KABARBURSA.COM - Pudji Harianto, Komisaris Utama sekaligus pengendali PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE), kembali menambah porsi kepemilikan sahamnya pada 17 Desember 2024.
Dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu, 28 Desember 2024, Pudji mengungkapkan bahwa ia telah membeli sebanyak 200.000 lembar saham UFOE dengan harga Rp262 per saham.
Langkah ini bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, Pudji juga tercatat membeli 2.000.900 lembar saham UFOE dengan harga Rp299 per saham pada beberapa kesempatan, yakni pada 14 November, serta 21 dan 22 November 2024.
"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi, dengan status kepemilikan saham langsung," jelas Pudji dalam pernyataannya.
Dengan tambahan pembelian terbaru, kepemilikan saham Pudji di UFOE meningkat signifikan, dari sebelumnya 162,2 juta lembar saham (7,09 persen) menjadi 215,14 juta lembar saham, setara dengan 9,41 persen dari total saham perusahaan.
Oleh karena itu, Pudji telah menginvestasikan total dana sebesar Rp650,67 juta untuk menambah porsi kepemilikan sahamnya di perusahaan.
UFOE mencatatkan laba bersih sebesar Rp11,9 miliar pada kuartal ketiga 2024, naik 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,3 miliar. Laba bersih per saham (EPS) mencapai Rp5,17 per lembar, mengindikasikan pertumbuhan stabil meski tekanan margin masih terasa.
Pendapatan UFOE mencapai Rp719,3 miliar selama sembilan bulan pertama tahun ini (9M24), tumbuh 12 persen dari Rp642,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu (9M23). Meski ada peningkatan pendapatan, margin laba kotor hanya naik tipis menjadi 10,1 persen, sementara margin EBITDA turun signifikan menjadi 1,6 persen dari 2,8 persen di 9M23.
EBITDA UFOE tercatat sebesar Rp11,6 miliar pada 9M24, turun 36,3 persen dari Rp18,2 miliar pada 9M23. Penurunan EBITDA disebabkan oleh peningkatan beban operasional dan biaya bunga yang mencapai Rp6,1 miliar. EBITDA margin UFOE saat ini hanya 1,6 persen, mencerminkan tekanan berat dalam operasional perusahaan.
Total aset UFOE tercatat sebesar Rp499,3 miliar, dengan kas setara Rp7,4 miliar. Perusahaan memiliki total utang jangka pendek sebesar Rp266,1 miliar dan utang jangka panjang Rp13,1 miliar, menghasilkan rasio utang terhadap ekuitas (D/E) sebesar 1,27 kali. Beban utang ini membuat rasio EBITDA terhadap biaya bunga (EBITDA/Interest Expense) berada pada level 1,91, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dalam kondisi yang cukup menantang.
Harga saham UFOE ditutup pada Rp266 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp608,5 miliar. Valuasi saham UFOE tercermin dari Price-to-Earnings Ratio (PER) sebesar 51,45 kali, yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata industri. Price-to-Book Value (PBV) berada pada 2,76 kali dengan nilai buku per saham (BVPS) sebesar Rp96,23.
Meski UFOE berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih, tekanan pada margin operasional menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi tantangan dalam efisiensi biaya. Rasio utang yang tinggi serta EBITDA yang tertekan menjadi perhatian utama bagi investor. Di sisi lain, pertumbuhan pendapatan yang solid memberikan sinyal positif terkait strategi ekspansi perusahaan.
Harga Saham UFOE Anjlok 9,02 Persen
Saham PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) mengalami tekanan jual signifikan pada perdagangan Jumat, 27 Desember 2024, ditutup melemah 9,02 persen atau turun 22 poin ke harga Rp222 per saham. Penurunan ini menempatkan UFOE di level terendah perdagangan hari ini.
UFOE mencatat volume perdagangan sebesar 1,02 juta lot, lebih rendah dibandingkan rata-rata volume harian yang mencapai 3,33 juta lot. Nilai transaksi mencapai Rp233,7 miliar dengan total 237 kali frekuensi.
Harga saham UFOE dibuka pada level Rp230, lebih rendah dibandingkan harga penutupan sebelumnya di Rp244. Selama sesi perdagangan, harga sempat menyentuh level tertinggi di Rp238 dan level terendah di Rp222.
Tekanan jual yang signifikan pada saham UFOE dapat disebabkan oleh sentimen negatif pasar atau aksi ambil untung setelah penguatan sebelumnya. Meski demikian, belum ada informasi resmi dari perusahaan terkait penurunan harga saham ini.
Investor diharapkan tetap mencermati pergerakan saham UFOE, terutama pada level support di Rp222 yang saat ini menjadi titik kritis. Jika tekanan jual berlanjut, potensi pelemahan lebih lanjut menuju batas auto reject bawah (ARB) di Rp183 perlu diwaspadai.
Saham UFOE berada di ambang batas auto reject atas (ARA) di Rp304 pada awal pekan, menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Investor disarankan untuk terus memantau pergerakan saham ini dan mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan investasi. (*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.