Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

RAJA Jajaki Hak Partisipasi Blok Kasuri, Berapa Peluang Cuannya?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 16 December 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
RAJA Jajaki Hak Partisipasi Blok Kasuri, Berapa Peluang Cuannya?

KABARBURSA.COM - PT Rukun Taharja Tbk, berkode emiten RAJA), dikabarkan sedang menjajaki hak partisipasi di Blok Kasuari. Blok Kasuri dioperasikan oleh Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL), bagian dari Genting Group, yang dimiliki oleh taipan Malaysia Lim Kok Thay.

Proyek ini diproyeksikan membutuhkan investasi sebesar USD3,37 miliar, sebuah investasi berskala besar dan sangat strategis pengembangannya.

Blok gas Asap Kido Merah (AKM) di wilayah kerja (WK) Blok Kasuri, Papua, memang sedang menjadi sorotan penting dalam pengembangan energi nasional. Dengan valuasi mencapai Rp52,5 triliun, proyek ini telah resmi ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan berpotensi memberikan dampak besar pada sektor energi dan industri di Indonesia.

Seorang sumber yang mengetahui rencana RAJA ini mengatakan, salah satu pemain utama yang dikabarkan tertarik mengambil peran dalam proyek ini adalah PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), perusahaan milik Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro.

Mengutip pernyataan sumber tersebut, di Jakarta, Senin, 16 Desember 2024, RAJA dilaporkan sedang menjajaki pembelian 25 persen hak partisipasi atau participating interest di Blok Kasuri. Jika berhasil, langkah ini dapat secara signifikan meningkatkan valuasi RAJA dan memperkuat posisinya dalam industri energi.

Sumber yang mengetahui rencana ini menyatakan bahwa pembicaraan dengan beberapa pemilik upstream telah dilakukan. Namun, kemungkinan kesepakatan ini masih terbuka untuk berbagai hasil, baik melanjutkan proses maupun gagal mencapai kata sepakat.

Potensi Migas Luar Biasa

Blok AKM memiliki potensi luar biasa dalam mendukung target produksi gas nasional. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, mengungkapkan bahwa proyek ini diharapkan mulai berproduksi pada tahun 2025 dengan target produksi mencapai 330 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).

Gas yang dihasilkan juga akan digunakan untuk memasok Kawasan Industri Pupuk di Fakfak, Papua Barat, yang menjadi bagian dari upaya mengintegrasikan sumber daya alam dengan kebutuhan industri dalam negeri.

Revisi rencana pengembangan atau plan of development (PoD) yang dilakukan pada Februari 2023 telah mengungkapkan peningkatan signifikan dalam potensi cadangan gas dan kondensat di lapangan ini. Cadangan gas yang semula diidentifikasi sebesar 1.735 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) meningkat menjadi 2.244,45 BSCF, sementara potensi cadangan kondensat naik menjadi 5,4 juta barel minyak setara (MMSTB).

Kemajuan dalam tahap awal pengembangan ini terlihat dari selesainya proses front end engineering design (FEED) serta kesepakatan penjualan gas (gas sales agreement) dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

Proyek ini juga diharapkan memberikan kontribusi langsung terhadap pencapaian target produksi nasional 1 juta barel setara minyak per hari pada tahun 2030. Selain itu, pengembangan Blok AKM diproyeksikan mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal di Kabupaten Teluk Bintuni dan Fakfak selama masa konstruksi, memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan peresmian proyek ini oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023, Blok Kasuri telah menjadi simbol kolaborasi strategis antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung ketahanan energi nasional. Langkah RAJA untuk mengambil bagian dalam proyek ini, meskipun masih dalam tahap negosiasi, menunjukkan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor energi Indonesia.

Jika berhasil, investasi ini tidak hanya akan memperkuat portofolio RAJA tetapi juga mendorong optimalisasi potensi sumber daya alam Papua dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Proyek PLTS 200 MW

Oktober lalu, RAJA juga menyiapkan langkah besar dalam sektor energi terbarukan dengan mengikuti tender Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diadakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Berdasarkan risalah paparan publik (public expose) tahunan, meski proses tender mengalami beberapa kali penundaan karena jadwal yang belum final, RAJA tetap optimis akan meraih dua lokasi strategis dalam proyek tersebut. Masing-masing lokasi memiliki kapasitas pembangkit antara 90 hingga 100 megawatt (MW).

Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, menyampaikan bahwa pihaknya serius dalam mengembangkan proyek energi terbarukan ini dan melihat potensi yang signifikan dari sektor PLTS di Indonesia.

“Kami sangat optimis dengan proyek PLTS ini, dan meskipun ada beberapa penundaan, kami tetap fokus untuk memenangkan dua lokasi dengan total kapasitas sekitar 180 hingga 200 MW,” ujarnya seperti dikutip Senin, 21 Oktober 2024.

Salah satu faktor kunci yang mendukung langkah RAJA dalam tender ini adalah keterlibatan mitra strategis dari Timur Tengah. Namun, Djauhar enggan membeberkan detail lebih lanjut terkait nama mitra tersebut, dengan alasan adanya perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement).

“Kami telah menjalin kerja sama erat dengan mitra dari Timur Tengah, namun saat ini kami belum dapat mengungkapkan siapa mereka. Detail lebih lanjut akan diumumkan setelah lahan dan partisipasi kami dalam tender ini dipastikan,” jelas Djauhar.

Mitra tersebut diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan baik dari sisi teknologi maupun pendanaan, mengingat proyek PLTS berskala besar ini memerlukan investasi yang tidak sedikit.

Terkait besaran investasi, RAJA juga masih menahan diri untuk mempublikasikan detail jumlah dana yang akan dialokasikan. “Kami belum bisa mengumumkan secara pasti berapa nilai investasi proyek ini karena masih dalam pembahasan dengan mitra. Setelah kesepakatan dan porsi kepemilikan saham di proyek ini dirampungkan, kami akan menyampaikan pengumuman resmi kepada publik sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi,” ujar Djauhar.

Proyek PLTS ini diharapkan menjadi salah satu tonggak penting dalam diversifikasi portofolio RAJA di sektor energi terbarukan. Dengan tren global yang mengarah pada transisi energi bersih, RAJA menempatkan PLTS sebagai salah satu strategi utama untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.