KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I pada Jumat, 3 Januari 2025, dengan penguatan tipis sebesar 0,06 persen, atau setara dengan kenaikan 4 poin, ke level 7.167. Level tersebut tercapai setelah IHSG memulai sesi pembukaan di posisi 7.163.
Dalam perjalanan perdagangan sesi pagi, IHSG sempat bergerak di zona hijau hingga menyentuh level tertinggi sementara di 7.197. Kemudian, pasar bursa menyentuh titik terendahnya di zona merah pada level 7.153.
Dari segi emiten, 279 saham mencatatkan penguatan, sementara 282 lainnya melemah, dan 224 sisanya bergerak stabil tanpa perubahan signifikan. Kondisi ini menunjukkan perdagangan yang cukup dinamis di tengah sentimen pasar yang cenderung variatif.
Sebanyak delapan sektor melemah, sementara tiga sektor mencatatkan kenaikan. Sektor kesehatan menjadi salah satu yang berhasil menguat, dengan kenaikan 0,23 persen ke level 1.438. Sektor infrastruktur mencatat penguatan yang lebih signifikan, naik 0,83 persen ke 1.478.
Sektor konsumer non-primer juga mengalami kenaikan sebesar 0,12 persen ke posisi 717, sementara teknologi menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi, meningkat 1,02 persen ke level 4.092. Selain itu, sektor transportasi dan logistik menguat sebesar 0,2 persen ke 1.299, disusul oleh bahan baku yang naik 0,63 persen ke 1.282.
Sektor energi mencatatkan penguatan 0,44 persen ke level 2.741, sementara properti naik tipis 0,15 persen ke 765.
Namun, tekanan terlihat pada sektor industri yang melemah 0,16 persen ke level 1.020, serta sektor konsumer primer yang turun lebih dalam, yaitu sebesar 0,75 persen ke posisi 818. Sektor keuangan yang menjadi salah satu penopang utama IHSG juga mengalami pelemahan, meski tipis, sebesar 0,15 persen ke 1.411.
Pada daftar saham dengan nilai transaksi tertinggi hingga sesi I, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menempati posisi teratas dengan nilai transaksi mencapai Rp330,43 miliar. Diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang mencatatkan nilai transaksi Rp313,72 miliar.
PT Petrosea Tbk (PTRO) menyusul dengan transaksi senilai Rp263 miliar, sementara saham GOTO milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencapai Rp214,19 miliar. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menutup lima besar dengan nilai transaksi sebesar Rp156,35 miliar.
Secara keseluruhan, pergerakan IHSG sesi pagi ini menunjukkan kekuatan pasar yang terbagi. Kenaikan tipis indeks mencerminkan optimisme di sektor-sektor tertentu seperti infrastruktur, teknologi, dan energi, namun tekanan pada sektor-sektor lain, terutama keuangan dan konsumer primer, masih menjadi tantangan bagi IHSG untuk mencatatkan penguatan yang lebih signifikan.
Pergerakan Saham Harian BRMS dan GOTO
Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menjadi sorotan dalam perdagangan hari ini, setelah mencatat penguatan signifikan sebesar 5,97 persen, atau meningkat 24 poin ke level 426. Kinerja ini menunjukkan adanya minat beli yang kuat terhadap saham BRMS, yang tercermin dari tingginya nilai transaksi harian mencapai Rp330,4 miliar. Kenaikan ini menjadikan saham BMRS sebagai saham dengan nilai transaksi tertinggi hingga sesi I.
BRMS membuka perdagangan di level 408, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level 402. Dalam pergerakan hariannya, saham ini sempat menyentuh titik tertinggi di level 434, yang mendekati batas atas kenaikan harga (Auto Rejection Atas/ARA) di level 500.
Sebaliknya, titik terendah harian tercatat di level 392, namun tekanan jual tidak cukup kuat untuk menggeser harga lebih dalam ke zona merah.
Aktivitas perdagangan saham BRMS menunjukkan volume yang signifikan dengan total transaksi sebanyak 7,93 juta lot. Harga rata-rata harian saham ini tercatat pada level 417, menandakan bahwa mayoritas transaksi terjadi di rentang harga mendekati penutupan.
Optimisme terhadap saham BRMS terlihat dari tingginya minat beli, yang kemungkinan besar didorong oleh sentimen positif terkait potensi kinerja keuangan atau pengembangan bisnis perusahaan. Harga saham yang mendekati level ARA mencerminkan adanya kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan BRMS, sekaligus menunjukkan kekuatan permintaan yang konsisten sepanjang sesi perdagangan pagi ini.
Secara teknis, pergerakan saham BRMS menunjukkan tren yang positif, dengan potensi kenaikan lebih lanjut jika momentum pembelian terus terjaga. Meski demikian, pelaku pasar juga perlu mencermati volatilitas yang masih tinggi, mengingat rentang harga intraday yang cukup lebar.
Hal ini memberi sinyal bahwa pelaku pasar masih melakukan aksi jual-beli cepat untuk memanfaatkan fluktuasi harga yang ada.
Dengan posisi harga saat ini, saham BRMS menunjukkan daya tariknya sebagai salah satu saham dengan likuiditas tinggi dan prospek yang menjanjikan di sektor pertambangan. Namun, bagi investor yang berminat, penting untuk terus memantau pergerakan harga dan mempertimbangkan analisis fundamental serta teknikal dalam mengambil keputusan investasi.
Bagaimana dengan saham GOTO?
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga demikian, ditutup naik 4,23 persen atau 3 poin ke level 74. Penguatan ini menandai optimisme pasar terhadap saham emiten teknologi tersebut, terutama setelah periode perdagangan yang sempat bergerak dalam tekanan.
GOTO memulai perdagangan hari ini di level 71, sejalan dengan harga penutupan sebelumnya. Selama sesi, saham ini bergerak di rentang harga harian 70 sebagai level terendah dan 75 sebagai level tertinggi. Pencapaian tersebut cukup dekat dengan batas atas auto rejection (ARA) di 95, menunjukkan adanya daya tarik yang kuat dari investor sepanjang sesi.
Volume perdagangan GOTO mencapai 29,176 juta lot, mencerminkan likuiditas yang sangat tinggi di pasar. Dengan nilai transaksi sebesar Rp214,2 miliar, GOTO menjadi salah satu emiten dengan transaksi tertinggi pada sesi I. Rata-rata harga saham ini tercatat di level 73, mengindikasikan adanya stabilitas dalam tren kenaikannya meskipun tekanan jual sempat terjadi di beberapa titik.
Minat terhadap GOTO didorong oleh ekspektasi positif atas fundamental perusahaan dan langkah-langkah strategis dalam memperkuat posisinya di sektor teknologi dan perdagangan digital. Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, pergerakan saham GOTO kerap menjadi indikator sentimen pasar terhadap sektor ini secara keseluruhan.
Meski demikian, volatilitas saham GOTO juga perlu mendapat perhatian. Rentang harga intraday yang cukup lebar mengindikasikan adanya aktivitas trading yang aktif, baik oleh investor ritel maupun institusi, yang memanfaatkan momentum untuk meraih keuntungan jangka pendek.
Dengan tren positif yang ditunjukkan hari ini, saham GOTO semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu saham favorit di Bursa Efek Indonesia. Namun, investor tetap disarankan untuk mencermati sentimen pasar global, dinamika industri teknologi, serta rilis kinerja keuangan perusahaan yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham ini dalam waktu dekat.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Disclaimer
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi,
atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham
sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak
bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat
penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab
investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan
cermat sebelum mengambil keputusan investasi.