Merger XL Axiata-Smartfren Lahirkan Optimisme buat Sahamnya

KABARBURSA.COM - Aksi korporasi penggabungan atau merger perusahaan antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dinilai membawa sejumlah dampak positif.

Pengamat pasar modal Wahyu Laksono menilai peningkatan kualitas layanan bagi pelanggan tentu menjadi hal pertama usah aksi merger itu terjadi. "Peningkatan kualitas layanan yang diterima pelanggan karena XLSmart bakal memiliki site yang lebih banyak," ujarnya kepada Kabarbursa.com, Sabtu, 14 Desember 2024.

"Selain itu, coverage yang lebih luas, serta kapasitas yang besar berkat spektrum yang digunakan jauh lebih tinggi," imbuhnya.

Wahyu memandang secara komersial, pelanggan XL, Smartfren, dan Smartfren akan diberi paket yang lebih inovatif dengan pilihan yang lebih luas.

Sementara untuk bisnis B2B, dilanjutkan dia, portofolio yang lebih kaya akan bisa melayani market dengan lebih baik, mulai dari small medium enterprise (SME) hingga large enterprise.

"Pasca-merger, ketiga produk tersebut masih  beroperasi dengan pasarnya masing-masing," ungkap dia.

Adapun kesepakatan definitif dalam merger ini mencapai lebih dari Rp104 triliun. Menurut Wahyu, nilai ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah industri telekomunikasi Indonesia.

Dia menuturkan, valuasi tersebut mencerminkan optimisme pasar terhadap potensi pertumbuhan XLSmart di masa depan. "Potensi saham bagi emiten merger tersebut juga menarik untuk jangka panjang," tutur dia.

Wahyu menilai telekomunikasi termasuk sektor yang sangat potensial jangka panjang. Apalagi, lanjutnya, teknologi informasi dan komunikasi serta digital makin meluas dan menguat.

XL Axiata dan Smartfren Umumkan Merger

Sebelumnya diberitakan, XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telcom telah mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk melakukan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi yang mencapai lebih dari Rp104 triliun. Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), yang diharapkan menjadi kekuatan baru dalam industri telekomunikasi di Indonesia.

Merger ini mengintegrasikan dua entitas yang saling melengkapi untuk melayani pasar telekomunikasi Indonesia dengan lebih baik. XLSmart akan memiliki skala operasi yang lebih besar, kekuatan finansial yang solid, serta keahlian teknis yang mumpuni. Hal ini memungkinkan investasi yang lebih signifikan dalam infrastruktur digital, perluasan jangkauan layanan, dan pengembangan inovasi baru untuk pelanggan. Selain itu, merger ini juga bertujuan menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.

Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, menyatakan bahwa konsolidasi ini membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi serta membantu mengurangi kesenjangan digital. “Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu, 11 Desember 2024.

Menurut Vivek, penggabungan ini akan memungkinkan XLSmart memenuhi kebutuhan infrastruktur telekomunikasi yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan. Dengan menyediakan platform yang berkembang, XLSmart diharapkan mampu meningkatkan cakupan layanan, menawarkan produk yang lebih menarik, dan memperbaiki kualitas jaringan. Sinergi ini juga akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, sekaligus membuka peluang pertumbuhan di masa depan.

“Axiata memiliki keahlian dalam mengeksekusi merger yang sukses dan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Kami bersemangat membawa keahlian tersebut ke XLSmart untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi yang unik dan siap memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh segmen utama,” tambah Vivek.

Salah satu detail penting dari merger ini adalah kesepakatan kepemilikan bersama antara Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas, yang masing-masing akan memegang 34,8 persen saham XLSmart. Dengan pengaruh yang seimbang, kedua pihak akan bersama-sama menentukan arah strategis perusahaan.

**Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja**, menilai merger ini sebagai upaya penting untuk memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan. “Langkah ini sejalan dengan prinsip bersatu untuk tujuan bersama yang lebih besar. Seperti kata pepatah, ‘If you want to go fast, you go alone; if you want to go far, you go together,’” ungkapnya.

Alasan Strategis di Balik Merger

Merger ini dilakukan untuk memanfaatkan kombinasi kekuatan dari XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telcom guna memberikan konektivitas yang lebih baik kepada pelanggan di berbagai segmen, mulai dari individu hingga sektor publik dan korporasi. XLSmart juga akan melakukan investasi besar dalam perluasan jaringan 5G, pengembangan produk inovatif, dan peningkatan pengalaman pelanggan.

Merger ini diproyeksikan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan. Perkiraan sinergi sebelum pajak mencapai USD300-400 juta setelah proses integrasi jaringan dan optimalisasi sumber daya selesai. Hal ini menempatkan XLSmart sebagai kekuatan transformatif di industri telekomunikasi, membuka jalan untuk pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan.

Merza Fachys, Direktur Utama Smartfren, menyatakan bahwa merger ini merupakan langkah strategis yang matang untuk menciptakan manfaat besar bagi semua pemangku kepentingan. “Kami berkomitmen memberikan layanan prima, meningkatkan konektivitas digital, dan mendorong inovasi di industri telekomunikasi,” ujarnya.

Merza menambahkan bahwa merger ini akan memperkuat komitmen jangka panjang untuk mendukung ambisi digital Indonesia. “Dengan skala yang lebih besar, XLSmart dapat berkontribusi secara berarti terhadap transformasi digital Indonesia,” katanya.

Ia juga percaya bahwa XLSmart mampu melanjutkan komitmen bersama untuk memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan dan komunitas di seluruh Indonesia. Dengan sinergi antara inovasi, teknologi, dan skala bisnis, XLSmart diharapkan menjadi pemimpin baru di industri telekomunikasi tanah air. (*)