Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

KDTN Kuasai Penuh Xpress Hotel Rest Area Km 19 Tol Cikampek

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 02 January 2025 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
KDTN Kuasai Penuh Xpress Hotel Rest Area Km 19 Tol Cikampek

KABARBURSA.COM - PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa akomodasi dan restoran, resmi mengambil alih operasional Xpress Hotel di Rest Area KM 19 Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Sekretaris Perusahaan Puri Sentul Permai, Aan Rohanah, dalam pernyataan tertulisnya, menyampaikan, langkah strategis ini sekaligus menandai komitmen perusahaan untuk memperluas portofolio bisnis di sektor perhotelan.

Selain itu, Aan menyebut, rebranding hotel yang sebelumnya dikenal sebagai Swiss-Belexpress ini kini berganti nama menjadi Kedaton 8 Xpress, mencerminkan identitas baru yang diusung oleh PT Puri Sentul Permai Tbk. Rebranding ini bertujuan untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi dengan efisiensi operasional yang modern.

"Langkah ini adalah titik awal untuk memperkuat posisi kami di industri perhotelan, khususnya dalam segmen Xpress Hotel di rest area jalan tol," ujar Aan, Kamis, 2 Januari 2025.

Lebih jauh, dengan pengambilalihan ini, KDTN mendapatkan kendali penuh atas operasional hotel sehingga langkah ini memiliki sejumlah dampak positif.

Adapun dampak positif yang diharapkan meliputi operasional hotel tetap berjalan lancar dengan pengendalian langsung dari perusahaan. Hal ini memungkinkan Puri Sentul Permai untuk menjalankan kegiatan sesuai standar usaha pariwisata yang berlaku.

"Pengambilalihan ini menghapus kewajiban pembayaran kepada operator sebelumnya, Swiss-Belhotel International, sehingga mengurangi beban operasional. Efisiensi ini diproyeksikan akan meningkatkan laba usaha hotel," jelas Sekretaris Perusahaan KDTN tersebut.

Pengambilalihan Kedaton 8 Xpress ini, sambung Aan, sejalan dengan visi perusahaan untuk terus berinovasi dan memperluas kehadirannya di sektor perhotelan. Rest Area KM 19 yang menjadi lokasi strategis diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan bisnis perusahaan.

Langkah ini juga mencerminkan strategi Puri Sentul Permai dalam memanfaatkan peluang di sektor rest area, yang terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan akan fasilitas akomodasi berkualitas di jalur transportasi utama.

"Dengan begitu, tidak ada dampak hukum yang signifikan dari pengambilalihan ini," tegas Aan.

KDTN Kebut Pembangunan hotel Swiss–Belexpress

Sebelumnya diberitakan, Puri Sentul Permai Tbk tengah mengebut pembangunan hotel Swiss–Belexpress di Rest Area Heritage Km 260B Banjaratma-Brebes.

Percepatan pembangunan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan yang akan mampir ke rest area KM 260B  ruas tol Pejagan-Pemalang dalam rangka libur Natal dan tahun baru.

Hotel yang saat ini tengah memasuki tahap Commissioning, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Business Lounge, Kolam Renang, Area Play GroundMeeting Room juga adanya Healthy Corner. Di sisi lain Swiss-Belexpress di rest area KM 260B ini dibangun dengan konsep ramah disabilitas.

Aan mengatakan, bisnis KDTN dalam bidang pengembangan hotel di rest area tidak hanya berorientasi pada profit semata, tetapi lebih jauh lagi berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan.

“Dalam konteks ini, perseroan tidak hanya berperan sebagai penyedia fasilitas, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan lingkungan perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar dia dalam keterangan yang dikutip, Sabtu, 28 Desember 2024.

Aan menambahkan, keberhasilan bisnis ini tidak hanya dapat diukur dari angka keuntungan yang diperoleh, tetapi juga dari kontribusinya terhadap kesejahteraan dan keselamatan pengendara di jalan, yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial yang lebih besar.

Pembangunan Swiss–Belexpress Rest Area KM 260B merupakan bagian dari visi KDTN untuk menjadi pemimpin pasar dalam jaringan hotel express di rest area jalan tol Indonesia. KDTN menyadari masih belum optimal-nya kesadaran para pengendara di jalan tol untuk melakukan istirahat berkala dalam perjalanan jauh.

Di sisi lain, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat sebanyak 835.476 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H-3 Hari Natal 2024 yang jatuh pada 18–22 Desember 2024.

“Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung),” tulis manajemen dikutip Sabtu, 28 Desember 2024.

Jasa Marga mencatat total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 13,9 persen jika dibandingkan lalin normal (733.466 kendaraan) pada periode yang sama. Jika dibandingkan dengan periode Natal 2023, total volume lalin ini lebih rendah -2,9 persen (860.106 kendaraan).

“Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 386.782 kendaraan (46,3 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 260.545 kendaraan (31,2 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 188.149 kendaraan (22,5 persen) menuju arah Selatan (Puncak),” tulis manajemen.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengatakan pada H-3 libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Minggu, 22 Desember 2024) lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 148.867 kendaraan atau meningkat 10,6 persen dari lalin normal (134.562 kendaraan).

Jasa Marga pun mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan periode libur Nataru 2024/2025 dengan baik. (*)