KABARBURSA.COM - PT Soho Global Health Tbk (SOHO) berhasil memperoleh fasilitas kredit senilai Rp750 miliar dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI.
Corporate Secretary Soho Global Health, Yuliana Tjhai mengatakan berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip Senin, 16 Desember 2024, dana tersebut akan digunakan untuk mendukung kebutuhan kas dua anak usaha perseroan, yakni Soho Industri Pharmasi (SIP) dan Parit Padang Global (PPG).
Fasilitas kredit ini terdiri atas dua jenis perjanjian:
1. Fasilitas Kredit Tidak Langsung (Nomor 32)
Fasilitas ini diberikan untuk berbagai keperluan, termasuk jaminan tender, uang muka, pembelian, pelaksanaan, pemeliharaan, serta jenis garansi bank atau SBLC (Standby Letter of Credit) lainnya yang dinilai layak dan dapat diterima oleh bank. Nilai maksimum fasilitas ini mencapai Rp600 miliar.
2. Fasilitas Kredit Modal Kerja R/C (Nomor 31)
Fasilitas ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tambahan modal kerja, termasuk penerbitan Letter of Credit (L/C) dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN). Nilai maksimum fasilitas ini adalah Rp150 miliar.
Berdasarkan perjanjian kredit modal kerja R/C, bunga pinjaman dihitung dengan tingkat bunga tahunan yang terdiri dari margin 1 persen ditambah JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate) untuk tenor 3 bulan.
Yuliana menyampaikan, perjanjian kredit berlaku selama 12 bulan, dimulai pada 12 Desember 2024 dan berakhir pada 11 Desember 2025. Menariknya, fasilitas kredit ini tidak memerlukan agunan dari pihak peminjam, memberikan fleksibilitas tambahan bagi Soho Global Health.
Fasilitas kredit ini dirancang untuk mendukung kebutuhan modal kerja dan operasional kedua anak usaha. Selain itu, fasilitas ini juga memberikan keleluasaan keuangan kepada peminjam untuk membiayai berbagai keperluan bisnis umum, termasuk kontrak, Surat Perintah Kerja (SPK), Purchase Order (PO), dan invoice.
Selain itu, Yuliana menjelaskan bahwa para peminjam memiliki fleksibilitas dalam menarik dana sesuai kebutuhan.
“Para peminjam memiliki fleksibilitas untuk menarik sebagian atau seluruh fasilitas pinjaman dengan memberikan surat permohonan,” ujarnya.
Melalui pemberian fasilitas kredit ini, ujar dia, Soho Global Health diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan dan mendukung pertumbuhan bisnis anak usahanya di masa mendatang.
Sebelumnya, Siho Global Health kembali menunjukkan performa gemilang di kuartal III tahun 2024.
Dengan pendapatan yang melonjak hingga Rp7,5 triliun dan laba bersih mencapai Rp341,4 miliar, perusahaan ini membuktikan kemampuannya untuk terus tumbuh dan bersaing di tengah ketatnya industri kesehatan.
Pendapatan SOHO sepanjang sembilan bulan pertama 2024 tumbuh signifikan sebesar 25 persen secara tahunan (yoy), dari Rp6,0 triliun pada 2023 menjadi Rp7,5 triliun. Kenaikan ini tak hanya menjadi bukti pertumbuhan volume bisnis, tetapi juga strategi perusahaan dalam menjaga efisiensi operasional.
Di sisi lain, laba bersih perusahaan mencatatkan peningkatan 26,4 persen, dari Rp270,0 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp341,4 miliar. Hal ini mengukuhkan net margin perusahaan di angka 4,6 persen, naik dari tahun sebelumnya.
Pada sembilan bulan pertama 2024, EBITDA perusahaan mencapai Rp462,9 miliar, naik 29,5 persen dari Rp357,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Margin EBITDA sebesar 6,2 persen mencerminkan pengelolaan biaya operasional yang semakin baik.
Laba kotor perusahaan juga meningkat 23,9 persen menjadi Rp1,2 triliun, didukung oleh gross margin yang tetap terjaga di angka 16,0 persen.
Dibandingkan kuartal II 2024, SOHO menunjukkan pertumbuhan konsisten di kuartal III:
- Pendapatan naik 4 persen, dari Rp4,9 triliun menjadi Rp7,5 triliun.
- EBITDA meningkat 20,9 persen, dari Rp300,1 miliar menjadi Rp462,9 miliar.
- Laba bersih bertambah 16,7 persen, dari Rp225,6 miliar menjadi Rp341,4 miliar.
Pertumbuhan kuartalan ini menjadi sinyal positif atas keberlanjutan strategi bisnis yang diterapkan perusahaan.
Kinerja ini menjadi bukti bahwa SOHO tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang di tengah tantangan ekonomi global. Dengan fleksibilitas keuangan yang kuat dan pengelolaan biaya yang efisien, perusahaan optimis dapat mempertahankan tren positif ini di kuartal mendatang.
Melalui pencapaian ini, SOHO terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di sektor kesehatan. Para pemegang saham tentu memiliki alasan lebih untuk optimis terhadap masa depan perusahaan ini.
Dengan kinerja luar biasa di kuartal III 2024, PT Soho Global Health Tbk berkomitmen untuk terus memberikan hasil terbaik, menjaga kepercayaan pemegang saham, dan berkontribusi pada sektor kesehatan Indonesia.
Peningkatan laba bersih dan margin mencerminkan kemampuan SOHO untuk mempertahankan profitabilitas meskipun menghadapi tantangan ekonomi global. (*)