Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IHSG Diprediksi Terkoreksi Agresif: ASII hingga MEDC Rekomendasinya?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 20 December 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
IHSG Diprediksi Terkoreksi Agresif: ASII hingga MEDC Rekomendasinya?

KABARBURSA.COM - Pada perdagangan Jumat, 20 Desember 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali mengalami penurunan agresif. Penurunan tersebut kemungkinan terjadi sebesar 1,84 persen dan mencapai level 6,977.

Tekanan jual yang masih mendominasi pergerakan IHSG ini menandakan berlanjutnya koreksi pasca tertembusnya support krusial di level 7,041.

Berdasarkan analisis teknikal MNC Sekuritas yang dikutip Kabarbursa.com di Jakarta, hari ini, IHSG saat ini diperkirakan sedang berada dalam fase wave C dari wave 2, yang berarti akan berpotensi mengalami koreksi lebih lanjut ke rentang 6,835 hingga 6,922. Meskipun demikian, terdapat peluang bagi IHSG untuk mengalami penguatan dalam jangka pendek ke level 7,015 hingga 7,053.

Dalam hal saham-saham individual, terdapat beberapa yang menjadi sorotan. PT Astra International Tbk (ASII) tertekan hingga mengalami koreksi sebesar 2,40 persen ke level 4,880, diiringi dengan volume penjualan yang cukup signifikan. Meskipun koreksi ini terjadi, selama ASII masih mampu bertahan di atas level stoploss 4,850, saham ini diperkirakan tengah berada di akhir wave [a] dari wave Y, yang membuka peluang bagi penguatan ke depan.

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi, harga di kisaran 4,870 hingga 4,880 bisa menjadi area entry dengan target harga di 5,000 hingga 5,100.

Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mencatatkan koreksi, turun 1,28 persen ke level 9,675, disertai dengan volume pembelian yang menunjukkan adanya minat pasar yang cukup kuat. BBCA diperkirakan sedang berada di akhir wave (a) dari wave [y], yang berarti koreksi ini berpotensi terbatas dan saham ini bisa menguat kembali. Sebagai strategi, dapat dilakukan “buy on weakness” di rentang harga 9,600 hingga 9,675 dengan target harga 9,875 hingga 10,100, dengan stoploss di bawah 9,550.

Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga perlu diperhatikan, meskipun hanya terkoreksi 0,88 persen ke level 2,240. Di balik penurunan ini, volume pembelian yang muncul menunjukkan potensi pemulihan, terlebih karena koreksi ini tertahan oleh moving average 20 (MA20). Pergerakan EXCL saat ini diperkirakan sedang berada dalam pola triangle pada wave B, yang membuka peluang bagi saham ini untuk melanjutkan penguatan ke depan. Rentang harga 2,150 hingga 2,210 bisa menjadi titik masuk yang baik dengan target harga 2,270 hingga 2,330, dan stoploss di bawah 2,120.

Sementara itu, saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) justru mengalami penguatan signifikan sebesar 1,94 persen dan ditutup di level 1,050, didorong oleh volume pembelian yang cukup besar. Namun, dengan posisi MEDC yang diperkirakan saat ini berada di bagian wave v dari wave (c), ada potensi koreksi yang perlu diwaspadai dalam waktu dekat.

Untuk investor yang tertarik, area harga 980 hingga 1,045 bisa menjadi zona entry yang baik, dengan target harga 1,075 hingga 1,135, namun harus tetap waspada dengan stoploss di bawah 960.

Secara keseluruhan, meskipun IHSG tengah berada dalam koreksi yang cukup dalam, beberapa saham masih menunjukkan potensi pemulihan dalam jangka pendek, menawarkan peluang bagi investor yang melakukan pembelian dengan strategi "buy on weakness." Saham-saham seperti ASII, BBCA, EXCL, dan MEDC masing-masing menawarkan prospek positif meskipun disertai dengan potensi risiko, sehingga perlu diperhatikan dengan cermat level support dan resistance untuk menentukan strategi terbaik dalam jangka pendek maupun menengah.

Amblas 130 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah hingga 130 poin atau turun 1,84 persen ke level 6,977 pada penutupan perdagangan, Kamis, 19 Desember 2024.

Merujuk data perdagangan RTI Business, pergerakan IHSG terbilang bervariasi pada hari ini dengan level tertinggi 7,110 dan terendah 6,951.

Tampak hanya 97 saham yang menguat, 521 saham di zona merah, dan 170 saham mengalami stagnan pada penutupan sore ini.

Sementara itu, mengutip perdagangan Stockbit, saham-saham yang bertengger di lima besar top gainer ialah SAFE (+34,07 persen), PGLI (+33,77 persen), ACRO (+25,71 persen), SAPX (+24,84 persen), dan KONI (+20,86 persen).

Sedangkan lima saham yang terkoreksi paling dalam yakni BEER (33,33 persen), KJEN (-20,95 persen), PSAB (-20,67 persen), LION (-18,30 persen), dan INAI (-16,54 persen).

Di sisi lain, seluruh sektor berada di zona merah pada penutupan hari ini. Sektor yang mengalami penurunan signifikan adalah basic ind (-3,63 persen), health (-2,63 persen), energi (-2,49 persen), dan cyclical (-2,41 persen).

Research Team PT Reliance Sekuritas Tbk memproyeksikan IHSG bergerak mixed dengan kencenderungan melemah dengan support pada level 7,050 dan resistance pada level 7,170 didorong oleh statement yang lebih hawkish dari The Fed dan pelemahan pada rupiah.

“Secara teknikal, pelemahan IHSG mulai berada di area support pentingnya namun indicator stochastic dan MACD masih membentuk death cross sehingga belum ada konfirmasi rebound dari IHSG,” tulis Reliance dalam risetnya.(*)