Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Antam Hadapi Kekurangan Stok Emas: Konsumen Disarankan Beli di Sini!

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 17 December 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Antam Hadapi Kekurangan Stok Emas: Konsumen Disarankan Beli di Sini!

KABARBURSA.COM - Sekretaris Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Faisal Alkadrie, mengungkapkan bahwa beberapa varian emas saat ini mengalami kekurangan stok akibat lonjakan permintaan dari para konsumen.

Permintaan emas meningkat signifikan, terutama sebagai alat investasi di tengah ketidakpastian ekonomi yang melanda, ujar Faisal di Jakarta, Selasa 17 Desember 2024.

Pernyataan tersebut merujuk pada ketidakhadiran sejumlah varian emas batangan di situs logammulia.com. Di situs tersebut, stok emas di berbagai butik berbeda-beda, namun sebagian besar butik mengalami kekosongan untuk varian 2 gram ke atas.

Faisal menambahkan bahwa PT Antam sedang berupaya mengelola persediaan guna memenuhi lonjakan permintaan yang terus meningkat.

Bagi masyarakat yang ingin membeli emas, Faisal menyarankan untuk mengunjungi brankaslm.com. Brankas merupakan layanan penyimpanan emas yang disediakan oleh salah satu unit bisnis PT Antam.

Melalui situs ini, masyarakat bisa memilih berbagai produk emas Antam dan melakukan transaksi dengan lebih mudah, lanjut Faisal.

Berbeda dengan logammulia, pembelian emas melalui brankaslm memungkinkan konsumen untuk mencairkan emas dalam bentuk fisik atau tunai, sesuai dengan harga buyback yang berlaku.

Kami berkomitmen untuk memberikan informasi terkini setiap hari mengenai ketersediaan stok dan produk kami, tandasnya.

Produk Emas Bayangan

PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) menghadirkan produk emas bayangan “Gift Series 2024” edisi selesai bertema “Christmas Eve”. Emas dengan berat 1 gram ini hadir menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.

Emas batangan gift series edisi terbatas ini tersedia untuk masyarakat sejak 2 Desember 2024. Adapun, desain dari emas terinspirasi suasana hangat malam Natal, lengkap dengan ornamen pohon Natal dan salju.

Direktur Operasi dan Produksi Antam Hartono, mengatakan kehadiran gift series christmas eve merupakan komitmen perusahaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin memberikan hadiah yang memiliki nilai investasi.

“Gift Series Christmas Eve menjadi simbol kebahagiaan Natal dan tahun baru yang tidak hanya berkesan, tetapi juga bernilai investasi. Dengan desain yang elegan dan fitur keamanan modern, produk ini memberikan nilai tambah bagi pelanggan,” ujar Hartono dalam keterangan resmi dikutip, Sabtu, 7 Desember 2024.

Selain sebagai hadiah, Gift Series ini dilengkapi dengan teknologi keamanan mutakhir. Setiap kartu produk memiliki fitur ultraviolet di bagian depan dan belakang untuk memastikan keaslian, serta QR Code yang terhubung langsung ke situs resmi Logam Mulia ANTAM.

“Fitur ini memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan dalam berinvestasi maupun memberikan hadiah yang penuh arti,” tambah Hartono.

Diberitakan sebelumnya, Antam telah menandatangani transaksi jual beli emas dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Hartono mengatakan dalam keterbukaan informasi bahwa perjanjian tersebut ditandatangani pada 7 November 2024. Adapun langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan sumber bahan baku emas domestik dan pemenuhan terhadap permintaan masyarakat.

“Berdasarkan perjanjian jual beli emas, ANTM sepakat untuk membeli dari PTFI dan PTFI sepakat untuk menjual kepada Antam sebesar 30 ton emas per tahun dengan kemurnian 99,99 persen milik PTFI,” jelasnya, Sabtu, 9 November 2024.

Sumber Bahan Baku

Adapun ANTM dan PTFI sama-sama merupakan anak usaha dari PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID. Rinciannya, MIND ID mempunyai kepemilikan langsung atas 65 persen dari seluruh modal disetor dan ditempatkan dalam perseroan, sedangkan 51,2 persen atas PTFI dari seluruh modal disetor dan ditempatkan pada perusahaan.

“Dengan penandatanganan tersebut, Antam meningkatkan sumber bahan baku emas domestik dan mengurangi impor sumber bahan baku emas,” kata Hartono.

Perjanjian ini juga mencakup durasi kontrak yang panjang, yaitu lima tahun. Nilai kontrak yang disepakati diperkirakan mencapai sekitar USD12,5 miliar atau sekitar Rp200 triliun, meskipun nilai ini dapat disesuaikan dengan fluktuasi harga emas di pasar global.

Dalam prosesnya, Hartono menuturkan, bahan baku emas yang diperoleh dari PTFI selanjutnya akan diolah oleh ANTM menjadi produk emas Logam Mulia yang diprioritaskan untuk alokasi stok penjualan pada Butik Emas Logam Mulia (BELM) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan demikian, Antam diharapkan dapat meningkatkan layanan dalam merespons tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas Logam Mulia yang semakin meningkat.

Sementara itu, menurut Hartono, rencana pembelian emas kemurnian 99,99 persen milik Freeport Indonesia memberikan dampak yang positif terhadap keuangan Antam melalui kepastian sumber bahan baku emas sehingga perseroan dapat responsif dalam menghadapi kenaikan permintaan (demand) dari masyarakat yang berdampak pada kenaikan pendapatan (revenue) dari aktivitas penjualan.

“Selain itu, penggunaan mata uang rupiah dalam pembelian bahan baku emas ini menghilangkan risiko selisih kurs dan menurunkan ketergantungan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS),” ungkap direksi Antam tersebut.

Adapun transaksi jual beli emas tersebut merupakan transaksi afiliasi dan transaksi material.(*)