Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Trading Saham dengan M-STOCK, Siap-Siap Cuan Besar?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 13 December 2024 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
Trading Saham dengan M-STOCK, Siap-Siap Cuan Besar?

KABARBURSA.COM - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia baru-baru ini meluncurkan fitur kecerdasan buatan (AI) terbaru pada aplikasi transaksi saham M-STOCK, yang diberi nama Mirae Asset Intelligent Assistance (MAIA). Fitur ini dirancang untuk mempermudah nasabah dalam melakukan trading dengan cara yang lebih canggih.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Kamis, 12 Desember 2024, CEO PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tae Yong Shim, mengatakan inovasi telah menjadi bagian dari DNA perusahaan sejak awal perjalanan Mirae Asset. Peluncuran MAIA adalah bukti komitmen perusahaan untuk terus memberikan nilai tambah bagi nasabahnya. Dengan begitu, Mirae Asset memastikan tetap unggul di pasar yang sangat dinamis ini.

Shim juga menegaskan bahwa perusahaan selalu berusaha memfasilitasi nasabah agar bisa menikmati pengalaman trading yang lebih optimal.

Fitur AI MAIA di aplikasi M-STOCK ini dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam bertransaksi saham. Dengan memanfaatkan algoritma yang telah teruji dan terbukti efektif, MAIA membantu nasabah dalam pengambilan keputusan trading berdasarkan data yang relevan.

Selain itu, MAIA juga memanfaatkan peluang pasar dengan cara yang lebih terukur dan sistematis. Hal ini tentu saja sejalan dengan visi perusahaan untuk mendemokratisasi investasi di Indonesia dan memberikan kemudahan akses bagi lebih banyak investor.

Mirae Asset Sekuritas telah lama dikenal sebagai pelopor dalam dunia teknologi pasar modal di Indonesia. Pada tahun 2002, perusahaan ini meluncurkan aplikasi trading saham pertama, HOTS by eTrading Securities, yang kemudian dikembangkan lebih lanjut dengan meluncurkan Mobile Trading System (MTS) pada tahun 2014. Pengembangan MTS berlanjut dengan adanya aplikasi Neo HOTS Mobile pada 2016, yang semakin memperkuat posisi Mirae Asset di pasar trading saham online.

Tahun lalu, Mirae Asset kembali menunjukkan komitmennya dalam berinovasi dengan meluncurkan platform informasi pasar bernama Financial Information and Market Access (FIMA). Platform ini bertujuan untuk mendukung akses pasar yang lebih luas dan transparansi informasi, menjadi alat yang bermanfaat bagi para investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijak.

Kini, peluncuran MAIA dalam aplikasi M-STOCK menandakan kelanjutan inovasi perusahaan di ranah digital, dengan memberikan solusi terbaik bagi nasabah yang ingin mengoptimalkan pengalaman trading mereka. MAIA tidak hanya menggabungkan teknologi canggih, tetapi juga mengedepankan pengalaman pengguna yang luar biasa, sehingga para investor dapat mengambil keputusan yang lebih informasional dan efisien.

Kepala Departemen Inovasi Bisnis Mirae Asset Wisnu Aditya, menyatakan bahwa MAIA memberikan manfaat besar bagi nasabah, karena kemampuan fitur ini untuk menganalisis dan menginterpretasikan data pasar dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.

Integrasi teknologi mutakhir ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan peluang yang ada di pasar saham, menjadikan setiap keputusan trading lebih terarah dan berpotensi meningkatkan hasil yang lebih baik.

Dengan peluncuran fitur AI dalam M-STOCK, Mirae Asset Sekuritas semakin mempertegas posisi mereka sebagai mitra terpercaya para investor, dengan unggul dalam hal transformasi digital dan inovasi teknologi.

Perusahaan ini tidak hanya berkomitmen untuk mempermudah proses investasi, tetapi juga untuk terus menyediakan alat yang memungkinkan nasabah membuat keputusan yang lebih cerdas dan menguntungkan di pasar modal Indonesia yang terus berkembang.

BEI Fokus Tingkatkan Literasi dan Edukasi

Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap fokus pada upaya meningkatkan literasi dan edukasi kepada investor. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, mengatakan hal tersebut dilakukan pihaknya mengingat jumlah investor di Indonesia terus meningkat hingga akhir tahun.

“Meningkatkan literasi dan edukasi kepada investor domestik, sekarang kira-kira sudah ada penambahan sekitar 2,17 juta investor, sampai dengan sisa akhir tahun terus akan kita dorong,” ujarnya di Jakarta, dikutip Rabu, 6 November 2024.

Seperti diketahui, jumlah investor pasar modal di Indonesia telah melampaui 14 juta single investor identification (SID). Per Kamis, 3 Oktober 2024, jumlah investor pada modal sebanyak 14.001.651 SID, tumbuh 1.833.500 SIDbaru dibanding posisi di akhir tahun lalu sebesar 12.168.061 SID.

Direktur Utama BEI Iman Rachman, mengatakan industri pasar modal memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian negara.

“Pasar modal Indonesia yang maju dan stabil akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Iman dalam keterangannya, dikutip Jumat, 11 Oktober 2024.

Walau demikian, hal tersebut harus tetap disertai dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat. Karena, pertumbuhan investasi yang disertai dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat dapat memperkuat daya tahan pasar modal Indonesia dalam menghadapi dinamika global, termasuk aliran dana investor asing.

Adapun BEI telah menyelenggarakan 19.779 kegiatan edukasi yang menjangkau lebih dari 24 juta peserta sejak awal tahun ini hingga akhir September 2024. Kegiatan tersebut di antaranya Sekolah Pasar Modal (SPM), program Duta Pasar Modal (DPM), dan berbagai webinar yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di seluruh Indonesia tentang investasi.

BEI juga aktif mengampanyekan gerakan #AkuInvestorSaham, yang sukses menarik perhatian generasi muda. Saat ini, sekitar 79 persen dari total investor baru berusia di bawah 40 tahun, menunjukkan tingginya partisipasi dan ketertarikan generasi muda dalam berinvestasi di pasar modal.

Pencapaian ini berhasil diraih berkat sinergi yang erat antara BEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organizations (SRO), serta para pemangku kepentingan lainnya, dan didukung oleh strategi inovasi digitalisasi edukasi yang efektif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat yang senantiasa dilakukan oleh BEI.(*)