KABARBURSA.COM - Akhir tahun sudah semakin dekat, beberapa emiten bersiap untuk bagi-bagi dividen. Ada BFIN hingga ICPM yang akan membagikan keuntungannya kepada para investor setia.
PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) mengumumkan bahwa mereka akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 dengan total nilai mencapai Rp20.051.730.940. Keputusan ini telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris perusahaan pada 10 Desember 2024.
Dividen interim tersebut akan diberikan sebesar Rp3,8 per lembar saham, dan dijadwalkan untuk dibagikan pada 10 Januari 2025.
Pembagian dividen ini mengikuti sejumlah tahapan penting yang perlu dicermati oleh para pemegang saham. Tanggal 19 Desember 2024 menjadi batas akhir (cum dividen) untuk pasar reguler dan pasar negosiasi, sementara pada 20 Desember 2024 saham akan tercatat tanpa hak atas dividen (ex dividen) di pasar yang sama.
Di pasar tunai, cum dividen akan berlaku pada 23 Desember 2024 dan ex dividen pada 24 Desember 2024. Daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen akan ditetapkan pada 23 Desember 2024.
Keputusan pembagian dividen ini didasarkan pada data keuangan per 30 September 2024, yang menunjukkan kinerja positif perusahaan.
Laba bersih yang tercatat pada periode tersebut adalah Rp121,1 miliar, yang diatribusikan kepada entitas induk, dengan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp139,05 miliar. Total ekuitas perusahaan per 30 September 2024 tercatat sebesar Rp1,26 triliun, mencerminkan posisi keuangan yang solid.
Secara keseluruhan, PT Jasa Armada Indonesia Tbk. menunjukkan kinerja yang stabil pada tahun 2023. Perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp157,6 miliar, yang merupakan peningkatan sebesar 4,6 persen dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp150,6 miliar.
Pendapatan perusahaan juga mencatatkan kenaikan yang signifikan, dengan total pendapatan mencapai Rp1,1 triliun, atau naik 16,2 persen dibandingkan dengan Rp980 miliar pada tahun 2022.
Kinerja positif ini didorong oleh kontribusi utama dari segmen jasa pelabuhan umum, yang menghasilkan pendapatan sebesar Rp525 miliar atau 46,2 persen dari total pendapatan, meningkat 4,2 persen dibandingkan dengan Rp504 miliar pada tahun sebelumnya.
Selain itu, jasa Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) turut memberikan kontribusi signifikan dengan pendapatan sebesar Rp191 miliar, berkontribusi 16,8 persen terhadap total pendapatan, dan mengalami kenaikan sebesar 11,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Terminal Khusus (Tersus) juga mencatatkan pertumbuhan yang pesat, dengan pendapatan sebesar Rp343 miliar, berkontribusi 30,2 persen terhadap total pendapatan, dan meningkat 71,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kontribusi lainnya berasal dari jasa pengelolaan kapal dan jasa marine, masing-masing mencatatkan pendapatan sebesar Rp31 miliar dan Rp46 miliar.
Perusahaan saat ini mencatatkan harga saham yang stagnan di level Rp272 per lembar pada perdagangan 9 Desember 2024. Pembagian dividen interim yang diumumkan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para pemegang saham, tetapi juga mencerminkan kinerja keuangan yang sehat dan terus berkembang dari PT Jasa Armada Indonesia Tbk.
Pembagian dividen ini menjadi tanda keberhasilan perusahaan dalam mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di tengah tantangan industri, serta memberikan sinyal positif bagi para investor mengenai prospek perusahaan ke depannya.
Pada Rabu, 11 Desember 2024, dua emiten besar, BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dan Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), memasuki cum date untuk pembagian dividen interim tahun buku 2024, dengan total dividen yang dibagikan mencapai hampir Rp1 triliun.
Cum date adalah batas waktu terakhir bagi investor untuk membeli saham agar berhak atas dividen yang diumumkan. Dengan demikian, investor yang ingin menerima dividen dari kedua emiten ini harus membeli saham mereka pada tanggal 11 Desember 2024, yang merupakan cum date untuk pasar reguler dan pasar negosiasi.
BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) akan membagikan dividen interim sebesar Rp421,1 miliar, yang setara dengan Rp28 per lembar saham. Pembagian dividen ini menjadi berita menarik bagi para pemegang saham BFIN, karena perseroan menunjukkan komitmennya untuk membagikan sebagian laba kepada pemegang saham.
Berdasarkan jadwal yang telah diumumkan, dividen interim BFIN dapat diperoleh oleh investor yang memiliki sahamnya pada cum date 11 Desember 2024 di pasar reguler dan pasar negosiasi, sementara tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi akan berlangsung pada 12 Desember 2024.
Di pasar tunai, cum dividen akan berlangsung pada 13 Desember 2024, dan ex dividen pada 16 Desember 2024. Pemegang saham yang terdaftar pada daftar pemegang saham (DPS) yang berhak menerima dividen tunai akan diumumkan pada 13 Desember 2024, dan pembayaran dividen akan dilakukan pada 19 Desember 2024.
Hari ini, saham BFIN tercatat naik Rp15 atau menguat sebesar 2 persen, menjadi Rp940 per lembar saham.
Di sisi lain, Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) juga akan membagikan dividen interim yang signifikan, dengan total dividen sebesar Rp566,42 miliar atau Rp25 per lembar saham. Seperti BFIN, jadwal pembagian dividen TBIG juga mengikuti pola yang serupa.
Cum dividen untuk pasar reguler dan pasar negosiasi berlangsung pada 11 Desember 2024, sementara ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi dilaksanakan pada 12 Desember 2024. Di pasar tunai, cum dividen pada 13 Desember 2024 dan ex dividen pada 16 Desember 2024.
Bagi investor yang ingin memastikan dirinya masuk dalam daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai, pencatatan akan dilakukan pada 13 Desember 2024, pukul 16.15 WIB, dengan pembayaran dividen dijadwalkan pada 27 Desember 2024.
Meskipun TBIG mengumumkan dividen yang lebih besar dibandingkan BFIN, pada perdagangan hari ini, saham TBIG tercatat turun Rp15 atau melemah 1 persen, menjadi Rp1.940 per lembar saham.
Secara keseluruhan, pembagian dividen interim ini mencerminkan kinerja kedua perusahaan yang solid sepanjang tahun 2024 dan menjadi momen menarik bagi investor yang menantikan pendapatan pasif dari saham mereka.
Meskipun terdapat perbedaan dalam dinamika harga saham di pasar, baik BFIN maupun TBIG menunjukkan konsistensi dalam memberikan dividen, yang tentunya menjadi daya tarik bagi para investor jangka panjang.
Pembayaran dividen ini juga menunjukkan kepercayaan diri perusahaan-perusahaan ini dalam menjaga stabilitas keuangan dan memberikan penghargaan kepada pemegang saham atas dukungan mereka.(*)