Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Anak Usaha PANI Bidik Dana Rp23 Triliun di IPO, Dipakai Apa?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 02 January 2025 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Anak Usaha PANI Bidik Dana Rp23 Triliun di IPO, Dipakai Apa?

KABARBURSA.COM - Sepanjang Januari 2025, ada banyak perusahaan yang merencanakan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha PANI atau PT Pantai Indah Kapuk Dua TBK, yaitu PT Bangun Kosambi Sukses TBK (CBDK) adalah salah satunya.

Besok, 3 Januari 2025, CBDK akan melakukan penawaran umum dan pencatatan saham (listing) di BEI dilaksanakan pada 13 Januari 2025. Saham perusahaan ini diperkirakan memiliki potensi kenaikan hingga lebih dari 150 persen, seiring dengan prospek yang sangat menarik di industri properti.

Penawaran umum perdana saham (IPO) CBDK akan menawarkan sebanyak 566,89 juta saham atau setara dengan 10 persen dari total saham yang akan diperdagangkan. Harga IPO diperkirakan akan berada pada kisaran Rp3.000 hingga Rp4.060 per saham, yang mencerminkan valuasi yang sangat menarik karena saham ini dibandrol dengan diskon signifikan hingga 72-79 persen terhadap net asset value (NAV) yang tercatat sebesar Rp14.408 per saham. Ini memberi gambaran betapa undervalued-nya saham ini dibandingkan dengan nilai aset yang dimiliki oleh perusahaan.

CBDK menawarkan hingga 566,89 juta saham atau 10 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Kisaran harga IPO ditetapkan pada Rp3.000 hingga Rp4.060 per saham, dengan target perolehan dana berkisar antara Rp1,7 triliun hingga Rp2,3 triliun. Dengan estimasi tersebut, nilai kapitalisasi pasar yang diincar berada dalam rentang Rp17 triliun hingga Rp23 triliun.

Dalam dokumen prospektus yang dipublikasikan Jumat, 13 Desember 2024, periode bookbuilding IPO dijadwalkan pada 13-20 Desember 2024, dilanjutkan dengan masa penawaran umum pada 3-9 Januari 2025, sebelum akhirnya saham perusahaan dicatatkan di bursa pada 13 Januari 2025.

Menariknya, valuasi IPO CBDK menawarkan diskon besar jika dibandingkan dengan Net Asset Value (NAV) yang telah diproyeksikan. Menurut analisis yang dilakukan sebelumnya, NAV CBDK untuk 100 persen kepemilikan diperkirakan berada di angka Rp37,4 triliun.

Dengan kisaran valuasi IPO saat ini, pasar akan mendapatkan diskon sebesar 45 persen hingga 61 persen dari estimasi NAV tersebut. Hal ini mencerminkan posisi CBDK sebagai entitas dengan valuasi lebih murah dibandingkan induknya, PANI, yang sebelumnya sudah dihargai lebih premium dari NAV estimasinya.

Diskon ini dinilai wajar, mengingat CBDK mengelola landbank premium di kawasan CBD Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), yang memiliki prospek strategis dan potensi pengembangan jangka panjang.

Penggunaan Dana IPO

Setelah mengurangi biaya-biaya terkait emisi, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan oleh CBDK untuk menyuntikkan modal ke PT Industri Pameran Nusantara (IPN), afiliasi utama perusahaan, dalam bentuk ekuitas sebesar 15.277.278 saham, yang mewakili 99,93 perseb kepemilikan. Dana yang diterima IPN kemudian akan dimanfaatkan untuk mendanai pembangunan gedung yang difokuskan pada kegiatan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE), yang diyakini akan memperkuat posisi perusahaan di pasar ini.

Sementara itu, CBDK sendiri merupakan kontributor terbesar bagi induk perusahaan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), atau PIK2. Pada tahun 2023, perusahaan ini menyumbang 90 persen dari total pendapatan dan 50,7 persen dari total aset PANI. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari berbagai proyek pengembangan properti yang dikelola oleh CBDK, terutama di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara.

Proyek-proyek tersebut mencakup kawasan residensial, seperti Permata Hijau, Manhattan, dan Millenial Houses, serta area komersial yang melibatkan pembangunan pusat bisnis seperti Bizpark PIK 2, Soho Manhattan, The Bund, dan beberapa gedung perkantoran serta shophouse lainnya.

Dengan proyeksi pendapatan sebesar Rp 2 triliun pada tahun 2024, CBDK menunjukkan optimisme yang tinggi dalam pencapaian pertumbuhannya meskipun hanya mengalami kenaikan sebesar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lebih menariknya lagi, perseroan memproyeksikan laba bersih yang mencapai Rp 936 miliar, sebuah kenaikan yang signifikan yakni 62 persen dengan margin laba bersih (NPM) sebesar 47 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis CBDK berjalan dengan efisien dan terus memberikan kontribusi yang besar bagi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk.

Strategi ekspansi CBDK kini tertuju pada pengembangan proyek MICE yang bertempat di atas lahan seluas 40 hektar milik anak usaha PT IPN. Proyek ini diperkirakan akan menjadi yang terbesar di Indonesia setelah Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, yang saat ini menjadi gedung MICE terbesar di Tanah Air dengan luas 22 hektar. Dengan proyek sebesar ini, CBDK berambisi untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kegiatan MICE internasional dan tentunya memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Kehadiran proyek MICE yang direncanakan akan memacu permintaan terhadap ruang-ruang serbaguna, hotel, restoran, dan fasilitas pendukung lainnya, yang tentu saja memberikan peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan-perusahaan lain yang terlibat di sektor properti dan hospitality.

Dengan langkah yang matang dalam penyusunan rencana bisnis dan pendanaan dari hasil IPO, CBDK sepertinya akan memainkan peran besar dalam perkembangan dunia properti komersial, terutama yang terkait dengan sektor MICE yang berkembang pesat. Ke depannya, meskipun tantangan di industri properti cukup berat, CBDK punya peluang besar untuk meraih kesuksesan lebih jauh dengan berbagai proyek ambisius yang telah diidentifikasi.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.