KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis, 19 Desember 2024, masih rentan terkoreksi. Namun, ada beberapa saham yang patut untuk dicermati, yaitu ADRO hingga GOTO.
Saat ini, IHSG diperkirakan sedang berada di akhir wave [b] dari wave B, yang menandakan bahwa pergerakan pasar rentan mengalami koreksi untuk menguji level support di 7,065. IHSG terkoreksi sebesar 0,70 persen menjadi 7,107, dengan tekanan jual yang masih dominan.
Di sisi teknikal, level support utama berada di 7,041 dan 6,967, sementara resistance terdekat berada di 7,229 dan 7,341, mencerminkan potensi volatilitas jangka pendek yang bisa terjadi pada indeks saham Indonesia ini.
Meskipun begitu, MNC Sekuritas dalam analisisnya yang dipublikasikan di Jakarta, hari ini, mengatakan ada beberapa saham yang patut untuk diperhatikan dalam transaksi perdagangan hari ini. Di antaranya ada saham milik ADRO hingga GOTO
Pada saham ADRO, terjadi penguatan 3,19 persen ke level 2,590 yang didukung oleh volume pembelian yang tinggi. Dalam kondisi ini, jika ADRO berhasil tetap bertahan di atas level stoploss 2,480, saham ini diperkirakan berada pada bagian awal wave [y] dari wave 4, menunjukkan potensi kelanjutan tren bullish. Penguatan lebih lanjut dapat membawa harga saham ini mencapai target harga Rp2,790 dan Ro2,980, dengan area pembelian yang direkomendasikan berada pada rentang Rp2,540 hingga Rp2,580.
Sementara itu, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga menunjukkan pergerakan datar pada harga 70, namun didukung dengan volume pembelian. GOTO saat ini masih bertahan di atas Moving Average 60 (MA60), dan secara teknikal saham ini diperkirakan berada di bagian dari wave [ii] dari wave C, memberi sinyal potensi kenaikan lebih lanjut.
Untuk investor yang ingin membeli pada saat koreksi, rentang harga Rp65 sampai Ep69 bisa menjadi peluang, dengan target harga berada di Rp73 dan Rp78, serta stoploss di bawah level 61.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) juga patut dicermati. INKP mengalami koreksi 2,50 persen menjadi 6,825, masih didominasi oleh tekanan jual. Secara teknikal, saham ini diperkirakan berada pada bagian wave (v) dari wave [iii], yang berpotensi menyebabkan kelanjutan koreksi.
Investor dapat melihat peluang pembelian pada area Rp6,600-Rp6,825 dengan target harga Rp7,175 dan Rp7,525, dengan stoploss di bawah level Rp6,425.
Di sisi lain, saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MAPI) menguat 2,21 persen ke level 1,390, disertai dengan volume pembelian. MAPI diperkirakan berada pada bagian awal wave 2 dari wave (C) selama harga masih bertahan di atas stoploss 1,350.
Bagi investor yang ingin membeli pada harga yang lebih rendah, rentang 1,360-1,380 bisa menjadi peluang yang baik. Target harga untuk MAPI diperkirakan berada di 1,475 dan 1,555, dengan stoploss di bawah level 1,350.
Secara keseluruhan, meski IHSG dan beberapa saham menghadapi koreksi, beberapa saham seperti ADRO dan MAPI menunjukkan potensi penguatan yang menarik, sementara saham GOTO dan INKP masih rentan melanjutkan koreksi dalam jangka pendek. Pemantauan lebih lanjut terhadap level-level support dan resistance akan membantu investor menentukan langkah-langkah strategis untuk memasuki pasar dengan bijak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 49 poin atau 0,70 persen ke level 7,107 pada perdagangan Rabu, 18 Desember 2024.
Merujuk data perdagangan RTI Business, pergerakan IHSG pada hari ini terpantau bervariasi dengan level tertinggi 7,216 dan terendah 7,105.
Adapun sebanyak 211 saham ditutup menguat, 381 saham di zona merah, dan 199 saham mengalami stagnan.
Sementara itu mengutip Stockbit, KJEN memimpin daftar top gainer dengan performa +34,55 persen, diikuti DOSS dengan +2,755 persen dan LION dengan performa +25,00 persen.
Sedangkan SPAX bertengger di posisi paling atas top loser dengan performa -25,00 persen. Di posisi kedua ada POLU dengan -24,89 persen, dan peringkat tiga terdapat INPS dengan -15,03 persen.
Di sisi lain, terpantau hanya ada satu sektor yang mengalami penguatan pada penutupan hari ini. Sektor tersebut ialah cyclical dengan performa 0,58 persen.
Adapun sektor yang mengalami koreksi paling dalam ialah transportasi -1,37 persen, basic ind -1,03 persen, dan infrastruktur dengan performa -0,93 persen.
"Tekanan jual masih mendominasi IHSG. Kami memproyeksikan posisi indeks saat ini berada di akhir wave [b] dari wave B, sehingga ada potensi koreksi lebih lanjut untuk menguji level support 7.065-7.112,” ungkap Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, dalam riset hariannya di Jakarta, Rabu, 18 Desember 2024.
Herditya menjelaskan, dalam skenario koreksi yang lebih dalam, IHSG berpotensi menguji support di level 7.041 hingga 6.967. Sementara itu, resistensi jangka pendek yang perlu dicermati berada di area 7.341 hingga 7.530. Level ini menjadi penentu apakah IHSG mampu kembali ke zona penguatan atau justru tertekan lebih dalam.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabar Bursa tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.