KABARBURSA.COM – PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) berkomitmen menyediakan solusi omnichannel yang tidak hanya meningkatkan pengalaman pelanggan, tetapi juga mendukung efisiensi operasional bisnis.
JAST, dalam siaran pers resminya, menyampaikan telah meluncurkan Omnichannel Chat yang hadir sebagai solusi yang memungkinkan bisnis memberikan pengalaman komunikasi yang lebih lancar dan terintegrasi.
Omnichannel chat adalah sistem komunikasi yang memungkinkan bisnis berinteraksi dengan pelanggan melalui berbagai saluran, seperti WhatsApp, Facebook Messenger, email, telepon, atau live chat di situs web, dalam satu platform terintegrasi.
Dengan sistem ini, semua percakapan pelanggan terekam dalam satu alur yang jelas, sehingga pelanggan tidak perlu mengulang penjelasan setiap kali mereka berganti saluran komunikasi. Solusi ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang mulus bagi pelanggan sekaligus memudahkan tim customer service dalam mengelola komunikasi.
Teknologi omnichannel chat yang dikembangkan oleh JAST memungkinkan perusahaan untuk:
Lebih lanjut, dalam dunia yang semakin terhubung, pelanggan tidak hanya menginginkan layanan yang cepat, tetapi juga layanan yang personal dan mudah diakses melalui berbagai platform. Omnichannel chat membantu bisnis memenuhi harapan ini dengan:
Jasnita berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan solusi omnichannel yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus memperbaiki efisiensi bisnis.
Dengan omnichannel chat, pelanggan akan merasakan manfaat komunikasi yang lebih mudah, cepat, dan efektif, sementara perusahaan dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan secara konsisten dan efisien.
Omnichannel chat bukan hanya alat, tetapi juga strategi untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan di dunia bisnis yang semakin kompetitif. Dengan hadirnya teknologi ini, PT Jasnita Telekomindo Tbk. terus mendukung perusahaan dalam menciptakan pengalaman komunikasi yang optimal bagi pelanggan di era digital.
Jasnita Telekomindo melaporkan hasil kinerja keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada September 2024 (9M24). Meski perusahaan masih mencatat kerugian, hasil ini menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
JAST mencatatkan rugi bersih sebesar Rp1,3 miliar pada kuartal III 2024, jauh lebih baik dibandingkan rugi bersih sebesar Rp5,1 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Kerugian per saham setara dengan Rp1,23 per lembar saham, menandakan langkah progresif menuju perbaikan kinerja. Perbaikan ini didukung oleh peningkatan efisiensi operasional serta strategi bisnis yang lebih terarah.
Pendapatan JAST tumbuh sebesar 10,3 persen secara tahunan (yoy), dari Rp94,0 miliar pada 9M23 menjadi Rp103,7 miliar pada 9M24. Pada basis kuartalan (qoq), pendapatan kuartal III meningkat sebesar 6,1 persen dari Rp69,0 miliar pada kuartal II 2024 menjadi Rp36,3 miliar. Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan JAST dalam menjaga momentum pertumbuhan di tengah persaingan industri yang ketat.
Margin kotor JAST juga mencatatkan peningkatan, mencapai 34,5 persen pada 9M24 dibandingkan dengan periode sebelumnya. Namun, margin EBITDA turun menjadi 6,4 persen, mencerminkan tekanan pada profitabilitas operasional meskipun terjadi peningkatan pendapatan. Margin bersih tetap negatif di 1,3 persen, namun kerugian bersih yang lebih kecil menunjukkan langkah ke arah stabilitas keuangan.
Saham PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) menunjukkan kinerja positif pada perdagangan hari ini, Rabu, 18 Desember 2024. Saham JAST ditutup menguat sebesar 1 poin atau 1,96 persen ke level Rp52 per lembar saham. Kenaikan ini mengindikasikan respons positif investor terhadap potensi perbaikan fundamental perusahaan.
Pada sesi perdagangan hari ini, volume transaksi saham JAST mencapai 804.200 lot dengan total nilai transaksi sebesar Rp40,8 miliar. Rata-rata volume transaksi harian saham ini berada pada angka 2,11 juta lot, menunjukkan tingkat likuiditas yang cukup tinggi.
Saham JAST sempat menyentuh level terendah di Rp50 sebelum kembali menguat ke level Rp52, yang juga menjadi harga tertinggi hari ini. Saham berada di dekat batas Auto Reject Atas (ARA) di level Rp68, sementara level Auto Reject Bawah (ARB) berada pada Rp50. (*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.