Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

WSBP Perbesar Rencana Belanja Modal, dari sini Dananya

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 23 December 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
WSBP Perbesar Rencana Belanja Modal, dari sini Dananya

KABARBURSA.COM - PT Waskita Beton Precast Tbk, berkode saham WSBP, merencanakan belanja modal (capex) tahun 2025 lebih tinggi dari realisasi tahun ini. Diketahui, pada 2024 ini WSBP sudah mengeluarkan dana sebesar Rp20 miliar untuk pemeliharaan operasional dan belanja.

Dalam paparan publiknya, Senin, 23 Desember 2024, di Jakarta, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyebutkan bahwa perseroan akan meningkatkan capex hingga sekitar Rp 50 miliar di 2025 untuk menunjang peningkatan kinerja. Salah satu fokus utama, menurut Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal WSBP Fathul Anwar, adalah perbaikan cetakan beton pracetak (molding), yang menjadi elemen penting dalam operasional perseroan.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, WSBP akan menjajaki kolaborasi dengan mitra strategis untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek yang direncanakan. Selain itu, perseroan juga mengadopsi langkah-langkah konservatif dengan lebih selektif dalam memilih proyek, guna memastikan stabilitas arus kas tetap terjaga.

Upaya lain adalah penghimpunan piutang lama yang diharapkan dapat memperkuat modal kerja dan menopang keberlanjutan bisnis di tahun mendatang.

Proyeksi WSBP menunjukkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10 hingga 15 persen, yang diharapkan menghasilkan topline sekitar Rp2,4 triliun pada 2025. Meski demikian, perusahaan memperkirakan masih mencatatkan bottom line negatif pada tahun tersebut. Namun, manajemen optimistis dapat memperbaiki posisi laba bersih sehingga menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam upaya memperkuat kondisi keuangan, WSBP juga melakukan rasionalisasi melalui divestasi aset tidak produktif, seperti peralatan operasional yang sudah tidak digunakan dan land bank yang tidak memberikan kontribusi langsung terhadap bisnis inti.

Direktur Pengembangan Bisnis & HCM Anak Agung Gede Sumadi, menjelaskan bahwa proses pelepasan peralatan telah mencapai tahap persiapan lelang, sementara divestasi aset tanah sudah dalam tahap finalisasi di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Divestasi ini diproyeksikan akan memberikan tambahan likuiditas sekitar Rp5 miliar dari peralatan dan Rp50 miliar dari penjualan aset land bank.

Kebijakan strategis ini tidak hanya mencerminkan upaya WSBP untuk menghadapi tantangan keuangan yang ada, tetapi juga sebagai langkah penting dalam restrukturisasi dan penguatan fundamental bisnis. Dengan berbagai inisiatif tersebut, WSBP berharap dapat menciptakan landasan yang solid untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang.

Program Kerja Strategis

Program Kerja Strategis untuk 2025

Direktur Utama WSBP FX Purbayu Ratsunu, mengatakan WSBP mengusung beberapa program kerja strategis yang dirancang untuk mendorong efisiensi operasional dan memperkuat daya saing.

“Salah satunya adalah optimalisasi dan recycling aset non-produktif yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan likuiditas perusahaan,” imbuhnya.

Selain itu, perusahaan juga akan menyelesaikan implementasi seluruh skema restrukturisasi perusahaan, serta selektif dalam memilih proyek untuk menjaga kestabilan keuangan.

WSBP juga berkomitmen untuk memperluas pangsa pasar sebanyak 10-15 persen dengan terus berinovasi dan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Selain itu, penguatan sistem Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko akan menjadi landasan utama dalam pemulihan dan peningkatan kinerja perusahaan. Ini termasuk upaya untuk memperbaiki kualitas rating kredit yang diterbitkan oleh PEFINDO melalui transformasi bisnis yang ditunjukkan oleh perbaikan manajemen operasional dan arus kas.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Purbayu menjelaskan, WSBP turut mendukung program pembangunan pemerintah, termasuk dalam sektor infrastruktur dan hunian. Kontribusi perusahaan untuk program pemerintah meliputi pengadaan produk-produk beton precast untuk perumahan dan proyek-proyek infrastruktur seperti bendungan, irigasi, dan pengaman pantai.

Beberapa proyek signifikan yang tengah dijalankan oleh WSBP antara lain pembangunan rumah RISHA di Kupang, NTT, perumahan SAVASA di Cikarang, dan pengamanan pantai Muara Baru. Selain itu, perusahaan juga berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan serta penyediaan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Untuk memastikan kelangsungan dan keberlanjutan operasional perusahaan, WSBP telah mengimplementasikan sistem tata kelola perusahaan yang baik (GCG) serta manajemen risiko yang terintegrasi di setiap lini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendapatkan sertifikasi ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, yang menegaskan komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang transparan dan bebas dari korupsi.

Selain itu, perusahaan juga melaksanakan program pelatihan dan workshop bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk meningkatkan pemahaman terkait implementasi Governance, Risk, and Compliance (GRC) di seluruh lini.

WSBP juga terus memperkuat audit internal dengan penerapan prinsip “three lines of defense” serta memperluas kanal komunikasi dan transparansi melalui digitalisasi.

WSBP juga berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dengan mengembangkan produk-produk ramah lingkungan. Di antaranya adalah produk beton ramah lingkungan seperti SprigWP, Instant Home, dan Mortar Foam yang diproduksi dengan mengurangi limbah dan operasional alat berat, serta menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan seperti fly ash dan synthetic micro-fiber.

Selain itu, perusahaan juga melaksanakan program reforestasi dan mendukung fasilitas perbaikan infrastruktur Bank Sampah lokal, yang berkontribusi pada pengelolaan sampah dan pengurangan jejak karbon. Program-program ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk menjaga keberlanjutan alam dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.(*)