Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Usai IPO, MDIY Punya Strategi Khusus untuk Tingkatkan Kinerja

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 19 December 2024 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
Usai IPO, MDIY Punya Strategi Khusus untuk Tingkatkan Kinerja

KABARBURSA.COM - Kamis, 19 Desember 2024, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Usai IPO, perusahaan mengatakan memiliki sejumlah strategi usai meningkatkan kinerjanya di bursa saham.

Presiden Direktur MDIY Edwin Cheah, mengatakan pihaknya percaya bahwa dengan pendekatan yang inklusif dan efisien, perseroan akan mampu menjadi solusi utama bagi keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari, tentunya dengan harga yang terjangkau.

Edwin menekankan bahwa fokus perusahaan bukan hanya pada satu segmen masyarakat, akan tetapi juga pada menciptakan akses yang lebih luas bagi pelanggan di seluruh Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk tetap relevan dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Dengan terus meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan, MDIY siap memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar ritel non-grocery, terutama di sektor peralatan rumah tangga," kata Edwin usai IPO di BEI Jakarta, hari ini.

Salah satu kekuatan utama MDIY adalah strategi operasional yang efisien dan adaptif. Perseroan mengkonsolidasikan pesanan dalam jumlah besar dari seluruh jaringan toko, sehingga mampu mencapai skala ekonomi yang signifikan.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk menyediakan produk berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif, sekaligus menjaga margin keuntungan yang sehat.

Di sisi lain, perseroan juga mengoptimalkan pengelolaan melalui manajemen pasokan produk. Juga, terus mendorong ekspansi yang berkelanjutan dengan menjangkau daerah-daerah baru, termasuk kota-kota kecil, secara merata.

Strategi ini bertujuan untuk mendekatkan produk-produk MR. D.I.Y. kepada lebih banyak pelanggan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan mendukung pertumbuhan yang dinamis seiring meningkatnya permintaan dan ekspansi jaringan toko MR. D.I.Y. ke berbagai wilayah.

Upayan-upaya tersebut dampaknya sangat terlihat pada pertumbuhan pendapatan perusahaan selama periode 2021 hingga 2023, yang meningkat dengan CAGR 109 persen, dari Rp 894 miliar menjadi Rp 3,9 triliun.

Pada periode yang sama, laba bersih perusahaan berbalik dari rugi Rp 80 miliar menjadi laba sebesar Rp 353 miliar. Pada semester pertama tahun ini, MR. D.I.Y. Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp 3,21 triliun, naik 93 persen secara year-on-year (YoY), dengan laba bersih Rp532 miliar, meningkat 228  persen (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun MDIY menetapkan harga Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebesar Rp 1.650 per lembar saham. MDIY menerbitkan 2.519.039.400 saham yang berasal dari portepel.

Jumlah tersebut mewakili 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO, yang terdiri dari 1 perse saham baru yang diterbitkan oleh MDIY dan 9 persen saham milik Azara Alpina Sdn. Bhd. selaku pemegang saham penjual. Dengan demikian, total dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini mencapai Rp 4,15 triliun.

Sebagaimana disampaikan dalam prospektus, dana yang dikumpulkan MDIY dari IPO ini akan difokuskan untuk mendukung pembukaan toko-toko baru serta memperluas jaringan guna semakin memperkuat kehadiran MDIY di pasar ritel domestik.

Selain itu, dana juga akan digunakan sebagai modal kerja operasional guna memastikan kelancaran operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Ekspansi MR DIY (MDIY) Berpotensi Meningkat Usai IPO

Analyst Stocknow.id Abdul Haq Al Faruqy, mengatakan langkah MR DIY untuk melantai di Bursa bisa memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan. Dia yakin sejumlah manfaat bakal didapat, seperti meningkatnya laba bersih.

“Dengan adanya IPO ini, maka potensi ekspansi akan meningkat, begitu pula dengan potensi peningkatan laba bersih,” kata Abdul kepada Kabarbursa.com, Selasa, 3 Desember 2024.

Abdul menyampaikan, kinerja MR DIY per semester I 2024 bisa dibilang meyakinkan. Kemudian, pada enam bulan pertama tahun ini, revenue MR DIY menyentuh Rp3,2 triliun, meningkat 92 persen pada periode yang sama tahun 2023.

Sementara untuk net income, kata Abdul, MR DIY meraup Rp532 miliar, melonjak 228 persen dibanding periode serupa tahun lalu.

“Sehingga memang untuk proyeksi saya terkait dengan net income di full year 2024 dengan menggunakan trailing 12 months itu di angka Rp691 miliar atau meningkat 115 persen dari full year 2023,” jelas dia.

Bahkan, Abdul menyatakan jika perusahaan yang berfokus pada penjualan barang rumah tangga ini bisa disetarakan dengan emiten besar seperti ACES.

Akan tetapi, terdapat perbedaan dari dua emiten tersebut. Menurutnya, jika ACES membidik masyarakat menengah hingga menengah atas, lain halnya dengan MR DIY yang menargetkan masyarakat menengah dan menengah bawah.

“Masyarakat menengah hingga menengah ke bawah itu kemungkinan besar akan memilih MR DIY,” ungkapnya.

Adapun hingga kini MR DIY telah memiliki 824 toko yang tersebar di penjuru Indonesia. Abdul menyebut, sebaran toko itu berupa independen sendiri ataupun toko di dalam mall-mall besar di tanah air.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.