KABARBURSA.COM - PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), anak usaha dari PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), menawarkan potensi kenaikan harga atau capital Gain usai resmi melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3-9 Januari 2025.
Anak usaha PANI, yaitu PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), yang dikenal dengan proyek properti besar di kawasan PIK 2, akan melaksanakan penawaran umum saham pada periode 3-9 Januari 2025 dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 13 Januari 2025. Saham perusahaan ini diperkirakan memiliki potensi kenaikan hingga lebih dari 150 persen, seiring dengan prospek yang sangat menarik di industri properti.
Sebagai kontributor utama dalam bisnis properti PIK 2, CBDK memainkan peran besar dalam mendongkrak pendapatan PANI. Pada tahun 2023, CBDK mencatatkan kontribusi signifikan yang mencapai 90 persen dari pendapatan PANI serta menyumbang lebih dari 50 persen terhadap total aset PANI. Ini menunjukkan dominasi dan stabilitas CBDK dalam perkembangan proyek-proyek properti strategis yang tersebar di kawasan PIK 2. Berbagai proyek perumahan dan komersial yang telah dikembangkan oleh perusahaan ini, seperti Permata Hijau Residence, Manhattan, Bizpark, dan Menara Syariah, semakin memperkuat posisi CBDK di pasar properti.
Rencananya, perusahaan ini juga akan mengembangkan proyek MICE (meetings, incentives, conferences, and exhibitions) seluas 40 hektare melalui anak usaha PT Industri Pameran Nusantara (IPN), yang nantinya akan menjadi fasilitas terbesar kedua di Indonesia setelah ICE BSD City. Ini merupakan langkah strategis yang mengindikasikan potensi besar untuk CBDK, terutama dengan proyeksi pengembangan yang dapat menarik banyak investor dan meningkatkan daya saing di industri properti serta hiburan. Proyek MICE tersebut akan dibiayai sebagian melalui dana yang diperoleh dari hasil IPO saham, yang diperkirakan menghasilkan dana sekitar Rp1,7 hingga 2,3 triliun.
Penawaran umum perdana saham (IPO) CBDK akan menawarkan sebanyak 566,89 juta saham atau setara dengan 10 persen dari total saham yang akan diperdagangkan. Harga IPO diperkirakan akan berada pada kisaran Rp3.000 hingga Rp4.060 per saham, yang mencerminkan valuasi yang sangat menarik karena saham ini dibandrol dengan diskon signifikan hingga 72-79 persen terhadap net asset value (NAV) yang tercatat sebesar Rp14.408 per saham. Ini memberi gambaran betapa undervalued-nya saham ini dibandingkan dengan nilai aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Dengan valuasi yang lebih rendah ini, saham CBDK membuka peluang besar untuk mendapatkan capital gain yang menarik, dengan proyeksi kenaikan harga mencapai 157 persen atau lebih, yang berpotensi membawa harga saham setelah pencatatan menjadi sekitar Rp7.700 per saham.
Lebih lanjut, menurut analisis Stockbit Sekuritas, valuasi market cap dari IPO CBDK masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan NAV perusahaan, meskipun memiliki landbank premium di kawasan CBD PIK 2 yang sangat strategis. Diskon besar ini diperkirakan juga mencerminkan potensi yang sangat besar bagi investor jangka panjang, di mana saham CBDK lebih terjangkau daripada saham PANI yang saat ini diperdagangkan dengan valuasi premium. Semua faktor ini memberikan gambaran bahwa IPO CBDK merupakan kesempatan investasi yang tidak boleh dilewatkan, dengan prospek pertumbuhan yang kuat seiring dengan pengembangan proyek MICE dan properti yang semakin berkembang di kawasan PIK 2.
Secara keseluruhan, penawaran saham CBDK ini memberikan gambaran yang optimis baik dari segi fundamental perusahaan maupun potensi kinerja pasar setelah pencatatan saham. Dengan kontribusi yang signifikan terhadap PANI dan proyeksi pertumbuhan pendapatan yang menggembirakan, CBDK hadir sebagai pilihan menarik bagi para investor yang mencari saham dengan valuasi murah namun prospek keuntungan yang besar.
CBDK bersiap IPO dengan menawarkan hingga 566,89 juta saham atau 10 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Kisaran harga IPO ditetapkan pada Rp3.000 hingga Rp4.060 per saham, dengan target perolehan dana berkisar antara Rp1,7 triliun hingga Rp2,3 triliun. Dengan estimasi tersebut, nilai kapitalisasi pasar yang diincar berada dalam rentang Rp17 triliun hingga Rp23 triliun.
Dalam dokumen prospektus yang dipublikasikan Jumat, 13 Desember 2024, Periode bookbuilding IPO dijadwalkan pada 13-20 Desember 2024, dilanjutkan dengan masa penawaran umum pada 3-9 Januari 2025, sebelum akhirnya saham perusahaan dicatatkan di bursa pada 13 Januari 2025.
Menariknya, valuasi IPO CBDK menawarkan diskon besar jika dibandingkan dengan Net Asset Value (NAV) yang telah diproyeksikan. Menurut analisis yang dilakukan sebelumnya, NAV CBDK untuk 100 persen kepemilikan diperkirakan berada di angka Rp37,4 triliun.
Dengan kisaran valuasi IPO saat ini, pasar akan mendapatkan diskon sebesar 45 persen hingga 61 persen dari estimasi NAV tersebut. Hal ini mencerminkan posisi CBDK sebagai entitas dengan valuasi lebih murah dibandingkan induknya, PANI, yang sebelumnya sudah dihargai lebih premium dari NAV estimasinya.
Diskon ini dinilai wajar, mengingat CBDK mengelola landbank premium di kawasan CBD Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), yang memiliki prospek strategis dan potensi pengembangan jangka panjang.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.