KABARBURSA.COM - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, baru-baru ini memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuan tetap di level 5,25{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}-5,5{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}, kebijakan yang telah berlangsung selama empat bulan berturut-turut. Keputusan ini memberi sinyal adanya peluang penurunan ke depannya. Pertanyaannya, bagaimana dampaknya terhadap ekonomi Indonesia?
Ekonom dari Center of Reform on Economics (Core), Ahmad Akbar Susanto, memproyeksikan bahwa dengan keputusan The Fed mempertahankan tingkat suku bunga acuan di AS, Bank Indonesia (BI) kemungkinan besar akan mempertahankan tingkat suku bunga di Indonesia pada level 6{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}. Ahmad menjelaskan, "BI tidak akan menurunkan tingkat suku bunga, karena selisih tingkat suku bunga acuan Indonesia dengan AS sudah sangat tipis." katanya Kamis (1/2/2024)
Dia menekankan bahwa penurunan suku bunga acuan Indonesia dapat membawa risiko terjadinya aliran dana asing keluar dari pasar keuangan nasional atau capital outflow, yang berpotensi menekan posisi nilai tukar rupiah. "Saya yakin, BI tidak akan mengambil risiko tersebut," tegas Ahmad.
Meskipun demikian, Ahmad meyakini bahwa bank sentral tidak akan menaikkan tingkat suku bunga acuan karena inflasi masih berada pada level yang aman. Namun, dia memperingatkan bahwa konsekuensinya adalah kemampuan sektor keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masih belum memadai.
"Dengan suku bunga acuan yang masih tinggi, artinya biaya modal untuk usaha masih belum menyusut, dan laju pertumbuhan kredit perbankan mungkin belum akan naik," jelas Ahmad.
Bagi sebagian investor, kondisi ini belum menguntungkan untuk menggunakan dana pinjaman bank bagi investasi mereka. Sebelumnya, Gubernur The Fed, Jerome Powell, dalam pidatonya meredam harapan investor akan penurunan suku bunga pada Maret 2024. Powell menegaskan bahwa pengambil kebijakan tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.
"Pada pertemuan hari ini, saya akan memberitahu Anda bahwa saya tidak kira potensi komite akan mencapai tingkat keyakinan pada saat pertemuan Maret," ujar Powell.