KABARBURSA.COM - Produsen mobil asal Amerika Serikat, Tesla tercatat menjual 21.900 kendaraan listrik di Tiongkok pada minggu pertama Desember, mencapai angka penjualan mingguan tertinggi di kuartal keempat tahun 2024, demikian keterangan dari Tesla China pada hari Rabu.
Penyampaian angka penjualan mingguan yang jarang dibagikan itu terjadi setelah Tesla mencatatkan bulan terbaiknya di pasar Tiongkok pada bulan November, dengan total penjualan melampaui 73.000 unit. Model Y Tesla telah mendominasi pasar kendaraan penumpang di Tiongkok selama setahun terakhir, dengan total penjualan mencapai 556.000 unit. Seperti dikutip cnbc di Jakarta, Rabu 11 Desember 2024.
Untuk memperkuat daya saingnya, Tesla telah meningkatkan insentif di Tiongkok pada akhir tahun ini, menawarkan diskon sebesar 10.000 yuan untuk pinjaman yang belum dilunasi pada Model Y. Langkah ini diambil di tengah persaingan sengit yang dipicu oleh BYD yang terus menekan harga untuk merebut pangsa pasar.
Tesla berencana mempercepat peluncuran model kendaraan baru, termasuk desain ulang Model Y, untuk menghadirkan kendaraan lebih cepat dari target awal tahun 2025. Dalam laporan keuangan terbaru, CEO Tesla Elon Musk menegaskan produksi model baru akan dimulai lebih awal, mungkin sebelum akhir tahun ini.
“Kami telah memperbarui rencana kendaraan masa depan untuk mempercepat peluncuran model baru sebelum dimulainya produksi yang awalnya direncanakan pada paruh kedua 2025,” kata Musk, dikutip dari Nota Tesla, Senin, 7 Oktober 2024.
Tesla juga terus mengejar inovasi dengan meluncurkan Robotaxi yang akan menggunakan strategi manufaktur revolusioner ‘unboxed’. Musk menambahkan, produksi kendaraan baru ini akan memanfaatkan sebagian dari platform generasi berikutnya, yang diintegrasikan dengan model yang ada. Langkah ini memungkinkan Tesla untuk mempercepat produksi sekaligus mengurangi perubahan besar di jalur produksi.
Tesla diperkirakan akan mempercepat peluncuran Model Y yang didesain ulang. Sebelumnya, perusahaan menyebut model ini tidak akan dirilis tahun ini, tetapi sekarang terlihat sedang mempercepat produksi untuk merilisnya sebelum akhir 2024. Model Y baru akan berbagi banyak komponen dengan Model 3 terbaru yang telah lebih dulu diperkenalkan ke pasar.
Tesla juga mengungkap langkah-langkah percepatan ini akan memungkinkan mereka mencapai kapasitas produksi lebih dari 3 juta unit. Sebagai perbandingan, pada 2023, Tesla memproduksi 1,84 juta kendaraan. Tahun ini, produksi Cybertruck juga mulai meningkat bersamaan dengan pengenalan Model 3 ke pasar baru.
Tesla juga memperkenalkan pembaruan perangkat lunak 2024.32 yang mengubah cara kendaraan menangani soket daya 12v dan port USB. Dalam mode Sentry, port ini akan dimatikan saat kendaraan tidur. Sebelumnya, port tetap aktif ketika mode Sentry diaktifkan, memungkinkan pengguna untuk mengisi daya perangkat elektronik seperti laptop atau bahkan mengoperasikan lemari es di kendaraan.
Sampai ada pembaruan lebih lanjut, pengguna harus beralih ke mode Camp untuk menjaga port daya tetap aktif, meskipun mode ini menyebabkan kendaraan tetap tidak terkunci, yang mungkin tidak aman untuk beberapa situasi.
Tesla juga telah mengeluarkan recall OTA untuk Cybertruck perihal masalah pada kamera belakang. Masalah ini menyebabkan kamera belakang tidak muncul di layar dalam waktu 2 detik saat kendaraan dipindahkan ke posisi mundur. Namun, Tesla telah memperbaiki masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak, dan sekarang kamera belakang akan tampil sesuai standar.
Tesla telah memproduksi dan mengirimkan sekitar 27 ribu unit Foundation-Series Cybertruck hingga 14 September 2024. Produksi truk listrik ini sudah berjalan selama kurang lebih 11 bulan, dan pada 13 November mendatang, Tesla akan merayakan satu tahun penuh produksi Cybertruck.
Elon Musk sebelumnya menyatakan Tesla berencana memproduksi sekitar 375 ribu truk per tahun untuk bersaing di pasar pickup berbahan bakar minyak (ICE). Saat ini, Tesla memproduksi sekitar 1,7 juta unit Model 3 dan Model Y per tahun, serta 80 ribu unit Model S dan Model X.