Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Segini Harga Kisaran IPO Saham MDIY: Hasil untuk Ekspansi Toko

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 12 December 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Segini Harga Kisaran IPO Saham MDIY: Hasil untuk Ekspansi Toko

KABARBURSA.COM - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), pengelola jaringan ritel MR DIY, telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) di batas bawah, yaitu Rp1.650 per saham. Harga ini ditentukan setelah melalui proses bookbuilding yang berlangsung dari 25 November hingga 3 Desember 2024, dengan kisaran harga awal antara Rp1.650 hingga Rp1.870 per saham.

Dengan harga IPO yang telah ditetapkan, MDIY berencana untuk menawarkan sebanyak 2,51 miliar saham, yang terdiri dari 9 persen saham milik pemegang saham penjual, Azara Alpina Sdn. Bhd., dan 1 persen saham baru yang diterbitkan dari portepel perusahaan.

Dalam prospektus yang diterbitkan pada Kamis di Jakarta 12 Desember 2024, MDIY mengungkapkan bahwa dari jumlah yang ditawarkan, sekitar Rp415,64 miliar akan diperoleh dari penerbitan saham baru, sementara Rp3,74 triliun akan berasal dari saham yang dijual oleh Azara Alpina.

Dengan harga IPO yang dipatok di Rp1.650 per saham, perusahaan berpotensi meraup dana sebesar Rp4,15 triliun. Proses IPO ini juga melibatkan dua perusahaan sekuritas terkemuka, PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas, sebagai penjamin pelaksana efek.

Masa penawaran umum IPO ini akan berlangsung dari 13 hingga 17 Desember 2024, dengan jadwal penjatahan saham pada 17 Desember 2024 dan distribusi saham secara elektronik pada 18 Desember 2024. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 19 Desember 2024.

Presiden Direktur MR DIY, Edwin Cheah, menyampaikan bahwa dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk ekspansi jaringan toko mereka.

“Kami berencana memperluas jaringan toko baru secara signifikan untuk memperkuat posisi kami sebagai pemimpin pasar di sektor ritel rumah tangga,” kata Edwin.

Strategi ini bertujuan untuk memperluas penetrasi pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam, seiring dengan pertumbuhan pesat sektor ritel rumah tangga di Indonesia.

IPO ini menjadi langkah penting bagi MDIY untuk memperkuat posisinya di pasar ritel rumah tangga dan meningkatkan kapasitas operasional guna meraih peluang pertumbuhan yang lebih besar di masa depan.

Dampak Positif Kinerja Keuangan

Pada 19 Desember 2024, PT Daya Intiguna Yasa Tbk, atau MR DIY (MDIY), akan melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kehadiran MDIY di pasar saham ini memunculkan berbagai spekulasi dari analis.

Salah satunya, analis Stocknow.id Abdul Haq Al Faruqy, yang meyakini langkah MR DIY untuk go public dapat memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan.

Abdul mengatakan, IPO ini berpotensi meningkatkan ekspansi perusahaan dan juga laba bersih.

"Dengan adanya IPO ini, potensi ekspansi akan meningkat, begitu pula dengan potensi peningkatan laba bersih," ujar Abdul kepada Kabarbursa.com, Selasa, 3 Desember 2024.

Menurut Abdul, kinerja MR DIY pada semester I 2024 menunjukkan hasil yang meyakinkan. Pada enam bulan pertama tahun ini, perusahaan mencatatkan revenue sebesar Rp3,2 triliun, meningkat 92 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.

Sementara itu, laba bersih (net income) perusahaan mencapai Rp532 miliar, melonjak 228 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Proyeksi saya terkait dengan laba bersih untuk tahun penuh 2024, menggunakan data trailing 12 months, diperkirakan mencapai Rp691 miliar, atau meningkat 115 persen dibandingkan dengan tahun 2023," jelasnya.

Abdul bahkan menyatakan bahwa perusahaan yang berfokus pada penjualan barang-barang rumah tangga ini dapat disamakan dengan emiten besar seperti Ace Hardware (ACES). Meskipun demikian, terdapat perbedaan signifikan antara kedua perusahaan tersebut.

Jika ACES menyasar masyarakat menengah hingga menengah atas, MR DIY lebih fokus pada masyarakat menengah dan menengah bawah.

“Masyarakat menengah hingga menengah ke bawah kemungkinan besar akan memilih MR DIY,” ungkapnya.

Hingga saat ini, MR DIY telah memiliki 824 toko yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia. Abdul menjelaskan bahwa sebaran toko tersebut terdiri dari toko-toko independen maupun yang berada di dalam mall-mall besar di tanah air.

Kinerja Keuangan 3 Tahun Terakhir

MR DIY menunjukkan kinerja keuangan yang gemilang dalam tiga tahun terakhir. Pendapatan perusahaan mengalami pertumbuhan signifikan, dari Rp894 miliar pada 2021 menjadi Rp2,2 triliun pada 2022, dan mencapai Rp3,9 triliun pada 2023, meningkat 77 persen secara tahunan.

Dari sisi laba bersih, perusahaan mencatatkan keuntungan sebesar Rp321,7 miliar pada 2023, naik dari Rp102,3 miliar pada 2022. Sebelumnya, pada 2021, MR DIY sempat mencatatkan rugi bersih sebesar Rp86,8 miliar. Peningkatan kinerja ini didorong oleh ekspansi agresif perusahaan, termasuk pembukaan toko baru dan akuisisi toko PT Mitra Indoguna Yasa (MIY).

Hingga 30 Juni 2024, MR DIY mengoperasikan 824 toko di Indonesia, meningkat pesat dari 345 toko pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam prospektus yang diterbitkan, manajemen MR DIY menyatakan komitmennya untuk membagikan dividen kepada pemegang saham mulai tahun buku 2025, dengan porsi minimal 40 persen dari laba bersih setelah pajak.

Namun, pembagian dividen ini tetap akan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan, termasuk posisi saldo laba ditahan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sebelumnya, perusahaan telah membagikan dividen interim sebesar Rp12,4 miliar kepada pemegang saham lama pada akhir 2023.

IPO MR DIY menjadi langkah besar perusahaan dalam mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang, memperkuat modal, dan meningkatkan eksistensinya di pasar Indonesia.

Dengan basis toko yang terus berkembang, prospek bisnis MR DIY di Indonesia dipandang sangat menjanjikan, terutama mengingat tingginya permintaan akan produk kebutuhan rumah tangga yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Penawaran saham MR DIY diharapkan dapat menarik perhatian investor, mengingat rekam jejak pertumbuhan pendapatan dan laba yang solid, serta komitmen perusahaan untuk memperluas pasar di Indonesia.

Jika berjalan sesuai rencana, IPO ini akan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia pada akhir 2024, menandai babak baru dalam perjalanan bisnis MR DIY di pasar ritel nasional.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.