Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Perkenalkan Jenama Baru AZKO, Masihkah Saham ACES Ungguli MDIY?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 03 January 2025 | Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Redaksi
Perkenalkan Jenama Baru AZKO, Masihkah Saham ACES Ungguli MDIY?

KABARBURSA.COM - PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, berkode saham ACES, baru saja memperkenalkan jenama baru yaitu AZKO. Menurut Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk Gregory S Widjaja, perusahaan yang telah 30 beroperasi itu mengakhiri perjanjian lisensinya dengan dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd, pada 31 Desember 2024.

"Dengan hadirnya AZKO, kami ingin terus memperkuat posisi sebagai pemimpin di industri ini dengan beradaptasi dan tetap relevan pada kebutuhan pasar Indonesia. Selain menghadirkan produk-produk berkualitas, kami berkomitmen memberikan layanan inovatif dan menginspirasi masyarakat untuk mewujudkan aspirasi hidup yang lebih baik," kata Gregory melalui keterangan tertulis yang diterima Kabarbursa.com di Jakarta, Jumat, 3 Januari 2025.

Gregory juga membeberkan, logo AZKO nantinya berbentuk visual lingkaran terbuka, yang memiliki arti komitmen open the door to better living atau memberikan kebahagiaan dan membuka pintu menuju hidup yang lebih baik.

Perusahaan yang memiliki 245 toko dan tersebar di 75 kota itu akan mengganti merek secara bertahap. Toko pertama yang telah mengalami perubahan yakni mengusung konsep Next-Gen di AZKO Mal Living World, Alam Sutera. Konsep diklaim dirancang untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih interaktif, seamless, dan inspiratif.

Namun, pada pertengahan Desember 2024, ACES kedatangan emiten saingan, yaitu PT Daya Intiguna Yasa (MDIY). Emiten ini juga bergerak di bidang bidang ritel, perlengkapan rumah tangga, peralatan, dan gaya hidup.

UOB Sekuritas pada Jumat, 13 November 2024, sempat memberikan analisisnya. Menurut mereka, meskipun MDIY memiliki margin keuntungan yang lebih besar dan tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE) yang mengesankan, valuasi perusahaan ini dinilai terlalu tinggi dibandingkan dengan kompetitornya, ACES

Harga penawaran saham MDIY yang tinggi membuat valuasi perusahaan ini jauh di atas ACES. Hal ini berarti investor harus membayar harga yang jauh lebih mahal untuk setiap rupiah laba yang dihasilkan oleh MDIY.

Hal yang sama bisa dilihat dari perbandingan kinerja dan jaringan toko.

MDIY memiliki ROE yang lebih tinggi, menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari modal yang dimiliki. Namun, ACES juga memiliki kinerja yang solid. MDIY juga berhasil meningkatkan margin kotornya secara signifikan, namun ACES juga memiliki margin yang stabil dan sehat.

Jika dilihat dari jumlah toko, MDIY memiliki toko yang lebih banyak, namun ACES memiliki toko-toko yang lebih besar, terutama untuk kategori home center.

Pilih ACES atau MDIY

Industri ritel non-makanan di Indonesia diproyeksikan tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan. Kategori seperti peralatan rumah tangga, gaya hidup, dan pakaian akan menjadi pendorong utama pertumbuhan. Namun, penetrasi toko per kapita di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara tetangga.

Meskipun MDIY merupakan perusahaan yang menarik, tetapi UOB Sekuritas lebih merekomendasikan ACES. Valuasi ACES dinilai lebih wajar dan memberikan potensi pertumbuhan yang baik di masa depan.

Namun, keputusan untuk memilih antara ACES dan MDIY sangat bergantung pada preferensi dan toleransi risiko masing-masing investor. Bagi investor yang mencari perusahaan dengan valuasi yang lebih menarik, ACES bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Akan tetapi, bagi investor yang berani mengambil risiko dan percaya pada prospek jangka panjang MDIY, mereka dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi di perusahaan ini.

Dengan kinerja yang solid sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024, ACES optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan pada sisa tahun ini. Perseroan akan terus fokus pada pengembangan produk baru, perluasan jaringan toko, serta peningkatan layanan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.

“Kami melihat potensi pertumbuhan yang sangat baik di pasar ritel Indonesia. Oleh karena itu, kami akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan tren konsumen,” ujar Sugiyanto.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kehadiran MDIY memberikan warna baru di sektor ritel. Dengan jumlah toko yang banyak dan tersebar di beberapa wilayah Indonesia, MDIY mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Indonesia.

Sayangnya, valuasi MDIY yang tinggi menutupi kinerja keuangannya. Untuk itu, UOB Sekuritas memberikan pandangannya bahwa ACES lebih memiliki potensi tinggi untuk dikoleksi.

Perbandingan Pergerakan Saham Harian

Saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) menunjukkan pergerakan yang relatif stabil pada perdagangan Jumat, 3 Januari 2025, ditutup di level 755 tanpa perubahan dari harga penutupan sebelumnya. Pergerakan ini menandai kinerja yang solid di tengah tekanan pasar yang cenderung fluktuatif.

ACES membuka perdagangan di level 760, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya. Selama sesi, saham ini bergerak dalam rentang harga harian 750 sebagai level terendah dan 765 sebagai level tertinggi. Meski menunjukkan sedikit volatilitas intraday, tekanan jual dan beli terlihat seimbang, menjaga saham tetap berada di sekitar level rata-rata harian 757.

Volume perdagangan ACES pada hari ini mencapai 100 ribu lot dengan nilai transaksi sebesar Rp7,6 miliar. Aktivitas yang relatif moderat ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap saham ACES masih cukup stabil, meskipun tidak ada pergerakan signifikan dalam harga saham.

Stabilitas saham ACES ini mungkin mencerminkan sentimen pasar yang menantikan perkembangan lebih lanjut dalam kinerja bisnis perusahaan atau berita penting lainnya yang dapat memengaruhi sektor ritel. Sebagai salah satu perusahaan ritel terkemuka yang menawarkan berbagai produk rumah tangga dan gaya hidup, Ace Hardware sering dianggap sebagai indikator sentimen konsumen di Indonesia.

Saham ACES tetap menarik perhatian pelaku pasar sebagai pilihan investasi jangka panjang, mengingat fundamentalnya yang kuat dan posisinya sebagai pemain utama di industri ritel. Dalam kondisi pasar saat ini, stabilitas pergerakan saham ini dapat mencerminkan kepercayaan investor terhadap daya tahan bisnis perusahaan meski di tengah tantangan ekonomi yang dinamis.

Sementara, saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) mengalami koreksi pada perdagangan Jumat (3/1), ditutup melemah sebesar 20 poin atau 1,16 persen ke level 1.710. Penurunan ini menunjukkan tekanan jual yang lebih dominan, meskipun saham sempat mencoba bergerak dalam kisaran yang lebih tinggi pada sesi perdagangan.

MDIY memulai perdagangan di level 1.735, sedikit lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya di 1.730. Saham ini mencapai level tertinggi intraday di 1.745, tetapi tekanan jual yang meningkat menekan harga hingga menyentuh level terendah di 1.700 sebelum akhirnya ditutup di 1.710.

Dengan rata-rata harga perdagangan harian berada di 1.715, dinamika ini menunjukkan adanya perlawanan yang cukup kuat dari sisi pembeli, meski belum cukup untuk membalik tren pelemahan.

Volume perdagangan tercatat sebesar 25 ribu lot, dengan nilai transaksi mencapai Rp4,2 miliar. Likuiditas saham yang cukup stabil mencerminkan adanya minat yang tetap dari investor terhadap saham MDIY, meskipun harga mengalami penurunan.

Namun, penurunan ini juga dapat dipandang sebagai reaksi pasar terhadap sentimen jangka pendek yang memengaruhi sektor industri tempat perusahaan ini beroperasi.

Sebagai salah satu pemimpin dalam industri manufaktur cetakan sarung tangan, kinerja saham MDIY sering kali terhubung dengan prospek permintaan global untuk produk tersebut. Meskipun saham terkoreksi, tekanan yang terlihat hari ini mungkin bersifat sementara, bergantung pada respons pasar terhadap perkembangan ekonomi dan industri di periode mendatang.

Dengan batas auto rejection atas (ARA) di 2.160 dan auto rejection bawah (ARB) di 1.300, saham MDIY masih memiliki ruang pergerakan yang cukup besar untuk mencerminkan perubahan sentimen pasar. Investor yang memantau saham ini dapat mempertimbangkan tren jangka panjang dan potensi fundamentalnya untuk memutuskan strategi investasi selanjutnya.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.