Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Mengintip Prospek Cerah Emiten Pariwisata PANR di 2025, Fundamentalnya?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 17 December 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Mengintip Prospek Cerah Emiten Pariwisata PANR di 2025, Fundamentalnya?

KABARBURSA.COM - Salah satu emiten pariwisata di Indonesia adalah Panorama Sentrawisata Tbk, dengan kode saham PANR. Panorama Sentrawisata adalah sebuah perusahaan penyedia jasa pariwisata yang berkantor pusat di Jakarta. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga menyediakan jasa penyelenggaraan acara dan publikasi.

Ekonom senior Raden Pardede, dalam Economic Outlook 2025 yang diselenggarakan CTBC Bank di Jakarta, pada Selasa, 17 Desember 2024, mengatakan bahwa sektor travel dan tourism akan bersinar di 2025. Peluang emas tersebut terkait dengan rencana pemerintah menekan harga tiket pesawat yang dinilai sangat memberatkan masyarakat.

Jika melihat pergerakan saham PANR melalui Stockbit, hari ini, saham berada pada titik stabil di tengah fluktuasi pasar yang terjadi belakangan ini. Saham diperdagangkan di level harga yang konsisten, yakni di angka Rp585, sama dengan harga penutupan sebelumnya.

Meskipun saham ini tidak mencatatkan perubahan signifikan (0 persen), pergerakan harga harian menunjukkan adanya variasi, dengan harga tertinggi tercatat di Rp590 dan harga terendah di Rp580. Pergerakan harga saham yang sempat menyentuh level tertinggi ini menunjukkan adanya peluang bagi investor yang ingin melakukan pembelian pada harga rendah, dengan harapan mendapatkan potensi keuntungan dari harga yang lebih tinggi.

Kendati demikian, fluktuasi harga yang terbatas antara level 580 hingga 590 mencerminkan pasar yang relatif seimbang dan tidak terjadi pergerakan ekstrem dalam waktu dekat. Volume transaksi sebanyak 2.000 lot memberikan gambaran adanya aktivitas perdagangan yang cukup aktif, meskipun tidak terlalu besar dalam skala pasar yang lebih luas.

Angka valuasi saham PANR, yang mencapai Rp132,1 miliar, menunjukkan likuiditas yang sehat, meskipun nilainya tidak setinggi saham-saham blue-chip lainnya. Saham ini berpotensi dipengaruhi oleh sentimen pasar, baik dari kinerja perusahaan, laporan keuangan yang dipublikasikan, maupun pergerakan sektor pariwisata yang menjadi pendorong utama dari pendapatan PT Panorama Sentrawisata Tbk.

Aktivitas perdagangan saham yang terbilang stabil ini juga dapat mencerminkan respons pasar yang hati-hati terhadap prospek perusahaan di tahun 2024, apalagi mengingat perusahaan masih berusaha mencapai target pertumbuhannya di tengah tantangan operasional.

Meskipun harga saham cenderung terkonsolidasi di sekitar level 585 hingga 590, ke depannya, PANR masih memiliki ruang bagi pergerakan yang lebih dinamis tergantung pada sejumlah faktor, baik itu laporan keuangan lebih lanjut, perubahan kebijakan yang mempengaruhi industri pariwisata, ataupun sentiment positif yang dapat menggairahkan pasar.

Dengan prospek yang masih terbuka untuk pertumbuhan, terutama di sektor pariwisata yang terus berkembang pasca-pandemi, saham PANR tetap menjadi perhatian bagi para investor yang mencari peluang di pasar saham Indonesia.

Kinerja Keuangan PANR

PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mencatatkan peningkatan pendapatan yang signifikan pada tahun 2024, mencapainya Rp2,24 triliun hingga September (9M24), naik dari Rp2,03 triliun di periode yang sama pada tahun sebelumnya. Meskipun pendapatan perusahaan mengalami kenaikan, kinerja laba bersih justru menunjukkan penurunan yang cukup signifikan, mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan di tengah perkembangan bisnisnya.

Laba bruto mengalami sedikit peningkatan dari Rp230,18 miliar menjadi Rp233,37 miliar, namun laba usaha mengalami penurunan drastis, dari Rp106,56 miliar menjadi Rp88,15 miliar. Penurunan laba usaha ini terutama disebabkan oleh lonjakan beban penjualan serta peningkatan beban umum dan administrasi yang mengurangi profitabilitas perusahaan.

Lebih lanjut, perusahaan mencatatkan penurunan pada laba periode berjalan, yang turun dari Rp103,98 miliar menjadi Rp68,29 miliar, dipengaruhi oleh meningkatnya beban pajak yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Dampak dari penurunan laba ini menggerus total laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham, yang berkurang dari Rp58,09 miliar menjadi Rp34,24 miliar. Seiring dengan penurunan laba bersih, laba per saham juga ikut terpangkas dari Rp48 menjadi Rp25 per saham.

Dalam konteks kepemilikan saham, Direktur PT Panorama Sentrawisata Tbk, Ramajanto Tirtawisata, melakukan pembelian sebanyak 1 juta saham pada bulan November 2024, dengan harga pelaksanaan Rp505 per saham. Pembelian ini meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 6,83 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan 6,76 persen yang ia miliki sebelumnya.

Tujuan dari pembelian saham ini dinyatakan sebagai langkah investasi jangka panjang. Menurut data, PT Panorama Tirta Anugerah masih memegang kendali dengan 44,25 persen saham PANR, diikuti oleh pemegang saham lainnya, termasuk Satrijanto Tirtawisata (7,81 persen), Budijanto Tirtawisata (6,97 persen), dan Ramajanto Tirtawisata sendiri dengan 6,83 persen.

Pada 2024, PT Panorama Sentrawisata menargetkan untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen dibandingkan tahun 2023. Pada 2023, perusahaan mengalami lonjakan pendapatan yang signifikan sebesar 87,25 persen, dari Rp 1,5 triliun pada 2022 menjadi Rp 2,8 triliun.

Begitu pula, laba bersih mengalami peningkatan fantastis sebesar 417 persen, dari Rp 12,2 miliar di 2022 menjadi Rp 63,1 miliar pada 2023. Keberhasilan ini memberikan optimisme terhadap target pertumbuhan yang lebih tinggi di tahun 2024.

Direktur PANR Angreta Chandra, telah mengungkapkan beberapa strategi yang akan dijalankan oleh perusahaan untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah normalisasi bisnis di seluruh lini usaha melalui pengembangan pasar dan inovasi produk.

Selain itu, perusahaan juga akan fokus pada penerapan operasi yang lebih efisien untuk menjaga keberlanjutan bisnis serta deleveraging dengan melakukan divestasi terhadap aset atau portofolio yang tidak produktif.

Dalam rangka memperkuat pasar dan menjangkau lebih banyak konsumen, Panorama juga akan memanfaatkan model omnichannel untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh saluran.

Untuk mencapai target pendapatan 2024, Panorama terus memperluas eksposur di pasar domestik dan internasional melalui beragam pameran pariwisata baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Fokus perusahaan terbagi pada dua segmen pasar utama, yaitu inbound, yang menangani wisatawan mancanegara (wisman), serta Travel & Leisure yang melayani pasar domestik.

Dengan mengikuti berbagai pameran internasional, perusahaan berupaya untuk menarik lebih banyak wisatawan asing yang berencana mengunjungi Indonesia, serta negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia, sebagai bagian dari upaya besar perusahaan untuk kembali mendominasi pasar pariwisata regional.

Melalui strategi yang terstruktur dan pemanfaatan peluang yang ada, PT Panorama Sentrawisata Tbk menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan meningkatkan kinerja di sektor pariwisata, meskipun harus menghadapi tantangan dalam menjaga profitabilitas di tengah lingkungan yang penuh persaingan.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.