KABARBURSA.COM - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengumumkan transaksi jual beli tanah dengan total nilai Rp62,1 miliar, dalam upaya memperluas skala dan meningkatkan sinergi antarproyek.
Berdasarkan keterbukaan informasi, direksi PANI menyampaikan bahwa transaksi ini melibatkan tanah-tanah milik PT Mega Andalan Sukses (MAS), yang merupakan entitas anak tidak langsung dari perseroan, kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Wiyata Indonesia yang memiliki hubungan afiliasi dengan Pantai Indah Kapuk Dua atau PIK 2.
"Transaksi ini melibatkan penjualan tanah milik MAS, dengan status Hak Guna Bangunan (HGB), yang terletak di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten," tulis manajemen, Selasa, 24 Desember 2024.
Lebih lanjut, rincian lainnya adalah transaksi tersebut atas luas total tanah yang dijual mencapai 13.790 meter persegi atau 1,37 hektare. Total nilai transaksi sebesar Rp62.117.117.117, belum termasuk pajak sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Aksi jual beli ini, merupakan bagian dari strategi pengembangan kawasan PIK 2 yang lebih luas, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.
Penjual dalam transaksi ini adalah MAS, perusahaan yang memiliki hubungan afiliasi dengan Yayasan, dan merupakan entitas anak tidak langsung dari Perseroan. Sementara itu, pihak pembeli adalah Yayasan, yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan dan dipimpin oleh Presiden Direktur perseroan yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Yayasan.
"Penjual dalam transaksi ini adalah MAS, perusahaan yang memiliki hubungan afiliasi dengan Yayasan, dan merupakan entitas anak tidak langsung dari Perseroan. Sebanyak 55,89 persen saham MAS dimiliki oleh BKS, yang mana 51,00 persen saham BKS dimiliki oleh Perseroan," sambung pernyataan itu.
Manajemen menambahkan, dikarenakan tanah yang dibeli oleh yayasan akan digunakan untuk pengembangan fasilitas pendidikan dan prasarana lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar kawasan PIK 2, transaksi ini dianggap sebagai langkah strategis yang saling menguntungkan bagi semua pihak.
"Pengembangan kawasan PIK 2 diharapkan dapat menciptakan sinergi antar kawasan yang ada di dalamnya, termasuk proyek yang dikelola oleh perseroan dan MAS," imbuh manajemen.
Sejalan dengan visi bisnis perseroan, melalui MAS, perseroan terus mencari peluang untuk mengembangkan kawasan PIK 2 secara organik, dan transaksi ini merupakan bagian dari upaya tersebut.
Dengan demikian, diharapkan bahwa proyek-proyek di kawasan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga meningkatkan nilai investasi perseroan yang pada gilirannya akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
PANI mencatatkan laba bersih sebesar Rp487 miliar hingga kuartal III 2024, melonjak 92 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp254 miliar. Peningkatan signifikan ini tercermin dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Peningkatan laba bersih tersebut utamanya didorong oleh kenaikan pendapatan PANI sebesar 21 persen, dari Rp1,73 triliun menjadi Rp2,09 triliun.
Tim Riset Stockbit Sekuritas mencatat bahwa kinerja positif ini dipengaruhi oleh kombinasi pertumbuhan pendapatan, ekspansi margin laba kotor, serta pengelolaan beban operasional yang tetap efisien. Pada kuartal III 2024, pendapatan dari pengakuan proyek properti tumbuh 92 persen, dengan margin laba kotor meningkat ke level 59,4 persen.
“Hal ini mendorong laba usaha pada kuartal III 2024 tumbuh signifikan menjadi Rp360 miliar, sehingga total laba usaha selama sembilan bulan pertama mencapai Rp934 miliar,” ujar Tim Riset Stockbit Sekuritas.
Seiring dengan pertumbuhan kinerja tersebut, PANI juga mencatatkan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp4,7 triliun selama sembilan bulan pertama tahun 2024. Raihan ini mencapai 78 persen dari target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp6 triliun, sekaligus tumbuh 168 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan pencapaian ini, manajemen PANI merevisi target marketing sales 2024, meningkat 9 persen dari Rp5,5 triliun menjadi Rp6 triliun.
Secara rinci, segmen kavling komersial memberikan kontribusi terbesar dengan marketing sales sebesar Rp2 triliun, meningkat 199 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Segmen residensial mencatatkan marketing sales sebesar Rp1,7 triliun, meroket 479 persen. Sementara itu, segmen produk komersial menyumbang marketing sales sebesar Rp1 triliun, tumbuh 28 persen dari tahun sebelumnya.
Peningkatan ini mencerminkan strategi pengembangan bisnis yang efektif dari PANI, didukung oleh pertumbuhan di berbagai segmen properti yang dikelolanya. Dengan hasil yang menggembirakan ini, PANI optimistis mampu memenuhi target kinerja 2024 dan melanjutkan tren pertumbuhan positif di masa mendatang. (*)