KABARBURSA.COM - Vice President Director PT Cemindo Gemilang Tbk Vince Erlington Indigo melaporkan pembelian saham CMNT pada Selasa, 24 Desember 2024 pekan lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam transaksi tersebut, Vince membeli sebanyak 100 juta lembar saham dengan nilai total mencapai Rp100 miliar, dengan harga pembelian Rp1.000 per lembar saham.
"Pembelian saham ini setara dengan 0,58 persen dari total saham yang tercatat di BEI, menjadikan Vince sebagai pemegang saham langsung di perusahaan," tulis manajemen, Selasa, 31 Desember 2024.
Sebelum transaksi ini, Vince tidak memiliki kepemilikan saham di perusahaan yang memproduksi semen dengan merek Merah Putih.
Lebih lanjut, Vince menyampaikan bahwa pembelian saham ini merupakan bentuk kepercayaan terhadap potensi bisnis perusahaan. Transaksi ini juga menunjukkan komitmen pimpinan perusahaan untuk berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan dan stabilitas finansial perusahaan.
Dari sisi perusahaan, aksi ini diharapkan memberikan pengaruh positif terhadap sentimen pasar dan meningkatkan kepercayaan investor lainnya terhadap kinerja CMNT.
Dengan adanya investasi dari petinggi perusahaan, hal ini juga memperkuat posisi Cemindo Gemilang di sektor industri semen yang semakin kompetitif.
"Kami menyambut baik langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap strategi perusahaan untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Partisipasi langsung dari Vice President Director dalam kepemilikan saham mencerminkan optimisme terhadap prospek bisnis perusahaan," tulis manajemen CMNT.
Dalam kuartal terakhir, yakni kuartal III 2024, Cemindo Gemilang juga mencatat peningkatan volume penjualan yang signifikan sebesar 37 persen pada kuartal III dibandingkan kuartal II, dengan penjualan semen kantong meningkat 42 persen, terutama didorong oleh permintaan di pasar regional Sumatera.
Hal tersebut sejalan dengan industri semen menunjukkan pemulihan yang kuat, dengan volume penjualan semen nasional di Indonesia meningkat sebesar 31 persen pada kuartal III dibandingkan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan permintaan semen kantong dan curah, khususnya di Sumatera dan Jawa. Secara keseluruhan, pasar domestik mencatat kenaikan moderat sebesar 0,82 persen hingga September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di Vietnam, di mana anak perusahaan beroperasi, pasar semen domestik mulai menunjukkan tanda pemulihan. Namun, badai topan yang melanda Vietnam pada bulan September lalu memperlambat aktivitas konstruksi dan properti, sehingga konsumsi pasar domestik cenderung stagnan hingga September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara keseluruhan, selama sembilan bulan pertama 2024, Cemindo mencatat pendapatan sebesar Rp6,5 triliun dimana segmen bisnis klinker dan semen berkontribusi 92 persen dan segmen turunan semen sebesar 8 persen. Kontribusi segmen turunan semen tumbuh 2 persen hingga September 2024 dibandingkan periode sama tahun lalu, yang melaporkan peningkatan penjualan sebesar 24 persen dan kenaikan EBITDA sebesar 60 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. Cemindo terus berkomitmen untuk memperluas bisnisnya di sektor bangunan dan material.
Industri semen diperkirakan akan terus tumbuh hingga akhir 2024, didukung oleh normalisasi aktivitas manufaktur pasca-pemilu dan berjalannya pemerintahan baru. Komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara juga mendorong optimisme bagi pelaku industri.
Selain itu, penurunan suku bunga acuan— masing-masing sebesar 50 basis poin oleh The Fed dan 25 basis poin oleh Bank Indonesia pada September lalu—memberikan katalis positif bagi industri semen, dengan potensi penurunan suku bunga KPR dan meningkatkan aktivitas infrastruktur dan properti.
Dukungan pemerintah baru terhadap sektor perumahan dan infrastruktur, terutama melalui program pembangunan 3 juta rumah yang diperkirakan akan bergulir pada awal 2025, diproyeksikan dapat meningkatkan volume penjualan semen sekitar 6-8 persen dan mendukung stabilisasi harga semen.
Cemindo juga terus berfokus pada pengembangan bisnis turunan semen sebagai pilar pertumbuhan baru, sambil tetap berkomitmen pada inovasi dan penerapan praktik keberlanjutan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan jaringan operasional yang luas, Cemindo siap mendukung pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Saham CMNT mencatatkan kenaikan sebesar 1,15 persen pada perdagangan Senin, 30 Desember 2024, dengan harga penutupan di level Rp880 per saham, naik Rp10 dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya di Rp870.
Kinerja positif ini terjadi di tengah volume perdagangan yang cukup aktif, mencapai 28,38 juta saham, meskipun masih di bawah rata-rata volume perdagangan harian sebesar 39,15 juta saham. Saham CMNT sempat dibuka di level Rp870 dan bergerak dalam rentang harga harian Rp845 hingga Rp885.
Nilai transaksi perdagangan saham CMNT pada hari ini mencapai Rp24,2 miliar dengan total 284 ribu lot yang berpindah tangan. Rata-rata harga perdagangan harian tercatat di angka Rp854 per saham. Saham ini juga mencatatkan batas atas harga otomatis (ARA) di Rp1.085 dan batas bawah harga otomatis (ARB) di Rp655, mencerminkan volatilitas yang terkendali. (*)