KABARBURSA.COM - Merdeka Battery (MBMA) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang luar biasa pada kuartal ketiga tahun 2024. Berdasarkan keterangan resminya di Jakarta, yang dikutip Kabarbursa.com pada Kamis, 19 Desember 2024, MBMA mencatatkan laba bersih USD18,46 juta, melonjak drastis sebesar 2.655 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai USD677,09 ribu.
Lonjakan laba yang signifikan ini turut didorong oleh pendapatan usaha yang tercatat sebesar USD1,37 miliar, naik 57 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yang tercatat hanya USD873,86 juta.
Namun, meskipun ada lonjakan pendapatan, beban pokok pendapatan juga meningkat tajam menjadi USD1,3 miliar, mencatatkan kenaikan sebesar 60 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar USD812,45 juta. Meski demikian, perusahaan berhasil meraih laba kotor sebesar USD79,36 juta, tumbuh 29 persen dari USD61,4 juta pada kuartal yang sama tahun 2023.
Beban penjualan dan pemasaran, meskipun melonjak sebesar 762 persen menjadi USD2,5 juta, masih terkendali dalam proporsi yang sesuai dengan laju pertumbuhan perusahaan. Sebaliknya, beban umum dan administrasi sedikit menurun menjadi USD18,4 juta dari USD20,82 juta sebelumnya.
Pada level operasional, Merdeka Battery berhasil meraih laba usaha USD58,45 juta, melesat tajam dibandingkan dengan USD40,28 juta yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu. Kontribusi positif lainnya datang dari pendapatan keuangan yang naik tipis menjadi USD4,93 juta, serta pengurangan biaya keuangan yang signifikan menjadi USD6,63 juta, berbanding terbalik dengan sebelumnya yang tercatat di angka USD18,83 juta.
Di sisi lain, meskipun perusahaan mencatatkan bagian kerugian atas entitas asosiasi sebesar USD336,3 ribu, angka ini mencatatkan kenaikan dibandingkan dengan kerugian tahun lalu yang hanya sebesar USD35,38 ribu. Pendapatan lain-lain perusahaan juga mengalami lonjakan besar, yaitu 266 persen menjadi USD7,8 juta, dibandingkan dengan hanya USD2,13 juta tahun sebelumnya.
Laba sebelum pajak Merdeka Battery tercatat sebesar USD64,22 juta, hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan angka USD27,2 juta yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu. Beban pajak perusahaan turut melonjak, tercatat sebesar USD4,18 juta, naik 1.029 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya USD370,2 ribu.
Namun, meskipun demikian, laba periode berjalan tercatat sebesar USD60,04 juta, melonjak 124 persen dibandingkan dengan laba periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar USD26,83 juta.
Di sisi posisi keuangan, Merdeka Battery mencatatkan ekuitas sebesar USD2,33 miliar, sedikit mengalami kenaikan dari akhir tahun 2023 yang tercatat senilai USD2,3 miliar. Liabilitas total perusahaan juga naik menjadi USD1,02 miliar, lebih tinggi dibandingkan akhir tahun 2023 yang tercatat sebesar USD953,58 juta.
Sementara itu, aset total perusahaan mencapai USD3,36 miliar, naik tipis dari posisi tahun lalu yang sebesar USD3,26 miliar.
Secara keseluruhan, kinerja yang sangat positif ini mencerminkan kemampuan Merdeka Battery dalam menghadapi tantangan industri, dengan peningkatan pendapatan yang signifikan dan pengelolaan biaya yang baik. Tahun 2024 tampaknya akan menjadi tahun keberhasilan berkelanjutan bagi perusahaan ini.
MBMA berencana melakukan aksi korporasi strategis berupa private placement dengan menerbitkan sebanyak 10,79 miliar saham baru. Padahal sebelumnya MBMA baru saja menyuntikkan dana ke anak usaha PT Merdeka Tshingshan Indonesia, sebesar Rp3,16 triliun.
Terkait dengan rencana private placement, MBMA akan menerbitkan sebanyak 10,79 miliar saham baru yang jumlahnya setara dengan 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.
Setiap saham baru akan memiliki nilai nominal Rp100, yang diharapkan dapat menjadi langkah penting untuk memperkuat struktur keuangan MBMA sekaligus mendukung rencana ekspansi bisnisnya.
Dana yang diperoleh dari private placement ini akan digunakan untuk beberapa keperluan utama. Pertama, sekitar 15 persen dari total dana akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja, termasuk biaya operasional seperti gaji karyawan, jasa profesional, pajak, dan biaya keuangan lainnya.
Sedangkan sisanya, akan diarahkan untuk mendukung pengembangan usaha MBMA dan grup perseroannya. Pengembangan ini mencakup belanja modal, pembelian saham, akuisisi aset, penyertaan saham, atau pemberian pinjaman kepada perusahaan yang memiliki keterkaitan atau mendukung aktivitas bisnis MBMA.
MBMA menegaskan, bahwa alokasi dana tersebut bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan grup perseroan. Grup perseroan mencakup entitas di mana MBMA memiliki kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50 persen, baik langsung maupun tidak langsung.
Bahkan, jika kepemilikan saham MBMA berada di bawah 50 persen, perusahaan tetap memiliki hak untuk mengendalikan entitas tersebut selama laporan keuangannya terkonsolidasi sesuai standar akuntansi di Indonesia.
Rencana private placement ini juga akan meningkatkan jumlah saham beredar, yang diharapkan mampu meningkatkan likuiditas perdagangan saham MBMA di pasar modal.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.