Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

MIND ID Kuasai 34 Persen Saham INCO, Apa Selanjutnya?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 01 January 2025 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
MIND ID Kuasai 34 Persen Saham INCO, Apa Selanjutnya?

KABARBURSA.COM - Pada tahun 2024, pemerintah Indonesia melalui Holding BUMN Pertambangan, MIND ID, resmi mengakuisisi kepemilikan mayoritas saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melalui penandatanganan transaksi divestasi 14 persen. Dengan aksi korporasi ini, makasih MIND ID menguasai 34 persen saham INCO.

Diketahui, ini merupakan sebuah langkah penting dalam upaya pemerintah untuk memperkuat kendali domestik atas sumber daya alam Indonesia. Aksi pengambilalihan saham ini tidak hanya menandai penguatan posisi Indonesia dalam industri nikel global, tetapi juga memperlihatkan kelanjutan upaya pemerintah untuk mengelola tambang-tambang besar yang sebelumnya dikuasai oleh perusahaan asing.

Divestasi saham PT Vale Indonesia ini juga menjadi bagian dari syarat yang ditetapkan untuk memperpanjang Kontrak Karya (KK) perusahaan yang akan berakhir pada Desember 2025, yang nantinya diubah menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Penandatanganan dokumen ini mencatatkan babak baru bagi industri nikel Indonesia, terutama dalam mendorong hilirisasi produk nikel ke pasar internasional, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan bahwa langkah ini penting dalam meningkatkan supply produk turunan nikel Indonesia yang sangat dibutuhkan dalam industri kendaraan listrik global.

Meningkatnya pengaruh Indonesia di sektor nikel dunia juga seiring dengan kebijakan Pemerintah Amerika Serikat, yang salah satunya terkait dengan Inflation Reduction Act (IRA). Kebijakan ini memberikan insentif bagi kendaraan listrik yang menggunakan komponen dan bahan baku, seperti nikel, yang bersumber dari negara-negara tertentu, termasuk Indonesia. Hal ini menjadi peluang besar bagi Indonesia dalam memperkuat pasar ekspor dan menarik lebih banyak investasi di sektor hilirisasi nikel.

Namun, tantangan besar masih dihadapi dalam hal hilirisasi. Luhut mengingatkan agar PT Vale Indonesia dapat lebih agresif dalam mengejar target hilirisasi, yang masih tertinggal dibandingkan dengan perusahaan lain di industri serupa. Program hilirisasi, seperti pemrosesan nikel menjadi produk yang lebih bernilai tambah, menjadi kunci untuk menciptakan lapangan kerja dan mendongkrak ekonomi nasional. Ia menggarisbawahi pentingnya memastikan setiap potensi yang ada, tidak hanya digunakan untuk industri besar, tetapi sampai pada tingkat produksi perangkat rumahan yang lebih kecil, seperti alat-alat dapur, yang juga dapat diproduksi di Indonesia.

MIND ID kini menguasai 34 persen saham PT Vale Indonesia, menjadikannya pemegang saham mayoritas. Sementara itu, pemegang saham lainnya, VCL dan SMM, masing-masing menguasai 33,9 persen dan 11,5 perseb. Sekitar 20,6 perseb saham masih diperdagangkan kepada publik melalui Bursa Efek Indonesia. Akuisisi ini memperkuat kontrol domestik atas salah satu aset terbesar Indonesia dalam industri pertambangan nikel, sekaligus membuka peluang bagi sektor hilirisasi untuk tumbuh dan berkembang lebih pesat.

Dengan strategi yang tepat, Indonesia bisa menjadi pemain kunci di pasar nikel dunia dan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki sektor ini.

Naik, Peringkat Kredit Vale

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) baru-baru ini meraih pencapaian penting dengan peningkatan peringkat kreditnya oleh S&P Global Ratings dari ‘BB’ menjadi ‘BB+’ dengan prospek stabil.

Peningkatan peringkat ini merupakan langkah besar yang memperkuat kredibilitas PT Vale di pasar keuangan global, mencerminkan pengelolaan keuangan yang bijaksana. Tidak hanya itu, kondisi ini juga menegaskan dukungan strategis dari PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID), holding tambang milik negara yang memiliki saham sebesar 34 persen di perusahaan tersebut.

Pencapaian salah satu perusahaan tambang nikel terbesar dan berkelanjutan di Indonesia ini hadir pada momen yang krusial, ketika PT Vale tengah menyelaraskan strategi jangka panjangnya dengan agenda nasional Indonesia untuk pertumbuhan industri dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

S&P Global Ratings menyoroti peran penting MIND ID dalam mendorong transformasi PT Vale, dengan memberikan pengawasan dan dukungan modal yang kuat terhadap inisiatif strategis perusahaan. Ini termasuk pengembangan tambang nikel baru dan peningkatan kapasitas pengolahan hilir, yang sangat mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mempercepat hilirisasi industri mineral dan menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang kuat.

Sebagai bagian dari grup MIND ID, PT Vale mendapatkan nilai lebih dari sinergi yang terbentuk antara perusahaan-perusahaan dalam grup tersebut. Hal ini memberikan keuntungan strategis, baik dari sisi pengembangan kapasitas produksi maupun dari sisi efisiensi biaya dan pendanaan.

Direktur Keuangan PT Vale Rizky Putra, mengungkapkan bahwa peningkatan peringkat kredit ini mencerminkan pengelolaan keuangan yang disiplin dan menunjukkan pentingnya peran strategis PT Vale dalam ekosistem pertambangan Indonesia.

Menurutnya, kepercayaan yang meningkat dari investor dan pemberi pinjaman akan mempermudah akses PT Vale untuk mendapatkan pendanaan dengan tingkat bunga yang lebih kompetitif, yang pada gilirannya akan mempercepat proyek-proyek transformasi perusahaan.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.