Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Pembagian Dividen Interim Semakin Dekat, Sudah Ikut Cum Date ADRO?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 27 December 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Pembagian Dividen Interim Semakin Dekat, Sudah Ikut Cum Date ADRO?

KABARBURSA.COM - Pembagian dividen interim PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) sudah semakin dekat. Hari ini adalah terakhir kali jadwal cum date dividen, yang menentukan apakah investor akan mendapatkan keuntungan dari perseroan.

ADRO telah mengumumkan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2024 senilai USD200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun. Keputusan ini didasarkan pada kinerja perusahaan yang solid, dengan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk mencapai USD1,18 miliar hingga 30 September 2024.

Pembagian dividen ini setara dengan Rp105 per saham, menggunakan asumsi kurs Rp16.146 per dolar AS, yang mencerminkan komitmen ADRO untuk terus memberikan imbal hasil menarik kepada para investornya.

Pembagian dividen interim akan dilakukan berdasarkan jadwal penting yang meliputi cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 27 Desember 2024, serta ex date pada 30 Desember 2024. Bagi investor yang ingin mendapatkan hak dividen ini, mereka perlu membeli saham ADRO sebelum cum date dan memegangnya setidaknya sampai ex date.

Daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen akan ditentukan pada 2 Januari 2025, dengan pembayaran dijadwalkan pada 15 Januari 2025.

Saham ADRO pada perdagangan 24 Desember tercatat melemah sebesar 1,18 persen ke level Rp2.510 per lembar. Dengan harga tersebut, yield dividen interim yang ditawarkan mencapai 4,2 persen, memberikan nilai tambah signifikan bagi investor dalam kondisi pasar yang penuh tantangan.

Analis dari Macquarie telah meningkatkan peringkat saham ADRO menjadi netral dengan target harga baru Rp2.500, naik dari sebelumnya Rp2.000. Revisi ini mencerminkan perubahan proyeksi yang mempertimbangkan dampak dari pembagian dividen, kepemilikan saham di PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), serta estimasi capex perusahaan. Namun, proyeksi ini belum memasukkan potensi dari proyek energi hijau ADRO, yang masih berada dalam tahap awal.

Meskipun ADRO terus berupaya mengembangkan proyek energi hijau untuk mendiversifikasi portofolionya, fluktuasi harga dan volume batu bara metalurgi tetap menjadi risiko signifikan terhadap proyeksi kinerja masa depan. Penundaan dalam realisasi proyek energi hijau juga berpotensi menekan ekspektasi pasar terhadap emiten ini.

Namun, dengan strategi pembagian keuntungan yang konsisten, termasuk dividen final tambahan sebesar Rp41,7 triliun atau Rp1.358,18 per saham yang diberikan pada tahun buku 2023, ADRO memperlihatkan komitmennya untuk menjaga kepercayaan investor.

Dividen interim ini menjadi salah satu katalis utama yang menopang daya tarik saham ADRO, di samping proyeksi pertumbuhan dari inisiatif energi terbarukan di masa depan. Keputusan ADRO untuk membagikan dividen pada tingkat yang kompetitif menegaskan posisi kuat perusahaan sebagai salah satu pemimpin sektor energi di Indonesia.

Dengan pendekatan strategis dan berorientasi pada pemegang saham, ADRO berpeluang terus mencatatkan kinerja positif sekaligus membuka jalan bagi ekspansi ke arah bisnis yang lebih berkelanjutan.

Pergerakan Saham ADRO

Jika mengutip data Stockbit pada perdagangan saham Jumat, 27 Desember 2024, saham ADRO menunjukkan pergerakan yang stabil dengan tren positif dalam sesi perdagangan terbaru. Saham ini ditutup pada level Rp2.520, naik tipis sebesar Rp10 atau 0,40 persen dibandingkan harga penutupan sebelumnya di Rp2.510. Kinerja ini menandakan adanya daya tarik investor, meskipun dalam kondisi fluktuatif pasar secara keseluruhan.

ADRO memulai perdagangan di level Rp2.530, sedikit lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya. Pada sesi tersebut, saham ini menyentuh level tertinggi Rp2.540, menunjukkan optimisme awal, meskipun tekanan jual kemudian membawa saham ini turun hingga mencapai level terendah Rp2.490. Namun, penutupan di level Rp2.520 memperlihatkan pemulihan, yang mencerminkan adanya permintaan yang stabil dari pasar.

Volume transaksi mencapai 441.000 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp110,6 miliar, mengindikasikan minat investor yang cukup besar terhadap saham ADRO. Rata-rata harga perdagangan berada di level Rp2.510, mencerminkan keseimbangan antara permintaan dan penawaran selama sesi perdagangan. Dengan batas atas (Auto Reject Atas/ARA) di Rp3.130 dan batas bawah (Auto Reject Bawah/ARB) di Rp1.885, rentang perdagangan saham ADRO tetap cukup luas, memberikan ruang bagi pergerakan lebih lanjut.

Kinerja positif ini selaras dengan fundamental perusahaan yang solid, didukung oleh kontribusi utama ADRO sebagai salah satu pemain utama di sektor energi Indonesia. Meskipun pasar energi cenderung menghadapi tantangan dari fluktuasi harga komoditas global, ADRO terus menunjukkan kemampuan adaptasi yang kuat, terutama dengan diversifikasi bisnisnya ke energi baru dan terbarukan.

Prospek saham ini di masa depan dapat dipengaruhi oleh tren harga batu bara global, kebijakan energi domestik, serta komitmen perusahaan untuk memperkuat kehadirannya di pasar energi ramah lingkungan. Bagi investor, stabilitas pergerakan saham ADRO saat ini menjadi sinyal positif untuk terus memantau perkembangan lebih lanjut, terutama terkait potensi aksi korporasi atau laporan keuangan mendatang.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.