KABARBURSA.COM - PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) mengumumkan rencananya untuk memberikan renumerasi variabel kepada manajemen dan karyawan melalui Program MESOP (Management and Employee Stock Option Plan).
Corporate Secretary AMAR Elsa Enda Dwita dalam keterangan resminya di Jakarta pada Kamis 19 Desember 2024, menyampaikan bahwa melalui program MESOP ini, AMAR akan mentransfer sebanyak 367.421.455 saham hasil pembelian kembali (buyback/tresuri), yang setara dengan 1,99 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor.
Sebagai informasi, AMAR telah melakukan program buyback pada periode 13 September 2023 hingga 17 Desember 2024, yang menghasilkan 367.421.455 lembar saham dengan harga rata-rata Rp282,42 per saham.
Elsa juga menambahkan bahwa program MESOP ini akan berlangsung selama tiga tahun setelah selesainya periode buyback. Apabila perusahaan menghadapi kondisi tertentu, AMAR berencana untuk memperpanjang masa pengalihan sesuai dengan ketentuan OJK yang tercantum dalam POJK No. 29 tahun 2023.
PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) siap menyalurkan dividen interim sebesar Rp25,21 miliar kepada para investornya untuk periode tahun buku 2024. Keputusan ini telah diumumkan sebagai bagian dari langkah perusahaan untuk memberikan apresiasi terhadap kepercayaan para pemegang saham.
Menurut keterangan resmi yang dikutip oleh Kabarbursa.com di Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024, Alokasi dividen tersebut setara dengan 17 persen dari perolehan laba bersih perseroan hingga akhir kuartal III 2024, yakni sebesar Rp152,26 miliar. Dengan demikian, para pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp25 per lembar saham.
Keputusan pembagian dividen interim ini telah diputuskan oleh direksi dan memperoleh restu dari dewan komisaris pada 13 Desember 2024. Penetapan ini berdasarkan laporan keuangan perseroan hingga 30 September 2024, yang mencatat performa keuangan solid sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024.
Adapun laba bersih yang terkumpul senilai Rp152,26 miliar menjadi bukti kinerja yang positif. Selain itu, Bank Amar juga mencatat saldo laba ditahan yang penggunaan alokasinya tidak dibatasi sebesar Rp108,22 miliar dan total ekuitas mencapai Rp3,3 triliun, yang menunjukkan posisi keuangan yang sehat.
Berdasarkan pengumuman resmi perseroan, para investor yang ingin mendapatkan dividen interim harus memperhatikan jadwal yang telah ditentukan. Untuk perdagangan saham di pasar reguler dan negosiasi, cum dividen akan jatuh pada 24 Desember 2024, sementara ex dividen pada 27 Desember 2024.
Bagi pemegang saham yang bertransaksi di pasar tunai, cum dividen dijadwalkan pada 30 Desember 2024 dan ex dividen akan berlangsung pada 2 Januari 2025.
Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen interim ini akan ditetapkan pada 30 Desember 2024 pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, pembayaran dividen kepada para pemegang saham akan dilaksanakan pada 15 Januari 2025.
Pembagian dividen interim ini menegaskan komitmen Bank Amar untuk memberikan nilai tambah kepada investornya di tengah pertumbuhan positif perseroan. Dengan kinerja yang terjaga dan kekuatan fundamental yang baik, pembagian dividen interim ini diharapkan semakin memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek bisnis Bank Amar di masa mendatang.
Tidak hanya membuktikan konsistensinya dalam meningkatkan profitabilitas, Bank Amar juga terbukti mampu mengelola kebijakan yang seimbang antara ekspansi bisnis dan memberikan keuntungan langsung bagi para pemegang sahamnya.
Bank Amar optimis dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi maksimal kepada pemegang saham dan stakeholders di tahun-tahun mendatang. Pembayaran dividen interim ini sekaligus menjadi sinyal positif tentang arah kebijakan manajemen dalam mengoptimalkan potensi keuntungan bagi para investor yang telah mempercayakan dananya di Bank Amar.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.