price (IEP) yang tercatat di Rp242 dan Intrinsic Exit Value (IEV) sebesar 18,4 ribu, dapat terlihat bahwa saham ENRG tetap diminati pasar meskipun adanya fluktuasi harga. Meskipun secara keseluruhan terjadi sedikit penurunan harga selama sesi perdagangan, saham ini tetap mencerminkan posisi yang solid dengan rata-rata harga yang hampir tidak terlalu jauh dari kisaran sebelumnya.
Kondisi tersebut memberikan gambaran bahwa investor yang tertarik dengan saham ENRG melihat potensi jangka panjang perusahaan, sementara pihak-pihak yang lebih sensitif terhadap fluktuasi harga jangka pendek mungkin masih berhati-hati. Secara keseluruhan, saham ENRG menunjukkan kecenderungan stabil di pasar saham Indonesia meskipun pergerakan harganya relatif moderat, mencerminkan ketertarikan yang seimbang di antara para investor.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.