Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Emiten Media Grup Bakrie (MDIA) Catatkan Kinerja Positif di Akhir Tahun

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 22 December 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Emiten Media Grup Bakrie (MDIA) Catatkan Kinerja Positif di Akhir Tahun

KABARBURSA.COM - PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan hingga akhir kuartal ketiga 2024, dengan lonjakan signifikan pada laba bersih menjadi Rp100,61 miliar. Capaian ini melesat 262,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp61,75 miliar.

Hasil ini juga berdampak positif pada laba per saham dasar dan dilusian yang kini berada di angka Rp2,57, dibandingkan posisi minus Rp1,57 pada tahun sebelumnya.

Mengutip laporan keuangan, Minggu, 22 Desember 2024, Pendapatan bersih MDIA tercatat sebesar Rp483,46 miliar, sedikit menyusut dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp615,35 miliar. Namun, efisiensi yang diterapkan perusahaan berhasil menekan berbagai pos biaya secara signifikan.

Beban program dan penyiaran turun drastis menjadi Rp245,3 miliar dari Rp438,55 miliar, sementara beban umum dan administrasi menyusut menjadi Rp208,2 miliar dari Rp273,09 miliar. Total beban usaha berhasil ditekan ke level Rp453,5 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan Rp711,64 miliar pada tahun sebelumnya.

Efisiensi biaya tersebut berdampak langsung pada peningkatan laba usaha, yang melonjak 131 persen menjadi Rp29,96 miliar, berbanding terbalik dengan kerugian usaha sebesar Rp96,29 miliar pada kuartal ketiga 2023. Selain itu, penghasilan lain-lain juga menjadi pendorong kinerja positif.

Laba dari selisih kurs mencatat surplus sebesar Rp75,56 miliar, dibandingkan dengan Rp32,29 miliar pada tahun lalu. Penghasilan lain-lain bersih turut naik menjadi Rp79,97 miliar dari Rp49,34 miliar. Meski demikian, terdapat penurunan pada penghasilan bunga yang tercatat Rp108,45 miliar, lebih rendah dibandingkan Rp394,7 miliar tahun lalu.

Pengelolaan keuangan yang solid tercermin dari pengurangan beban bunga dan keuangan menjadi Rp94,28 miliar, dibandingkan Rp313,8 miliar pada periode sebelumnya. Selain itu, beban dan denda pajak juga berhasil ditekan dari Rp5,79 miliar menjadi Rp834,5 juta, sejalan dengan penurunan beban pajak penghasilan menjadi Rp9,49 miliar dari Rp15,23 miliar tahun sebelumnya.

Total laba sebelum pajak mencapai Rp109,93 miliar, naik signifikan dibandingkan kerugian sebesar Rp46,94 miliar pada kuartal ketiga 2023.

Dari sisi neraca, total ekuitas MDIA meningkat menjadi Rp2,03 triliun dari Rp1,93 triliun pada akhir 2023. Jumlah liabilitas berhasil ditekan ke angka Rp5,94 triliun dibandingkan Rp5,99 triliun pada akhir tahun lalu. Total aset perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan positif, meningkat menjadi Rp7,97 triliun dibandingkan Rp7,93 triliun pada akhir tahun sebelumnya.

Kinerja keuangan MDIA sepanjang tahun 2024 ini menunjukkan upaya perusahaan untuk mengoptimalkan efisiensi dan mengelola sumber daya dengan lebih baik, meskipun pendapatan bersih mengalami sedikit penyusutan. Dengan strategi yang matang dan efisiensi biaya yang konsisten, MDIA menunjukkan bahwa transformasi bisnis dan pengelolaan keuangan yang cermat dapat membawa hasil positif bagi perusahaan, meski di tengah tantangan ekonomi yang dinamis.

Sekilas Tentang MDIA

PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) adalah perusahaan yang bergerak di sektor media dan hiburan, dengan fokus utama pada penyiaran televisi melalui kepemilikannya di PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV).

Sebagai salah satu pemain utama di industri media Indonesia, ANTV menyajikan beragam program televisi mulai dari hiburan, drama, hingga acara anak-anak, yang menjadi bagian penting dari strategi MDIA dalam menjangkau audiens yang lebih luas.

MDIA resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2014 dengan kode saham MDIA. Dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), MDIA berhasil menghimpun dana sebesar Rp682,34 miliar. Dana yang diperoleh dari IPO digunakan perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnisnya, termasuk investasi pada konten dan infrastruktur teknologi, serta memperkuat posisinya di industri penyiaran.

Selain itu, dana IPO ini juga membantu MDIA dalam memperbaiki struktur keuangannya dan mendanai berbagai inisiatif strategis yang berorientasi pada peningkatan jangkauan dan kualitas layanan penyiaran ANTV, sehingga mampu memperkokoh posisinya di pasar televisi nasional. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perjalanan MDIA sebagai salah satu entitas bisnis terkemuka di industri media Tanah Air.

Milik Keluarga Bakrie

MDIA adalah satu dari empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie, yanga meliputi PT Visi Media Asia TBK (VIVA), PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), dan PT Lativi Mediakarya (tvOne).

Beberapa waktu lalu, keempat perusahaan milik keluarga Aburizal Bakrie ini terancam pailit, lantaran keempat perusahaan telah ditetapkan dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 20 September 2024.

Majelis hakim telah memberikan perpanjangan selama 45 hari, terhitung 20 September hingga 4 November 2024.

Ada 12 kreditut yang menagih utang sebesar Rp8.79 triliun kepada keempat perusahaan

Tetapi, saat ini MDIA berhasil mencapai laba yang mengesankan, yang menunjukkan telah terjadi perbaikan dalam sisi keuangan dan kinerja perusahaan.(*)