Tutup Tahun 2024, DIY Sabet Dua Penghargaan

KABARBURSA.COM - Perusahaan ritel peralatan rumah tangga, Daya Guna Yaksa Tbk (MR.D.I.Y) Indonesia atau dalam kode saham MDIY menutup tahun 2024 dengan prestasi, dia menyabet dua penghargaan sekaligus di kancah nasional dan internasional di bidang keberlanjutan sosial dan lingkungan.

President Director MR.D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah, menyampaikan ucapan terima kasih. “Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berinovasi dalam menciptakan dampak positif, baik di bidang bisnis maupun sosial dan lingkungan,” kata Edwin melalui keterangan tertulis yang diterima Kabarbursa.com pada Rabu, 1 Januari 2025.

Penghargaan pertama diberikan oleh Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah Republik Indonesia (UMKM RI) sebagai UKM Champion-Mitra Unggulan pada kategori usaha besar atau retail pada 5 Desember 2025 lalu.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman memberikan secara langsung penghargaan itu kepada Direktur Head of Commercial MR.D.I.Y Indonesia, Michael Cohen dalam acara bernama Jalin Lokal. Dalam sambutannya, Maman menilai MR.D.I.Y. Indonesia dianggap sebagai mitra UMKM yang berpotensi besar dalam mendukung perekonomian Indonesia, terbukti dari lebih dari 20 persen produk yang dijual di toko-toko adalah buatan lokal. Perusahaan itu juga dianggap berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM, lantaran berperan aktif dalam mempromosikan produk Indonesia ke pasar internasional.

Kemudian, penghargaan kedua, MR.D.I.Y menyabet kancah internasional yakni penghargaan Creador ESG Impact Awards di kategori dampak komunitas dan sosial pada 4 Desember 2024 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.

Penghargaan tersebut diberikan langsung dari Creador, sebuah perusahaan investasi yang mendukung implementasi prinsip environmental, social, dan governance (ESG) di Asia Tenggara dan Asia Selatan. MR,D,I.Y dianggap memiliki salah satu program yang menjadi contoh yang bagus yakni gerakan aksi bersih. Gerakan itu dibuat untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Kemudian kegiatannya bekerjasama dengan rekosistem, mendirikan stasiun daur ulang di 10 toko berbagai kota besar, pengumpulam 400 kilogram sampah, serta pembersihan sungai Mahakam dengan mengumpulkan 750 kilogram sampah.

Perusahaan ritel terbesar di Asia Tenggara itu menyediakan perlengkapan kebutuhan rumah tangga dengan lebih dari 4.000 toko di Asia dan Eropa termasuk Malaysia, Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, Filipina, Kamboja, Vietnam, India, Bangladesh Turki, Spanyol, dan Polandia. Perusahaan itu juga telah go public di pasar modal. Dengan dua penghargaan yang diperoleh tersebut dapat menjadi faktor positif dalam menarik perhatian investor yang semakin memprioritaskan nilai-nilai ESG dalam pengambilan keputusan investasi.

Dikutip dari Stockbit pada Rabu, 1 Januari 2025 pukul 10.27 WIB, MR.D.I.Y baru-baru ini mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal terakhir tahun 2024 menunjukkan beberapa tantangan dalam hal arus kas dan profitabilitas. Namun perusahaan ini tetap mempertahankan posisi yang kuat di pasar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp44,839 miliar.

MDIY melaporkan rasio laba bersih margin yang positif sebesar 16,60 persen, mencerminkan efisiensi operasional yang baik meskipun mengalami fluktuasi pada beberapa aspek lain, seperti pendapatan dan aliran kas bebas yang menunjukkan angka negatif di kuartal ini. Meskipun demikian, perusahaan mencatatkan gross profit margin yang solid sebesar 54,70 persen, menunjukkan kemampuan mereka dalam menghasilkan keuntungan dari penjualan produk.

Dengan rasio harga terhadap buku yang mencapai 21,26, perusahaan menunjukkan valuasi yang tinggi dibandingkan dengan nilai aset bersihnya. Rasio utang terhadap ekuitas yang moderat di 0,90 menunjukkan bahwa perusahaan masih mengelola struktur modalnya dengan hati-hati. Meski tidak membagikan dividen, perusahaan tetap menunjukkan pertumbuhan yang stabil dengan harga saham yang telah naik 4,09 persen dalam seminggu terakhir.

Laporan keuangan tersebut mencerminkan beberapa tantangan dalam jangka pendek, MR.D.I.Y. Indonesia tetap berada di jalur untuk menjaga posisinya sebagai pemain utama di industri ritel Indonesia. (*)