KABARBURSA.COM - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi dan PT Commuter Anak Bangsa, memperkenalkan layanan transportasi terbaru bernama Shuttle K-99 Feeder BTS. Peluncuran ini dilakukan melalui acara Soft Launching dan Flag Off pada Selasa, 17 Desember 2024, di Hollywood Junction, Kota Jababeka, Cikarang. Inisiatif ini menandai tonggak penting dalam revitalisasi transportasi publik di Kabupaten Bekasi sekaligus mendukung program keberlanjutan yang ramah lingkungan.
Berdasarkan siaran persnya, shuttle K-99 Feeder BTS merupakan bagian dari upaya menciptakan moda transportasi yang lebih aman, nyaman, dan terintegrasi dengan sistem transportasi lainnya. Inisiatif ini mendukung program Buy The Service (BTS) pemerintah, yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan angkutan umum dan mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.
“Transportasi publik yang nyaman, terjangkau, dan terintegrasi adalah kunci mobilitas masyarakat yang lebih baik. Kehadiran Shuttle K-99 Feeder ini merupakan solusi strategis untuk mendukung program BTS di Kabupaten Bekasi,” ujar Ivonne Anggraini, Direktur Utama PT Graha Buana Cikarang.
Komitmen terhadap transportasi berkelanjutan juga diwujudkan melalui penggunaan kendaraan ramah lingkungan, seperti angkot berbahan bakar gas dan listrik. Pendekatan ini tidak hanya mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, tetapi juga meningkatkan kualitas udara di kawasan industri dan kota mandiri seperti Kota Jababeka.
Acara soft launching ini diawali dengan penandatanganan kesepakatan antara PT Commuter Anak Bangsa dan PT Jababeka, disaksikan oleh pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi. Kesepakatan tersebut menegaskan komitmen kedua pihak dalam mewujudkan sistem transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Aria Dwi Nugraha, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi R. Yana Suyatna, dan Plt Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi Agus Budiono. Selain itu, Wakil Direktur Utama PT Commuter Anak Bangsa Dwiwanto Hadi Prandojo serta Direktur PT Commuter Anak Bangsa Hasyim turut hadir bersama organisasi-organisasi transportasi seperti ORGANDA Bekasi.
“Langkah ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam menciptakan solusi mobilitas yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Dedy Supriyadi.
Saat ini, Shuttle K-99 Feeder BTS dirancang untuk melayani berbagai rute utama di kawasan Jababeka dan sekitarnya, termasuk Stasiun Cikarang, Kawasan Industri Jababeka, Jababeka Residence, dan President University. Layanan ini akan beroperasi mulai Januari 2025, setiap hari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB.
Selain itu, moda transportasi ini akan terintegrasi dengan layanan lain seperti JAConnexion oleh Damri (menghubungkan Kota Jababeka dengan Bandara Soekarno-Hatta), JRConnexion oleh AO Transport (menghubungkan Kota Jababeka dengan Blok M, Jakarta), serta Primajasa (menghubungkan Kota Jababeka dengan Bandung). Integrasi ini memudahkan konektivitas antarwilayah, meningkatkan aksesibilitas, dan mendukung mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bekasi.
Jababeka berharap kehadiran Shuttle K-99 Feeder BTS dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi, menurunkan kemacetan, dan mengurangi emisi karbon. Langkah ini sejalan dengan upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, sekaligus mendukung visi Kabupaten Bekasi dalam pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Dengan layanan ini, kami berharap masyarakat akan semakin terdorong untuk menggunakan transportasi publik yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan,” kata Ivonne Anggraini.
Dengan dukungan dari berbagai pihak dan komitmen kuat untuk menciptakan sistem transportasi yang terintegrasi, program ini diharapkan menjadi katalisator perubahan menuju mobilitas yang lebih baik di kawasan industri dan perkotaan seperti Kota Jababeka.
Pada perdagangan Jumat, 20 Desember 2024, saham KIJA ditutup di level 192, turun 1 poin atau 0,52 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level 193. Pada sesi ini, saham KIJA masih berada jauh dari batas atas perdagangan harian (ARA) di level 260 maupun batas bawah (ARB) di level 126. Aktivitas transaksi hari ini menunjukkan tekanan jual oleh investor asing, dengan nilai Foreign Sell jauh melampaui Foreign Buy.
Penurunan ini terjadi di tengah volume perdagangan yang lebih rendah dari rata-rata harian, yang bisa mencerminkan kehati-hatian pelaku pasar menjelang akhir pekan atau faktor lain yang memengaruhi sentimen terhadap saham KIJA.
Pergerakan saham KIJA hari ini perlu diikuti secara cermat oleh investor, terutama terkait sentimen pasar dan berita terbaru yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan dan prospek di masa mendatang. (*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.