KABARBURSA.COM - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Desember 2024 sore.
Setelah acara peresmian, kata Nasaruddin, terowongan ini akan dibuka untuk umum.
“Insya Allah, peresmian akan dilakukan setelah salat Ashar,” kata Nasaruddin saat membuka pra-acara Festival Harmoni Istiqlal, Rabu, 10 Desember 2024.
Menteri Agama Nasaruddin menjelaskan, terowongan ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur penghubung masyarakat, tetapi juga dirancang sebagai ruang khusus yang menampilkan galeri terbatas.
“Ruangan ini juga pernah digunakan untuk pertemuan lintas agama atau interfaith meeting,” tuturnya.
Terowongan Silaturahmi dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai 15 Desember 2020 dan selesai pada 20 September 2021, bersamaan dengan renovasi Masjid Istiqlal.
Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp37,3 miliar dan terhubung dengan basement parkir Masjid Istiqlal yang mampu menampung hingga 1.000 kendaraan.
Terowongan bawah tanah ini memiliki panjang 28,3 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 4,1 meter, dengan luas 136 meter persegi.
Jika digabungkan dengan luas shelter dan tunnel-nya, total luasnya mencapai 226 meter persegi.
Di hari yang sama, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar secara resmi membuka Festival Harmoni Istiqlal 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta. Festival yang digelar mulai 10 Desember 2024 hingga 28 Februari 2025 ini menampilkan beragam kegiatan, seperti pameran seni Islam, bazar buku, pasar fesyen dan kuliner, serta pertunjukan seni yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia.
“Budaya tanpa agama tidak sah, tetapi agama tanpa kebudayaan tidak indah. Oleh karena itu, perpaduan antara budaya dan agama sangat tepat dilakukan di Masjid Istiqlal ini,” kata Nasaruddin Umar.
Dia juga mengungkapkan bahwa Festival Harmoni Istiqlal ini merupakan langkah awal untuk menyambut Festival Istiqlal yang akan diselenggarakan pada Agustus 2025.
“Apa yang kita lakukan hari ini sebetulnya merupakan prolog atau pemanasan untuk Festival Istiqlal yang lebih besar di tahun depan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin juga menyebutkan berbagai fasilitas yang kini tersedia di Masjid Istiqlal.
“Saya kira Masjid Istiqlal adalah satu-satunya masjid di Indonesia yang memiliki gym center. Kami juga memiliki tradisi interfaith exercise, yaitu olahraga bersama lintas agama setiap pagi sebagai upaya menjaga kesegaran jasmani,” ujar Nasaruddin.
Festival Harmoni Istiqlal ini menjadi bukti komitmen Masjid Istiqlal dalam mengintegrasikan agama dan budaya.
“Masjid Istiqlal bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat untuk menampilkan wajah Indonesia yang beragam,” pungkas Nasaruddin.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, serta sejumlah tokoh lainnya.
Sehari sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengikuti rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk melaporkan persoala pelaksanaan haji hingga pesantren.
“Rapat koordinasi dengan beberapa kementerian dan Bapak Presiden. Kalau di bidang saya ya masalah keagamaan, masalah pelaksanaan haji dan pesantren,” kata Nasaruddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024.
Menurut dia, persiapan pelaksanaan haji 2025 sudah mulai berjalan. Nasaruddin menyatakan, pihaknya masih menunggu perkembangan di Arab Saudi terkait urusan pelaksanaan haji.
“Alhamdulillah berjalan semuanya. Kita menyesuaikan perkembangan di Arab Saudi. Di Arab Saudi ada perkembangan-perkembangan, jadi kita menyesuaikan,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, Nasaruddin mengatakan Kementerian Agama akan menggelar rapat khusus mengenai pelaksanaan haji 2025.
“Dalam waktu dekat kita akan rapat. Mungkin minggu depan,” pungkas Menteri Agama.
Ketika disinggung soal usulan sertifikasi pendakwah yang mencuat kembali pascah video Miftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan pihaknya tengah mengkaji usulan tersebut.
Meski begitu, Nasaruddin tidak menjelaskan kapan proses pengkajian tersebut akan dimulai. Ia hanya menyebutkan akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Dalam waktu dekat ini akan kita lakukan,” kata Menag Nasaruddin.
Usulan sertifikasi pendakwah kembali diangkat oleh anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq. Menurut dia, seluruh juru dakwah di Indonesia harus disertifikasi agar materi dakwahnya tetap sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.
“Kasus penghinaan terhadap tukang es teh yang dilakukan oleh juru dakwah itu (Gus Miftah) harus menjadi pembelajaran kita. Kementerian Agama perlu melakukan sertifikasi juru dakwah,” tegas Maman, Rabu, 4 Desember 2024. (*)