Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Dewan Komisaris Setujui ADRO Bagikan Dividen Interim, ini Jadwalnya

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 17 December 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Dewan Komisaris Setujui ADRO Bagikan Dividen Interim, ini Jadwalnya

KABARBURSA.COM - Dewan Komisaris menyetujui PT Alamtri Resources Indonesia Tbk, dengan kode saham ADRO, untuk membagikan dividen interim. Persetujuan itu disampaikan dalam keterangan resmi, seperti dikutip Kabarbursa.com di Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.

Perusahaan tambang milik Boy Thohir ini resmi mengumumkan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2024 dengan nilai total sebesar USD200 juta. Keputusan ini didasarkan pada hasil rapat direksi yang telah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris pada 16 Desember 2024.

Dalam keterangannya, Mahardika Putranto selaku Sekretaris Perusahaan, menjelaskan bahwa besaran dividen per saham masih akan disesuaikan dengan kurs valuta asing yang berlaku pada saat pembagian nanti.

Perseroan juga telah menyusun jadwal pembagian dividen untuk memastikan transparansi bagi para pemegang saham. Proses akan dimulai dengan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 24 Desember 2024, disusul dengan pembayaran dividen interim yang dijadwalkan pada 15 Januari 2025.

Keputusan pembagian dividen ini didasarkan pada laporan keuangan per 30 September 2024 yang mencatat kinerja keuangan yang solid. ADRO berhasil membukukan laba bersih sebesar USD1,18 miliar yang diatribusikan kepada entitas induk.

Selain itu, perusahaan juga memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai USD5,93 miliar serta total ekuitas sebesar USD8,15 miliar.

Meski menghadapi tantangan global, ADRO tetap konsisten memberikan imbal hasil kepada pemegang saham melalui pembagian dividen yang signifikan. Kebijakan ini mencerminkan komitmen manajemen untuk menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan pengembalian nilai kepada para investor.

Keputusan tersebut tentu diharapkan mampu mempertahankan kepercayaan pasar dan mendukung stabilitas kinerja ADRO di masa mendatang.

Saham Tertekan Cukup Dalam

Pergerakan saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) pada perdagangan hari ini mengalami tekanan yang cukup signifikan. Saham ADRO ditutup turun sebesar 90 poin atau 3,46 persen ke level 2.510.

Koreksi ini terjadi setelah harga saham sempat dibuka di posisi 2.650, namun volatilitas pasar menekan laju saham hingga menyentuh titik terendah di level 2.510. Sepanjang sesi perdagangan, saham ADRO bergerak dalam rentang 2.510 hingga 2.660, mencerminkan sentimen jual yang lebih dominan di kalangan investor.

Aktivitas perdagangan saham ADRO tercatat cukup intensif dengan frekuensi transaksi mencapai 21.010 kali. Nilai transaksi harian saham ini mencapai Rp242,1 miliar, dengan total volume 946 ribu lot yang berpindah tangan.

Investor asing terlihat melakukan aksi jual dengan nilai jual bersih sebesar Rp113,9 miliar, jauh lebih besar dibandingkan aksi beli asing yang hanya mencapai Rp51,4 miliar. Hal ini turut memperberat tekanan jual terhadap saham perusahaan tambang tersebut.

Pelemahan saham ADRO kemungkinan besar dipengaruhi oleh sentimen pasar yang kurang kondusif, termasuk isu makroekonomi dan volatilitas harga komoditas.

Harga rata-rata perdagangan saham ADRO hari ini tercatat di level 2.558, menandakan bahwa tekanan jual mendominasi sepanjang sesi. Kondisi ini juga menunjukkan adanya sinyal kehati-hatian investor di tengah dinamika pasar yang sedang terjadi.

Meskipun performa keuangan perusahaan cukup kuat dengan rencana pembagian dividen interim senilai USD200 juta, aksi jual yang agresif dari investor menekan pergerakan saham pada level harian. Situasi ini menunjukkan bahwa pelaku pasar masih mencermati perkembangan global dan prospek bisnis perusahaan ke depan.

Apabila tekanan jual terus berlanjut dalam waktu dekat, ada potensi saham ADRO untuk menguji level support terdekat di bawah 2.500. Sebaliknya, apabila sentimen positif kembali muncul, rebound menuju level 2.600 bisa kembali terjadi seiring penguatan pasar yang lebih luas.

Dengan kondisi ini, ADRO masih berada dalam pengawasan para pelaku pasar yang menanti stabilisasi sentimen dan penguatan prospek fundamental. Investor akan mencermati strategi manajemen dalam menjaga keseimbangan operasional, di tengah volatilitas pasar yang mempengaruhi pergerakan saham emiten tambang.

Cuan Lepas AADI

Sementara itu, ADRO sudah sukses melaksanakan Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS) untuk mengalihkan sebagian saham yang dimiliki di PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI). Harga jual saham dalam pengalihan ini dipatok sebesar Rp5.960 per saham, memberikan ADRO dana segar yang cukup signifikan.

Direktur ADRO Michael Soeryadjaya dan Iwan Dewono Budiyuwono, menjelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan PUPS ini adalah untuk memisahkan pilar bisnis yang lebih jelas, yakni pilar bisnis pertambangan batu bara termal beserta bisnis pendukungnya dari pilar bisnis mineral dan green. Langkah ini merupakan strategi untuk memelihara dan mengoptimalkan sinergi bisnis yang lebih erat antar sektor-sektor yang saling terkait di bawah ADRO.

Dalam upaya ini, ADRO melakukan pengalihan saham AADI melalui dua skema. Skema pertama dilakukan dengan penawaran umum perdana saham atau IPO, di mana AADI menawarkan 778,6 juta saham dengan harga perdana Rp5.550 per saham.

Skema kedua adalah PUPS, di mana ADRO berencana untuk melepas sebanyak 7 miliar saham AADI dengan harga yang lebih tinggi yakni Rp5.960 per saham. Pemegang saham ADRO yang berhak atas saham tersebut dapat ikut berpartisipasi dalam transaksi, dengan hak membeli saham sesuai proporsi yang dimiliki.

Setelah penyelesaian PUPS, ADRO kini masih memegang 1,19 miliar saham AADI, yang setara dengan 15,37 persen dari total hak suara yang ada.

Pengalihan saham AADI ini tidak hanya memberikan dana segar yang besar bagi ADRO, tetapi juga memperjelas peran perusahaan dalam menata kembali pilar-pilar bisnisnya agar lebih terstruktur dan terfokus.

Hal ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi yang lebih besar dan memungkinkan ADRO untuk tetap menjaga konsistensi serta sinergi antara berbagai segmen usahanya yang terkait.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.