Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Melantai Besok di BEI: MR DIY Punya Rencana Ambisius di 2025

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 18 December 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Melantai Besok di BEI: MR DIY Punya Rencana Ambisius di 2025

KABARBURSA.COM - PT Daya Intiguna Yasa Tbk atau MR DIY (MDIY), pengelola jaringan ritel MR DIY di Indonesia, bersiap mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 19 Desember 2024. Langkah ini menandai debut MDIY sebagai perusahaan tercatat ke-40 di BEI tahun ini, sekaligus menjadi emiten terakhir yang listing di tahun 2024.

Sebagai bagian dari aksi korporasi ini, MDIY telah mematok harga penawaran saham perdana (IPO) sebesar Rp1.650 per saham, yang berada pada batas bawah kisaran bookbuilding antara Rp1.650 hingga Rp1.870 per saham.

Penawaran saham perdana MDIY mencakup 2.519.039.400 saham biasa, dengan komposisi 2.267.135.400 saham berasal dari Azara Alpina Sdn Bhd sebagai pemegang saham penjual yang mewakili 9 persen dari modal yang disetor, serta 251.904.000 saham baru yang diterbitkan dari portepel perseroan.

Total saham yang dilepas ini setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada nominal Rp25 per saham. Dari aksi korporasi ini, perusahaan diperkirakan akan memperoleh total dana sebesar Rp4,16 triliun.

Dari jumlah tersebut, Rp415,64 miliar berasal dari penawaran saham baru, sementara sisanya, Rp3,74 triliun, berasal dari penawaran saham milik pemegang saham penjual.

Sebagai bagian dari strategi mendukung pengembangan jangka panjang, MDIY juga meluncurkan Program Opsi Saham Manajemen dan Karyawan (MESOP). Dalam program ini, perusahaan berencana menerbitkan hingga 514.136.000 saham baru atau sekitar 2,041 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Program ini diharapkan memberikan insentif bagi karyawan dan manajemen dalam mencapai target pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Presiden Direktur MR DIY, Edwin Cheah, menyampaikan bahwa dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk ekspansi jaringan toko mereka.

“Kami berencana memperluas jaringan toko baru secara signifikan untuk memperkuat posisi kami sebagai pemimpin pasar di sektor ritel rumah tangga,” kata Edwin.

Strategi ini bertujuan untuk memperluas penetrasi pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam, seiring dengan pertumbuhan pesat sektor ritel rumah tangga di Indonesia.

IPO ini menjadi langkah penting bagi MDIY untuk memperkuat posisinya di pasar ritel rumah tangga dan meningkatkan kapasitas operasional guna meraih peluang pertumbuhan yang lebih besar di masa depan.

Dalam aksi IPO ini, MDIY menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dengan latar belakang yang kuat sebagai pengelola gerai MR DIY—salah satu jaringan ritel rumah tangga terbesar—MDIY telah membukukan kinerja keuangan yang solid pada semester pertama 2024.

Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp532,16 miliar dari total pendapatan sebesar Rp3,2 triliun. Kinerja ini mencerminkan kemampuan MDIY dalam memanfaatkan kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin meningkat terhadap produk rumah tangga berkualitas dengan harga terjangkau.

Listing perdana ini merupakan langkah penting bagi MDIY dalam memperluas ekspansi bisnisnya di pasar Indonesia, salah satu pasar ritel dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Melalui dana segar yang diperoleh dari IPO, perusahaan diharapkan mampu memperkuat posisi pasar, membuka gerai baru, serta berinvestasi dalam teknologi dan inovasi guna meningkatkan pengalaman pelanggan.

Di sisi lain, dukungan dari pemegang saham mayoritas, Azara Alpina Sdn Bhd, juga memberikan landasan yang kuat untuk pertumbuhan lebih lanjut.

Dengan aksi korporasi ini, MDIY tidak hanya bertujuan untuk menarik minat investor tetapi juga menunjukkan komitmen jangka panjangnya dalam mendukung perkembangan sektor ritel domestik. Langkah strategis yang diambil perusahaan menjadi tanda bahwa industri ritel di Indonesia terus mengalami transformasi dengan potensi pertumbuhan yang sangat besar.

Listing perdana ini diharapkan tidak hanya meningkatkan likuiditas saham perusahaan tetapi juga menjadi momentum bagi MDIY untuk menorehkan pencapaian yang lebih besar di masa mendatang.

Analis Stocknow.id Abdul Haq Al Faruqy, yang meyakini langkah MR DIY untuk go public dapat memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan.

Abdul mengatakan, IPO ini berpotensi meningkatkan ekspansi perusahaan dan juga laba bersih.

“Dengan adanya IPO ini, potensi ekspansi akan meningkat, begitu pula dengan potensi peningkatan laba bersih,” ujar Abdul kepada Kabarbursa.com, Selasa, 3 Desember 2024.

Menurut Abdul, kinerja MR DIY pada semester I 2024 menunjukkan hasil yang meyakinkan. Pada enam bulan pertama tahun ini, perusahaan mencatatkan revenue sebesar Rp3,2 triliun, meningkat 92 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.

Sementara itu, laba bersih (net income) perusahaan mencapai Rp532 miliar, melonjak 228 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Proyeksi saya terkait dengan laba bersih untuk tahun penuh 2024, menggunakan data trailing 12 months, diperkirakan mencapai Rp691 miliar, atau meningkat 115 persen dibandingkan dengan tahun 2023,” jelasnya.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.