Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Tahun Depan, DGIK Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 50 Persen

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 14 December 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
Tahun Depan, DGIK Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 50 Persen

KABARBURSA.COM – PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) memaparkan kinerja perseroan pada tahun 2024 serta target dan strategi untuk tahun 2025 dalam acara paparan publik tahunan.

Corporate Secretary, Almanda Pohan, membuka acara dengan memperkenalkan profil perusahaan dan proyek-proyek yang tengah dikerjakan. Selanjutnya, Manajemen menyampaikan pencapaian operasional dan keuangan hingga akhir tahun 2024 serta target kinerja untuk tahun 2025.

Manajemen mengungkapkan bahwa total kontrak yang sedang dikerjakan saat ini mencapai Rp2,9 triliun. Komposisinya terdiri atas 36 persen proyek carry-over dan 64 persen kontrak baru tahun 2024.

"Porsi 64 persen dari kontrak baru ini akan menjadi bagian dari nilai carry-over yang akan dikerjakan pada tahun 2025, mengingat sebagian besar kontrak baru diperoleh pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini," jelas Manajemen.

Manajemen memaparkan proyeksi keuangan untuk tahun 2024, yaitu proyeksi total pendapatan usaha JO dan Non-JO: Rp800-835 miliar dan proyeksi laba bersih: Rp40-50 miliar.

Dalam lima tahun terakhir, kinerja keuangan Perseroan menunjukkan tren pertumbuhan positif. Pendapatan usaha, laba usaha, dan laba bersih terus meningkat setiap tahun.

"Capaian ini mencerminkan keberhasilan implementasi kebijakan Manajemen, seperti sinergi antargrup, efisiensi biaya, selektivitas proyek (prudent), serta dukungan kinerja optimal dari seluruh insan Perseroan untuk mencapai Operation Excellence," ujar Manajemen.

Untuk tahun 2025, DGIK menetapkan sejumlah strategi, di antaranya:

- Pengembangan jumlah, kapasitas, dan kualitas SDM Perseroan.

- Penerapan digitalisasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses kerja.

- Penguatan tata kelola bisnis sesuai regulasi yang berlaku.

- Penerapan Operation Excellence untuk memastikan kelancaran semua proses.

Berdasarkan strategi tersebut, Perseroan menetapkan target berikut:

- Target Kontrak Baru: Rp1,6-1,9 triliun (naik sekitar 25 persen dari tahun 2024).

- Target Pendapatan Usaha: Rp1,2 triliun (naik sekitar 50 persen dari tahun 2024).

- Target Laba Bersih: Rp65-75 miliar (naik sekitar 30-50 persen dari tahun 2024).

Manajemen menyatakan, "Target ini telah diperhitungkan secara matang dengan mempertimbangkan penyerapan proyek berjalan dan peluang pada beberapa tender baru yang diharapkan dapat diraih tahun depan."

Lebih lanjut, Corporate Secretary memaparkan komitmen DGIK dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. Perseroan telah mengimplementasikan program-program terkait ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk adalah salah satu perusahaan konstruksi swasta nasional terbesar di Indonesia. Dengan pengalaman hampir 40 tahun, DGIK memiliki kemampuan, kapabilitas, dan sumber daya yang kompeten untuk mengerjakan proyek konstruksi gedung dan infrastruktur berskala besar. Beberapa proyek yang telah diselesaikan meliputi:

- Grand Indonesia Complex

- Gedung Bursa Efek Indonesia

- Mixed-Use Project Holland Village

- Gedung Perkantoran World Capital Tower

- Apartemen Casa Domaine di Jakarta

- Hotel Kempinski Bali

- Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan

- Gedung Universitas Mulawarman di Samarinda

- Jalan Simpang Rampa-Poriaha di Sumatera Utara

- Proyek pengamanan pantai di Sumatera dan Jawa

DGIK terus berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan melalui inovasi, tata kelola yang baik, dan keberlanjutan.

Performa Saham DGIK

Pada penutupan perdagangan terakhir, saham DGIK berada di level Rp79 per lembar, tidak mengalami perubahan dibandingkan harga pembukaan. Total volume perdagangan mencapai 3,08 juta lembar saham, mencerminkan aktivitas pasar yang cukup signifikan.

Namun, kinerja harga saham DGIK menunjukkan tren negatif sepanjang tahun ini, dengan penurunan year-to-date (ytd) sebesar 17,71 persen. Dalam beberapa bulan terakhir, saham DGIK mencatatkan penurunan kinerja yang cukup signifikan:

  • 1 Minggu: -2,47 persen
  • 1 Bulan: -4,82 persen
  • 3 Bulan: -7,06 persen
  • 6 Bulan & 1 Tahun: -12,22 persen

Penurunan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan, termasuk pengaruh kondisi makroekonomi yang kurang kondusif dan prospek sektor konstruksi yang menghadapi tekanan berat.

Volatilitas harga saham DGIK kemungkinan besar dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal, seperti kenaikan suku bunga yang berdampak pada biaya proyek konstruksi dan penurunan daya beli masyarakat. Selain itu, persaingan di sektor konstruksi yang semakin ketat turut menjadi tantangan bagi perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasar dan marjin keuntungan.

Meskipun mengalami tren penurunan, volume rata-rata perdagangan harian saham DGIK cukup tinggi, mencapai 7,81 juta lembar. Hal ini menunjukkan bahwa saham ini masih menarik perhatian investor. Tingginya volume perdagangan dapat mencerminkan peluang bagi investor untuk mengambil posisi dalam kondisi harga yang tertekan, dengan harapan perbaikan kinerja di masa mendatang.

Kinerja saham DGIK yang menunjukkan tren negatif perlu diantisipasi dengan strategi yang tepat, baik oleh manajemen perusahaan maupun investor. (*)