Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Proyeksi Nasib IHSG Sepekan ke Depan, Sambut Momen Santa Claus Rally

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 22 December 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Proyeksi Nasib IHSG Sepekan ke Depan, Sambut Momen Santa Claus Rally

KABARBURSA.COM - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu menembus level 7.000 dalam beberapa waktu terakhir. Namun, para analis optimistis bahwa momentum Natal yang akan datang dapat membangkitkan sentimen positif di kalangan investor dan memicu Santa Claus Rally.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat, 20 Desember 2024, IHSG tercatat menguat 0,09 persen dan berada di level 6.983,87. Meski demikian, IHSG mengalami penurunan sebesar 4,65 persen dalam sepekan perdagangan terakhir dan belum mampu melampaui level 7.000.

Penurunan IHSG ini seiring dengan keluarnya dana asing dari pasar saham Indonesia. Dalam periode 16 hingga 20 Desember 2024, tercatat nilai jual bersih (net sell) asing mencapai Rp4,08 triliun.

Namun, para analis memprediksi pergerakan IHSG akan menguat pada pekan depan, seiring dengan adanya potensi Santa Claus Rally. Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan pelebaran negative slope, sementara Stochastic RSI mendekati zona oversold.

“Berdasarkan analisis tersebut, kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak konsolidasi di rentang level 6.950-7.050 pada perdagangan Senin, 23 Desember 2024,” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dirilis pada Minggu, 22 Desember 2024.

Sentimen eksternal yang memengaruhi pergerakan IHSG adalah rilis data Consumer Confidence Index (CB Consumer Confidence) AS untuk bulan Desember 2024, yang diperkirakan akan naik menjadi 113 dari level 111,7 pada November 2024. Hal ini mencerminkan tingkat kepercayaan konsumen AS yang tetap stabil terhadap kondisi perekonomian negara tersebut.

Di sisi domestik, pasar juga mengantisipasi rilis data M2 Money Supply untuk bulan November 2024 yang dapat memberikan gambaran mengenai likuiditas perekonomian Indonesia.

Menurut Tim Riset MNC Sekuritas, IHSG diprediksi akan mulai menguat pekan depan, seiring dengan munculnya volume pembelian. Saat ini, IHSG tengah berada dalam fase wave C dari wave 2, yang berpotensi terkoreksi ke rentang 6.835-6.922. Namun, ada peluang bagi IHSG untuk menguat dalam jangka pendek ke rentang 7.015-7.053.

MNC Sekuritas juga memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.951 dan 6.843, serta resistance di level 7.118 dan 7.263.

Santa Claus Rally Dorong Optimisme

Pada akhir tahun, IHSG sering kali dipengaruhi oleh fenomena yang dikenal dengan nama Santa Claus Rally, yaitu kecenderungan penguatan pasar saham selama pekan terakhir Desember hingga dua hari pertama perdagangan di tahun baru. Fenomena ini umumnya dipicu oleh faktor-faktor seperti perhitungan pajak hingga aksi investor yang cenderung membeli saham untuk memanfaatkan bonus liburan.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menjelaskan bahwa pada periode tersebut, konsumsi domestik biasanya mengalami peningkatan. Berdasarkan rotasi sektor, investor cenderung fokus pada sektor-sektor seperti kesehatan, energi, industri dasar, infrastruktur, dan sektor non-siklikal.

“Sektor peritel juga mendapatkan sentimen positif, terutama karena periode diskon produk yang mendorong masyarakat untuk berbelanja lebih banyak,” kata Nafan.

Dari sisi indikator makroekonomi, indeks keyakinan konsumen masih berada di atas level 100, dan indeks penjualan ritel juga tercatat kuat di atas level 200, yang menunjukkan optimisme di sektor ritel.

Sementara itu, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi menyebutkan bahwa pada momen Santa Claus Rally, sektor-sektor seperti ritel, pariwisata, dan perhotelan akan merasakan dampak positif dari lonjakan belanja konsumen dan perjalanan liburan.

Peningkatan permintaan terhadap barang-barang konsumsi, seperti pakaian, elektronik, dan makanan, juga akan mendorong kinerja sektor manufaktur dan distribusi.

IHSG Sepekan

IHSG sepekan terakhir atau periode 16-20 Desember 2024 mengalami penurunan sebesar 4,65 persen menjadi berada pada level 6.983,865 dari 7.324,789 pada pekan lalu.

Sekretaris Perusahaan BEI Aulia Noviana Utami Putri mengatakan selama satu pekan ini, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 39,36 persen menjadi Rp12,25 triliun dari Rp20,19 triliun pada pekan sebelumnya.

“Rata-rata volume transaksi harian Bursa sepekan mengalami perubahan sebesar 17,71 persen menjadi 19,19 miliar lembar saham dari 23,32 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya,” ujar dia dalam keterangan resmi di Jakarta dikutip Sabtu, 21 Desember 2023.

Aulia menambahkan jika Investor asing pada Jumat, 20 Desember 2024, mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp417,99 miliar dan investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp15,84 triliun sepanjang tahun 2024.

Di sisi lain, pada pekan ini terdapat pencatatan perdana obligasi dan saham di BEI yakni Obligasi Berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Petrosea Tbk pada Senin, 16 Desember 2024.

“Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 140 emisi dari senilai Rp139,16 triliun,” jelas Aulia.

Dengan pencatatan tersebut, lanjut dia, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 600 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp483,16 triliun dan USD86,0163 juta, yang diterbitkan oleh 133 emiten.

Adapun Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 190 seri dengan nilai nominal Rp6.114,41 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp2,70 triliun. (*)