KABARBURSA.COM - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WSBP) memiliki komitmen kuat untuk menjalankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dalam menghadapi tahun 2025.
Dalam rencana outlook kinerja tahun 2024 dan 2025, yang dirilis di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2024, WSBP menetapkan target pencapaian yang ambisius, yaitu nilai kontrak baru yang diperkirakan tumbuh sebesar 15-20 persen.
“Dengan pendapatan usaha 2024 mencapai sekitar Rp2,4 triliun, dan laba kotor yang diperkirakan mencapai Rp300 miliar pada 2025,” kata Direktur Utama WSBP FX Purbayu Ratsunu di Jakarta, Kamis 19 Desember 2024.
Untuk mencapai target tersebut, kata Purbayu, WSBP mengusung beberapa program kerja strategis yang dirancang untuk mendorong efisiensi operasional dan memperkuat daya saing.
“Salah satunya adalah optimalisasi dan recycling aset non-produktif yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan likuiditas perusahaan,” imbuhnya.
Selain itu, perusahaan juga akan menyelesaikan implementasi seluruh skema restrukturisasi perusahaan, serta selektif dalam memilih proyek untuk menjaga kestabilan keuangan.
WSBP juga berkomitmen untuk memperluas pangsa pasar sebanyak 10-15 persen dengan terus berinovasi dan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Selain itu, penguatan sistem Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko akan menjadi landasan utama dalam pemulihan dan peningkatan kinerja perusahaan. Ini termasuk upaya untuk memperbaiki kualitas rating kredit yang diterbitkan oleh PEFINDO melalui transformasi bisnis yang ditunjukkan oleh perbaikan manajemen operasional dan arus kas.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Purbayu menjelaskan, WSBP turut mendukung program pembangunan pemerintah, termasuk dalam sektor infrastruktur dan hunian. Kontribusi perusahaan untuk program pemerintah meliputi pengadaan produk-produk beton precast untuk perumahan dan proyek-proyek infrastruktur seperti bendungan, irigasi, dan pengaman pantai.
Beberapa proyek signifikan yang tengah dijalankan oleh WSBP antara lain pembangunan rumah RISHA di Kupang, NTT, perumahan SAVASA di Cikarang, dan pengamanan pantai Muara Baru. Selain itu, perusahaan juga berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan serta penyediaan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Untuk memastikan kelangsungan dan keberlanjutan operasional perusahaan, WSBP telah mengimplementasikan sistem tata kelola perusahaan yang baik (GCG) serta manajemen risiko yang terintegrasi di setiap lini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendapatkan sertifikasi ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, yang menegaskan komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang transparan dan bebas dari korupsi.
Selain itu, perusahaan juga melaksanakan program pelatihan dan workshop bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk meningkatkan pemahaman terkait implementasi Governance, Risk, and Compliance (GRC) di seluruh lini.
WSBP juga terus memperkuat audit internal dengan penerapan prinsip “three lines of defense” serta memperluas kanal komunikasi dan transparansi melalui digitalisasi.
WSBP juga berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dengan mengembangkan produk-produk ramah lingkungan. Di antaranya adalah produk beton ramah lingkungan seperti SprigWP, Instant Home, dan Mortar Foam yang diproduksi dengan mengurangi limbah dan operasional alat berat, serta menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan seperti fly ash dan synthetic micro-fiber.
Selain itu, perusahaan juga melaksanakan program reforestasi dan mendukung fasilitas perbaikan infrastruktur Bank Sampah lokal, yang berkontribusi pada pengelolaan sampah dan pengurangan jejak karbon. Program-program ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk menjaga keberlanjutan alam dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Sebelumnya diberitakan, WSBP mengumumkan rencananya menambah modal melalui mekanisme PMTHMETD atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu tahap III.
Aksi korporasi WSBP ini bakal dilaksanakan pada 20 November 2024. Sementara penatatan saham hasil korporasi dilakukan pada tanggal 21 November 2024. Sedangkan untuk pemberitahuan hasil PMTHMETD tahap III bakal dilakukan pada 22 November 2024 guna mengonversi utang kreditur sebagaimana pada tahap I.
WSBP bakal menerbitkan maksimal 178.545.623 lembar saham. Rencananya, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini akan menjual saham dengan harga Rp50,81 per lembar saham yang didapatkan melalui perhitungan volume-wight average price (VWAP) sebagaimana yang tertuang di dalam perjanjian perdamaian dan ketentuan pasar modal.
Melalui aksi korporasi ini, jumlah modal saham yang ditempatkan dan modal disetor perseroan bakal naik dari 51,91 miliar lembar saham menjadi 55,09 lembar saham.(*)