Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Dividen USD25 Juta Cair Awal Tahun, Saham BSSR Terkerek 3,5 Persen

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 30 December 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
Dividen USD25 Juta Cair Awal Tahun, Saham BSSR Terkerek 3,5 Persen

KABARBURSA.COM - PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) mengumumkan akan membagikan dividen interim dengan total USD25 juta atau Rp154,39 per lembar saham pada 2025.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis Senin, 30 Desember 2024, pembagian dividen interim ini sesuai keputusan direksi yang telah mendapat persetujuan dewan komisaris pada 26 Desember 2024.

Sekretaris Perusahaan BSSR Bueno Jurnalis menyampaikan, pembagian dividen interim ini juga didasarkan pada laporan keuangan per 30 September 2024.

Perusahaan mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD298,59 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD222,37 juta, dan total ekuitas mencapai USD298,59 juta.

Adapun, berikut jadwal pembagian dividen interim tersebut:

  • Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 9 Januari 2025.
  • Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 13 Januari 2025.
  • Cum Dividen di Pasar Tunai: 10 Januari 2025.
  • Ex Dividen di Pasar Tunai: 14 Januari 2025.
  • Recording Date: 13 Januari 2025.
  • Pembayaran Dividen: 15 Januari 2025.

Laba BSSR Sempat Turun di Kuartal III

BSSR mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,68 triliun pada kuartal ketiga 2024. Angka ini mengalami penurunan 10,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,95 triliun. Laba bersih per saham (EPS) tercatat sebesar Rp647,69 per lembar.

Penurunan laba bersih sejalan dengan penurunan pendapatan. Selama sembilan bulan pertama 2024 (9M24), BSSR membukukan pendapatan sebesar Rp10,9 triliun, turun 18,0 persen dari Rp13,3 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Pendapatan kuartal ketiga saja mencatatkan penurunan 26,8 persen secara kuartalan (QoQ) menjadi Rp3,8 triliun.

Dari sisi profitabilitas, laba kotor dan EBITDA masing-masing mengalami penurunan 14,0 persen dan 10,3 persen secara tahunan. Margin laba kotor (gross margin) tercatat sebesar 33,9 persen, sedangkan margin EBITDA berada pada 23,9 persen, menunjukkan efisiensi operasional yang masih terjaga.

Berdasarkan laporan keuangan, total aset perusahaan mencapai Rp6,77 triliun, dengan kas sebesar Rp1,01 triliun. Total utang jangka pendek dan jangka panjang masing-masing sebesar Rp2,07 triliun dan Rp178,8 miliar. Rasio utang terhadap ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) tercatat sebesar 0,50, mencerminkan struktur keuangan yang sehat.

Perusahaan juga memiliki rasio EBITDA terhadap beban bunga (EBITDA/Interest Expense) yang sangat tinggi, yaitu 944,93 kali. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban bunga secara signifikan.

Pada harga saham terakhir Rp4.600 per lembar, kapitalisasi pasar BSSR mencapai Rp12,03 triliun. Dengan rasio harga terhadap laba (PER) 7,10 kali dan harga terhadap nilai buku (PBV) 2,66 kali, valuasi perusahaan masih cukup menarik di sektor batu bara.

Selain itu, Return on Assets (ROA) sebesar 24,89 persen dan Return on Equity (ROE) sebesar 37,26 persen menunjukkan kinerja yang solid meskipun mengalami tekanan penurunan laba.

Penurunan laba bersih BSSR pada 2024 mencerminkan tantangan yang dihadapi industri batu bara, termasuk volatilitas harga komoditas dan perubahan permintaan pasar.

Namun, dengan efisiensi operasional yang terjaga dan struktur keuangan yang solid, BSSR tetap memiliki fondasi yang kuat untuk mempertahankan kinerja di masa mendatang.

Manajemen diharapkan terus fokus pada strategi efisiensi dan diversifikasi untuk menghadapi ketidakpastian pasar, sekaligus menjaga daya saing di industri energi.

Performa Saham BSSR

Menanggapi pengumuman tersebut, harga saham BSSR naik Rp150 atau 3,5 persen menjadi Rp4.430. Kenaikan ini sebanding dengan nilai dividen interim yang akan dibagikan oleh perusahaan.

Kenaikan harga saham ini semakin memperkuat kinerja BSSR sepanjang 2024. Sejak awal tahun, saham emiten batu bara tersebut telah meningkat 13,59 persen, meskipun dalam tiga bulan terakhir sempat mengalami tekanan.

Sebelumnya, BSSR telah membagikan dividen interim sebesar USD30 juta, setara Rp178,8 per saham dengan asumsi kurs Rp15.629 per dolar AS. Dividen interim ini telah dicairkan pada 21 November 2024.

Secara keseluruhan, total dividen interim yang diambil dari laba bersih 2024 mencapai USD55 juta atau Rp333,19 per saham.

Dividen interim tersebut memberikan imbal hasil (yield) sekitar 7,5 persen dengan asumsi harga saham Rp4.430. Tanggal cum dividen ditetapkan pada 9 Januari 2025, dan pembayaran dividen dijadwalkan pada 15 Januari 2025.

Dividen interim ini diambil dari laba bersih BSSR per 30 September 2024 yang mencapai USD298,6 juta, menghasilkan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) sebesar 18,4 persen dari laba bersih tahun 2024. (*)

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.