Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

EMTK Perkuat Kepemilikan di SCMA, Prospek Saham 2025 Kian Menarik

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 02 January 2025 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
EMTK Perkuat Kepemilikan di SCMA, Prospek Saham 2025 Kian Menarik

KABARBURSA.COM - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) meningkatkan jumlah kepemilikan sahamnya di PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) sebanyak 343,74 juta saham atau setara dengan 0,46 persen dari total saham yang diterbitkan oleh SCMA.

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Titi Maria Rusli, Sekretaris Perusahaan EMTK, menyampaikan, EMTK mengeluarkan total Rp55.320.895.900 untuk membeli saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) selama periode transaksi pada Desember 2024.

"Sebelum transaksi, Emtek memiliki 45,45 miliar saham atau 61,44 persen dari total saham SCMA dengan hak suara. Setelah pembelian, kepemilikan saham Emtek meningkat menjadi 45,79 miliar saham, setara dengan 61,91 persen hak suara," ujar Titi, Kamis, 2 Januari 2025.

Pembelian dilakukan melalui beberapa transaksi sepanjang Desember 2024. Pada 18 Desember, Emtek membeli 11,12 juta saham dengan harga rata-rata Rp179 per saham. Transaksi berikutnya dilakukan pada 19 Desember dengan pembelian 64,07 juta saham seharga rata-rata Rp164 per saham. Kemudian, pada 20 Desember, Emtek menambah 14,05 juta saham dengan harga rata-rata Rp161 per saham.

Transaksi terbesar terjadi pada 23 dan 24 Desember, di mana masing-masing Emtek membeli 101,59 juta saham dan 105,41 juta saham, dengan harga rata-rata Rp160 per saham untuk kedua hari tersebut. Pada 27 Desember, Emtek menambah 18 juta saham dengan harga rata-rata Rp161 per saham, dan pembelian terakhir dilakukan pada 30 Desember dengan 29,5 juta saham dibeli seharga rata-rata Rp154 per saham.

Dengan harga rata-rata per saham yang bervariasi, total transaksi menunjukkan komitmen Emtek untuk meningkatkan investasi di SCMA. Saham yang dibeli merupakan saham biasa dengan status kepemilikan langsung. Emtek juga menegaskan bahwa transaksi ini dilakukan untuk tujuan investasi dan Emtek tetap menjadi pengendali SCMA.

Langkah Elang Mahkota Teknologi untuk meningkatkan kepemilikan saham di SCMA pada Desember 2024 menegaskan strategi perusahaan dalam memperkuat posisinya di sektor media. Dengan investasi sebesar Rp55,32 miliar untuk membeli 343,74 juta saham SCMA, EMTK kini menguasai 61,91 persen hak suara di SCMA, naik dari sebelumnya 61,44 persen.

Kenaikan kepemilikan ini tidak hanya mencerminkan komitmen EMTK untuk mengoptimalkan portofolio bisnisnya, tetapi juga memberikan sinyal positif terhadap prospek saham perusahaan pada 2025. Dengan portofolio bisnis yang beragam, termasuk media, layanan kesehatan digital, dan investasi teknologi, EMTK dinilai memiliki daya tarik kuat bagi investor.

Prospek Saham EMTK pada 2025

Elang Mahkota Teknolog, emiten yang bergerak di sektor teknologi ini dianggap bisa mendatangkan cuan besar di 2025. Analis Stocknow.id Abdul Haq Al Faruqy, berpendapat EMTK memiliki portofolio bisnis yang luas. Hal ini yang membuat EMTK bisa menjadi pilihan menarik di tahun depan.

“Dengan memiliki portofolio bisnis yang luas, termasuk media, layanan kesehatan digital, dan investasi di berbagai startup teknologi, menjadikan diversifikasi yang kuat bagi EMTK,” kata Abdul kepada Kabarbursa.com, Selasa, 24 Desember 2024.

Abdul juga menyoroti anak usaha EMTK, yakni Surya Citra Media atau SCMA yang mencatatkan kinerja keuangan cemerlang. Ini juga bisa menjadi pertimbangan para investor untuk menentukan pilihan pada EMTK di tahun depan.

Di sisi lain, Abdul membeberkan laba bersih EMTK pada 9M2024. Dalam keterangannya, laba bersih EMTK mengalami kenaikan sebesar 379,8 persen year on year (yoy) atau menjadi sebeaar Rp702 miliar. “Dengan proyeksi yang menarik, target harga saham EMTK di 2025 mencapai Rp800 per lembar,” pungkas Abdul.

Adapun pada perdagangan Selasa, 24 Desember 2024, EMTK ditutup melemah 30 poin atau turun 5,50 persen ke level 515.

Merujuk data perdagangan Stockbit, Rabu, 25 Desember 2024, EMTK melaporkan sejumlah indikator kinerja keuangan utama untuk kuartal terbaru, menunjukkan posisi solvabilitas yang kuat namun tantangan pada margin operasional.

Pada aspek solvabilitas, emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia ini mencatatkan current ratio (quarter) sebesar 4,16 dan quick ratio (quarter) sebesar 3,81. Angka ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.

Dari sisi profitabilitas, Return on Assets (ROA) tercatat sebesar 1,04 persen, dan Return on Equity (ROE) sebesar 1,33 persen , yang menunjukkan kontribusi keuntungan terhadap total aset dan ekuitas.

Perusahaan juga mencatat Gross Profit Margin sebesar 34,80 persen, menggambarkan efisiensi dalam pengelolaan biaya produksi. Namun, Operating Profit Margin menunjukkan angka negatif sebesar -0,20 persen, yang mengindikasikan tantangan dalam menghasilkan laba operasional.

Meski demikian, Net Profit Margin berhasil mencapai 8,65 persen, menandakan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan keuntungan bersih setelah beban lain-lain.

Laporan ini menunjukkan bahwa EMTK tetap berada dalam posisi keuangan yang stabil meskipun menghadapi tekanan pada efisiensi operasional. Strategi perusahaan ke depan akan menjadi kunci untuk meningkatkan profitabilitas operasional sambil menjaga struktur modal yang sehat. (*)