Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Harga Komoditas Goyah: bikin APBN Tertekan

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 12 December 2024 | Penulis: Dian Finka | Editor: Redaksi
Harga Komoditas Goyah: bikin APBN Tertekan

KABARBURSA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti pengaruh signifikan fluktuasi harga komoditas global terhadap kondisi perekonomian dan penerimaan negara.

"Dinamika harga komoditas dunia telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap APBN kita," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers APBN Kita di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.

Ia menjelaskan bahwa harga minyak mentah, meski mengalami penurunan dari awal tahun, masih berada di bawah asumsi yang ditetapkan. Harga batubara, yang menjadi salah satu komoditas andalan Indonesia, juga menunjukkan kontraksi yang cukup dalam secara tahunan.

"Harga batubara masih belum pulih sepenuhnya dibandingkan tahun 2022. Namun, kami melihat adanya tanda-tanda perbaikan pada harga minyak sawit mentah (CPO)," imbuhnya.

Sri Mulyani juga menyoroti perkembangan harga komoditas lainnya seperti tembaga yang menunjukkan tren positif, serta beras yang mengalami penurunan harga akibat peningkatan produksi global.

"Harga nikel, yang merupakan salah satu komoditas strategis kita, masih mengalami tekanan. Namun, kami optimistis kondisi ini akan membaik seiring dengan waktu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Menteri Keuangan menjelaskan bahwa fluktuasi harga komoditas ini turut mempengaruhi tingkat inflasi di dalam negeri.

"Meskipun inflasi inti menunjukkan adanya tekanan permintaan, namun inflasi headline kita berhasil ditekan akibat penurunan harga pangan volatil dan kebijakan pemerintah dalam menstabilkan harga," tutupnya.

Sri Mulyani menekankan pentingnya terus memantau perkembangan harga komoditas global dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintah, kata dia, akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Hilirisasi Terhadap 26 Komoditas

Pada sidang paripurna Kabinet Merah Putih yang berlangsung, Rabu, 23 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencananya untuk melakukan hilirisasi terhadap 26 komoditas.

Prabowo menekankan bahwa hilirisasi merupakan kunci untuk mencapai kemakmuran bagi Indonesia.

Dalam pernyataannya, Prabowo mengarahkan para menteri untuk fokus pada agenda hilirisasi.

“Hilirisasi menjadi kunci daripada kemakmuran,” tegasnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Ia meminta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, serta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk bekerja sama dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dalam melaksanakan program hilirisasi tersebut.

Lebih lanjut, Prabowo meminta para menteri untuk menginventarisir proyek-proyek hilirisasi yang dianggap prioritas. Meskipun ia menyebutkan adanya 26 komoditas yang menjadi fokus, detail mengenai komoditas tersebut belum dijelaskan secara rinci.

“Saya minta menteri terkait untuk segera menginventarisir proyek penting dalam program hilirisasi,” ungkap Prabowo.

Dia menekankan pentingnya merumuskan proyek-proyek vital hilirisasi secepat mungkin, dengan menyiapkan daftar proyek dan mencari sumber dana untuk mempercepat pelaksanaannya.

“Proyek vital yang harus dihilirisasi dirumuskan. Buatkan daftar dan kita segera mencari dana,” tuturnya.

Swasembada Pangan dan Energi

Dalam sidang tersebut, Prabowo juga menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai prioritas. Ia mengingatkan bahwa ketersediaan pangan di dalam negeri harus dijamin, mengingat potensi konflik global yang dapat terjadi kapan saja.

“Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar. Kita harus jamin kemampuan memberikan makan kepada rakyat kita sendiri,” kata Prabowo.

Selain swasembada pangan, Prabowo juga menegaskan bahwa swasembada energi merupakan target yang harus dicapai. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang melimpah di Indonesia untuk kepentingan domestik.

“Swasembada energi mutlak. Kita bersyukur ada sumber alam besar, jangan ragu-ragu memanfaatkan sebaik-baiknya,” pinta Prabowo.

Dengan arahan ini, diharapkan program hilirisasi dan swasembada dapat meningkatkan kemandirian ekonomi Indonesia dan menjamin kesejahteraan rakyat.(*)